JATIMTIMES - Pesawat Lunar Reconnaissance Orbiter (LRO) milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) baru-baru ini mengambil foto pendaratan Chandrayaan 3 yang dikembangkan Organisasi Penelitian Luar Angkasa India.
Diketahui, Chandrayaan 3 merupakan misi luar anfkasa pertama yang berhasil mendarat di dekat kutub selatan bulan. Dan gambar yang diambil oleh LRO pada 27 Agustus, atau hanya empat hari setelah pendaratan Chandrayaan 3 di bulan.
Baca Juga : Presiden Amerika dan China Tak Hadiri KTT ASEAN, Ini Kata Menhan RI
Melansir laporan BBC News, pada foto yang diambil LRO, publik bisa melihat Vikram, pendarat bulan India, sebagai titik kecil di tengah gambar, lengkap dengan bayangan gelapnya yang terlihat jelas di sampingnya.
Sebagai informasi, India mencatat sejarah sebagai negara pertama yang berhasil mendarat di dekat Kutub Selatan Bulan. Keberhasilan misi Vikram itu dibawa oleh rover bernama Pragyaan. Prestasi serupa sebelumnya hanya pernah dicapai oleh Amerika Serikat, Uni Soviet (yang sekarang sudah tidak ada), dan Tiongkok.
Lander dan rover ini akan menghabiskan sekitar 10 hari di permukaan bulan. Tujuannya untuk mengumpulkan data dan gambar-gambar yang mengesankan. Badan Riset Antariksa India (ISRO) menyatakan bahwa mereka bahkan melebihi target awal misi mereka.
Pada akhir pekan lalu, ISRO melaporkan bahwa lander dan rover telah dimatikan karena Matahari mulai terbenam di Bulan. Keduanya saat ini dalam "mode tidur" dan akan bangun lagi sekitar tanggal 22 September, ketika hari bulan berikutnya dimulai. Mereka membutuhkan sinar matahari untuk mengisi daya baterai mereka agar bisa berfungsi.
Baca Juga : Harga Beras Melambung, Gubernur Khofifah Ajak Kepala Daerah dan Pelaku Usaha Gelar Pasar Murah
ISRO juga secara rutin memberikan pembaruan tentang pergerakan dan hasil temuan dari lander dan rover ini serta membagikan foto-foto yang mereka ambil.
Pekan ini, ISRO melaporkan bahwa Vikram berhasil melakukan "eksperimen lompatan" yang sukses di permukaan Bulan. Hal ini lantas membuka peluang untuk digunakan untuk wahana antariksa ini di masa depan. Baik untuk membawa sampel kembali ke Bumi maupun untuk misi manusia.