JATIMTIMES - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Malang menargetkan lebih dari 100 peserta dapat mengikuti lomba Solidaritas Aman Keluarga Rukun Tetangga (SAK-RT) tahun 2023. Lomba itu digelar dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-1263 Kabupaten Malang.
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kabupaten Malang Teddy Wiryawan menyampaikan, lomba SAK-RT merupakan kegiatan kali ketiga. Menurut dia, target lebih dari 100 peserta mengikuti lomba SAK-RT bukan merupakan target yang berlebihan. Pasalnya, Kabupaten Malang memiliki 33 kecamatan, 378 desa, 12 kelurahan, 3.192 RW, dan 15.159 RT.
Baca Juga : Satpol PP Meriahkan HUT Ke-1263 Kabupaten Malang dengan Lomba SAK RT
"Ini ketiga. Untuk peserta, tahun 2022 ada 16 peserta, tahun 2021 ada 21 peserta dan di tahun 2023 kita berharapnya ada lebih dari 100 lah yang bisa berpartisipasi ke kegiatan ini," ujar Teddy, Kamis (7/9/2023).
Tujuan utama digelarnya kegiatan lomba SAK RT yakni menumbuhkan kembali kearifan lokal yang ada di masing-masing RT. Selain itu, bertujuan untuk menciptakan ketahanan dan kemandirian masyarakat dalam bingkai kebiasaan hidup bersih, sehat, serta menjaga stabilitas ketenteraman dan ketertiban umum di wilayahnya masing-masing.
"Sehingga antara stakeholder di tingkat RT ini saling berkoordinasi mulai ketua RT, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, pengusaha ini saling berkomunikasi untuk memperkuat kearifan lokal tersebut," jelas Teddy.
Menurut dia, kearifan lokal yang harus diperkuat oleh masyarakat mulai dari kegotong-royongan, kebersihan lingkungan, perekonomian, keamanan dan ketertiban umum.
"Ini semua terintegrasi di dalam satu RT. Ketika RT ini sudah mandiri dan kuat akan memberikan semacam virus yang baik ke RT lainnya," kata Teddy.
Baca Juga : KKN di Desa Glanggang, Ini Program Strategis yang Diusung Mahasiswa Unikama
Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan lomba SAK RT yang menggunakan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2023 dan bekerja sama dengan JatimTIMES.com ini, masing-masing RT dapat menjadi percontohan sebagai daerah yang memiliki kemandirian secara total.
"Nantinya akan menguatkan d itingkat RT, RW, desa, kecamatan bahkan Kabupaten Malang sehingga nanti semua RT di Kabupaten Malang ini betul-betul akan mandiri dan kuat dalam menghadapi berbagai ancaman, baik fisik maupun nonfisik," pungkas Teddy.