JATIMTIMES - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang memasuki usia yang semakin matang, yakni ke 45 tahun. Berbagai capaian membanggakan telah banyak diraih. Termasuk juga target strategis telah dicanangkan untuk mewujudkan MIN 1 Kota Malang menjadi madrasah yang luar biasa.
Kepala MIN 1 Kota Malang, Hj. Siti Aisah, S.Ag., M.Pd menjelaskan, usia MIN 1 Kota Malang yang memasuki ke 45 ini, disambut suka cita seluruh keluarga besar MIN 1 Kota Malang. Menurutnya, sejak awal ia melihat bahwa MIN 1 Kota Malang merupakan madrasah yang luar biasa dengan capaian yang telah diraih sebelumnya.
Terlebih lagi, MIN 1 Kota Malang juga telah dicanangkan sebagai Madrasah Digital oleh Menteri Agama. Dalam berbagai kegiatan pembelajaran yang dilakukan telah memanfaatkan teknologi dan bertransformasi dengan digitalisasi.
Baca Juga : Tanggapi Vonis Mario Dandy, Ayah David Ozora: Gue Emang Dendam Sampe Mati
MIN 1 Kota Malang juga telah mengawali dengan adanya kartu digital berupa MIN 1 Digital Card (MDC) ini. Kartu yang dimiliki civitas academica MIN 1 Kota Malang memiliki banyak fungsi. Baik itu dapat digunakan sebagai kartu pelajar, absensi, kunjungan ke perpus, hingga dapat digunakan untuk transaksi di kantin sekolah.
"Bisa top-up, bisa digunakan kantin kita. Sehingga kita sudah berusaha tidak menggunakan uang tunai lagi di lingkungan sekolah. Itu merupakan salah satu perwujudan dari madrasah digital," jelasnya, Jumat, (8/9/2023).
Sarana prasarana pun telah disiapkan se-representatif mungkin untuk mendukung Madrasah Digital. Seperti halnya gedung Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan sarana pendukung lainnya. Meski menurut Aisyah, hal ini masing kurang dari cukup, namun hal tersebut terus memacu dan menjadi motivasi untuk terus berupaya melakukan pengembangan.
"Ruang kelasnya juga sudah ditata, kita penuhi dengan sarana-sarana yang luar biasa sehingga bapak ibu guru dimudahkan dalam melaksanakan pembelajaran yang berbasis IT di dalam kelas," ungkapnya.
Dalam implementasinya, pembelajaran di dalam kelas juga telah memanfaatkan berbagai perangkat teknologi informasi, baik itu HP, komputer maupun laptop. Selain itu, pemanfaatan e-book dalam proses pembelajaran juga dioptimalkan.
"Sehingga, siswa-siswi ini diminimalkan membawa buku-buku yang tebal, jadi tidak lagi membebani siswa," ujarnya.
Selain dari sisi sarana prasarana, dalam sisi sumberdaya manusia, baik itu guru maupun para karyawan juga terus didorong untuk adanya peningkatan. Sehingga, dalam proses pembelajaran yang dilakukan, tidak hanya sekedar untuk hanya berbasis video ataupun PPT saja. Namun juga lebih berkembang dan lebih kreatif dalam membuat media pembelajaran.
"Para guru juga kerap mengikuti workshop, seminar, bahkan ada juga yang menjadi ikon-nya Kementerian Agama. Ada juga yang menjadi fasilitator daerah maupun provinsi," kata Aisah.
Berbagai program strategis pembelajaran yang disusun oleh para guru di MIN 1 Kota Malang, juga dapat dimanfaatkan oleh para guru di luar MIN 1 Kota Malang. Para guru maupun karyawan didorong untuk dapat menjadi sebuah role model bagi guru yang ada di seluruh Indonesia.
"Jadi nanti kita ada program-program, bapak-ibu guru itu menyampaikan pembelajaran secara digital kemudian kita upload di IG, kemudian di YouTube dan sebagainya. Harapannya apa yang kita miliki, ilmu yang dimiliki oleh bapak-ibu guru itu bisa dimanfaatkan oleh guru lain yang berada di luar sana," paparnya.
Baca Juga : Resmi Dibuka, Booth FIFGROUP Hadirkan Solusi Layanan Pembiayaan di Festival Kota Lama Semarang 2023
Dalam hal prestasi yang diraih para siswa MIN 1 Kota Malang juga sangat membanggakan. Pada semester sebelumnya, tercatat ada 456 prestasi. Sementara untuk daftar prestasi terbaru, saat ini masih dalam pendataan.
Pihaknya bersyukur di tahun ini, siswa-siswi MIN 1 Kota Malang terus berprestasi. Terutama di kegiatan-kegiatan yang notabennya merupakan kegiatan bergengsi yang digelar oleh kementerian pusat.
"Alhamdulillah kita selalu meriah prestasi baik, tingkat kota, provinsi, nasional hingga internasional, begitu dalam ajang besar seperti O2SN ataupun KSM," tuturnya.
Aisyah menegaskan, bahwa pihaknya optimis jika prestasi pada semester ini kian meningkat. Sebab, setiap Senin, tidak kurang 30 sampai 50 prestasi baru berhasil diraih oleh para siswa. Dengan begitu, bisa jadi dalam sebulan, sekitar 100 prestasi, baik akademik maupun non-akademik berhasil diraih.
"Sehari-hari memang kita juga menjadi rujukan dari madrasah-madrasah lain. Bahkan tidak hanya madrasah tetapi sekolah, dalam rangka untuk studi tiru. Bahkan ada juga dari Malaysia, dari Jepang itu ingin melihat pembelajaran yang ada di MIN 1 Kota Malang ini," tandasnya.
Sementara itu, memperingati ulang tahun ke 45 tahun ini, disambut suka cita seluruh keluarga besar MIN 1 Kota Malang. Peringatan Hari Ulang Tahun MIN 1 Kota Malang diisi dengan berbagai kegiatan yang menarik dan positif.
"Rangkaian kegiatannya itu memang dimulai sejak hari Senin. Ada kegiatan lomba, baik lomba internal maupun eksternal. Kemudian ada juga kegiatan terkait kesehatan, yakni donor darah dan juga pemeriksaan papsmear, dan besok ada kegiatan jalan sehat dengan berbagai hadiah menarik," pungkasnya.