JATIMTIMES - Sebuah perahu milik Sastrawi (60), nelayan asal Dusun Krajan, Desa Pesisir, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, terbalik usai dihantam ombak disertai angin kencang saat perjalanan menuju lokasi mencari ikan.
Diketahui Sastrawi berangkat melaut mencari ikan pada hari Minggu sekitar pukul 2 siang bersama 3 temannya, yakni Muhamad Siswanto (39), Darussalam (57), Sukirman (69), menggunakan perahu berbahan viber.
Baca Juga : Malam Ini Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Tutup Semua Akses untuk Padamkan Api
Berdasarkan keterangan salah satu nelayan tersebut, Siswanto menjelaskan cuaca saat itu cerah. Hanya angin memang berembus lumayan kencang.
Perahu awalnya berjalan normal. Hingga saat berada di tengah perairan utara Pantai Pasir Putih sekitar pukul 4 sore di hari yang sama, perahu nelayan tersebut dihantam ombak yang disertai angin kencang sehingga perahu langsung terbalik.
"Dihantam ombak 3 kali. dihantam pertama masih aman. Kedua kalinya juga aman, cuma agak tidak stabil. Pas hantaman ketiga, perahu terangkat kemudian terbalik. Kami berempat langsung terjatuh ke laut. Alhamdulillah masih bisa pegangan ke kater perahu," ungkap Siswanto.
Untungnya, kejadian tersebut terlihat oleh perahu Slerek Sakera milik warga Desa Ketah. Perahu itu kemudian mendekat untuk menyelamatkan keempat nelayan tersebut serta menarik perahu dalam keadaan terbalik itu.
"Untungnya ada perahu yang lewat. Langsung kami diselamatkan dan perahunya juga ditarik ke pinggir, pantai desa pesisir Besuki," ungkapnya.
Sementara itu, Ferry Eka -salah satu anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial Kabupaten Situbondo- yang berada di rumah salah satu korban menjelaskan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian perahu terbalik tersebut. Hanya alat untuk mencari ikan yang tenggelam.
Baca Juga : Honda Beat dan Truk Dyna Adu Banteng di Tumpang, Satu Tewas
"Alhamdulillah dari keempat nelayan tersebut, semuanya selamat. Hanya pemilik perahu atas nama Sastrawi yang dilarikan ke rumah sakit RSUD Besuki untuk dilakukan perawatan karena mengalami kram kaki dan lemas," ungkap Ferry, Senin (11/9/2023).
Selain itu, Ferry mengimbau kepada masyarakat khususnya nelayan untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam melaut maupun mencari ikan. Jika memang cuaca dirasa sedang tidak bagus, nelayan diimbau untuk tidak melaut dulu, menunggu cuaca normal.
"Jika sudah ada indikasi akan ada ombak besar, biasanya ditandai angin yang kencang serta awan gelap, diharapkan nelayan untuk tidak melaut dulu. Sedangkan jika saat berangkat cuaca bagus namun saat di perjalanan cuaca berubah buruk diharapkan untuk putar balik haluan menepi ke bibir pantai, agar hal serupa tidak terjadi lagi," imbaunya.