JATIMTIMES - Sihir adalah sebuah praktik yang melibatkan bantuan jin atau setan untuk mencelakai atau mengganggu orang lain. Sihir adalah perkara ghaib yang nyata dan diakui oleh Islam.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:
Baca Juga : Segini Gaji Bripka Nuril, Suami Selebgram Probolinggo yang Dicopot Gegara Istri Flexing
“Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dan istrinya.” (QS. Al-Baqarah: 102)
Sihir bisa menimpa siapa saja, termasuk Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, yang merupakan utusan Allah dan manusia paling mulia.
Dilansir dari akun Tiktok @KISAH SAHABAT, diriwayatkan Asy-Syaikhan dalam Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad pernah disihir oleh Labid Al-Asham. Akibat sihir tersebut, Nabi Muhammad mengalami gangguan fisik dan psikis. Beliau merasa lemah, lesu, dan tidak bersemangat.
Beliau juga sering mengalami halusinasi, seperti membayangkan telah melakukan sesuatu padahal tidak melakukannya.
Salah satu halusinasi yang dialami beliau adalah membayangkan telah mendatangi istrinya satu per satu, padahal tidak.
Nabi Muhammad tidak menyadari bahwa beliau terkena sihir. Beliau hanya merasakan ada sesuatu yang aneh dengan dirinya.
Beliau kemudian berdoa kepada Allah untuk memberikan petunjuk dan penjelasan atas apa yang menimpanya.
Allah Subhanahu wa Ta’ala kemudian mengirimkan dua malaikat dalam wujud manusia untuk memberitahu Nabi Muhammad tentang sihir yang menyerangnya.
Malaikat-malaikat itu menjelaskan bahwa pelaku sihirnya adalah Labid bin Al-A’sham, dan tempat sihirnya adalah sumur Dzarwan.
Terkait adanya jawaban doanya itu, Nabi Muhammad memberitahukannya pada Sayyidah Aisyah, Nabi Muhammad mengatakan bahwa Allah telah memberikan jawaban atas pertanyaan yang pernah beliau ajukan. Jawaban tersebut disampaikan oleh dua malaikat.
“Aku kedatangan dua laki-laki, salah seorang duduk di sisi kepalaku, seorang lainnya duduk di sisi kakiku,” kata Rasulullah kepada Aisyah.
Salah satu malaikat yang berwujud laki-laki itu lalu menjelaskan bahwa Rasulullah tengah terkena sihir. Labid bin Al-Asham adalah pelakunya.
Baca Juga : Viral Ganjar Muncul di Video Azan Stasiun Tv Milik Ketum Perindo, Netizen Sebut Politik Identitas
Malaikat tersebut mengungkap jika Labid menyihir dengan menggunakan sisir dan rambut Nabi Muhammad serta kulit mayang kurma jantan.
Labid bin Al-A’sham mengikat rambut dan kulit mayang tersebut dengan tali yang memiliki 11 simpul.
Kemudian ia menyembunyikan gulungan sihir tersebut di bawah batu di dalam sumur Dzarwan, yang terletak di pinggiran Madinah.
Nabi Muhammad lalu memerintahkan beberapa sahabatnya untuk mendatangi sumur Dzarwan.
Sesampainya di sumur mereka melihat jika air dalam sumur Dzarwan warnanya merah kecokelatan, seperti air perasaan daun pacar. Sementara kepala mayangnya seperti kepala setan.
Satu riwayat menyebutkan bahwa gulungan sihir tersebut dibiarkan di dalam sumur. Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam tidak meminta untuk mengangkatnya karena Allah Subhanahu wa Ta'ala telah menyembuhkannya. Beliau juga tidak suka menyebar keburukan kepada orang banyak. Nabi kemudian meminta agar Sumur Dzarwan ditutup.
Sementara riwayat lain menyebutkan bahwa gulungan sihir tersebut diangkat dari dalam sumur. Setelah dibakar, buhul tersebut memperlihatkan tali dengan 11 simpul yang susah untuk dibuka.
Ketika itu turun wahyu Surat Al-Falaq dan An-Nas (muawwidzatain) kepada Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam. Setiap Nabi membaca dua surat itu, maka terbukalah satu simpul tali tersebut dan demikian seterusnya hingga 11 kali.
Sejak saat itu, sebelum tidur, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam selalu membaca muawidzatain (Al-Falaq dan An-Nas) ada yang menyebut Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas sebelum beliau tidur.
Tidak lain, ini adalah untuk melindungi dirinya dari hal-hal yang tidak diinginkan seperti sihir. Kalau seandainya beliau sakit parah, maka istrinya Aisyah yang membacakan surat-surat tersebut dan mengusapkan tangannya ke tubuh Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam.