JATIMTIMES - Setelah tim gabungan kebakaran berjibaku dengan kobaran api selama 2 hari, akhirnya tim dapat menjinakkan api di sebagian lahan Grass Root Refinery (GRR) Tuban.
Kepastian hal tersebut diperoleh pada Selasa (5/9/23) sekira pukul 5 pagi, smat tim gabungan pemadam telah menyatakan api telah dapat dikendalikan yang dilanjutkan dengan proses pendinginan hingga Rabu (6/9/23).
Baca Juga : Tim Gabungan Berhasil Padamkan 36 Titik Koordinat Api Gunung Arjuno Wilayah Kota Batu
“Alhamdulillah sejak kemarin Selasa sudah dapat dikendalikan dan tinggal pendinginan saja untuk langkah selanjutnya,” kata Sr Project Manager Early Work GRR Tuban, PT Kilang Pertamina Internasional M. Solihin dalam keterangan lirisnya.
Dia menjelaskan,bahwa proses pendinginan merupakan prosedural wajib dilakukan dalam penanggulangan kebakaran untuk memastikan tidak ada lagi sumber api yang memicu kebakaran kembali.
“Sekecil apa pun sumber apinya, harus kita segera ditanggulangi.” lanjutnya.
Sementara masih dalam keterangan di terima media ini, Perihal sebab-musabab kebakaran serta kerugian, pihak perusahaan masih menjadi evaluasi serta mengkaji secara serius guna kejadian tersebut tdak terjadi kembali dimasa mendatang.
“Kemudian terkait dampak kepada warga, tim sudah mendatangi perangkat desa terdekat area kebakaran antara lain Dusun Bogang Desa Wadung, serta Dusun Pomahan dan Dusun Sumurgeneng dari Desa Sumurgeneng. Informasi dari perangkat desa, Alhamdulillah tidak ada warga yang terdampak secara langsung," sambung Solikin
Lanjutnya, perusahaan berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemadaman. Di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, perusahaan sesama Pertamina Group seperti TPPI, Pertamina Patra Niaga (TBBM Tuban, TBBM Tanjung Perak, dan TBBM Boyolali), Pertamina EP Sukowati dan KPI Refinery Unit IV dan VI, ř perusahaan BUMN lain, Semen Indonesia Group (SIG) Tuban dan PLTU Tanjung Awar-awar serta elemen masyarakat dan pemerintahan.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu kami. Kami juga berterima kasih atas peranan rekan-rekan media Tuban atas bantuannya meliput dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat terkait kejadian ini," imbuhnya
Solikin atas nama pribadi dan mewakili manajemen PT Kilang Pertamina Internasional, meminta maaf kepada semua pihak terutama masyarakat atas insiden yang terjadi, mungkin ada gangguan terhadap aktivitas masyarakat atau hal lain yang menyebabkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat.
Baca Juga : Ikuti Arahan Kemendagri, Pemkot Kediri Siap Dukung Implementasi Pendidikan Pancasila di Sekolah
"Kami juga mohon masyarakat tidak terpengaruh oleh berita-berita yang tidak dapat dikonfirmasi sumbernya terkait dengan insiden ini” pungkasnya.
Sementara mengenai tindakan pencegahan, PT Kilang Pertamina Internasional - Early Work GRR Tuban telah mempersiapkan sejumlah langkah perbaikan, antara lain pengintensifkan patroli tim security di areal lahan proyek, penyediaan alat pemadam portabel dan perbaikan sistem manajemen keamanan.
Lainnya, pihak GRR Tuban akan merevitalisasi parit pengaman yang sebelumnya dibangun sebagai sarana pengaman berfungsi memutus jalur api.
Untuk diketahui sebelumnya diberitakan pada Senin (4/9) sampai Selasa (5/9) terjadi kebakaran hebat di lahan kilang minyak GRR Tuban, pihak keamanan melalui Kapolres Tuban AKBP Suryono mengatakan, bahwa di area lahan pembangunan kilang minyak telah terjadi kebakaran sebanyak 2 kali pertama bulan Agustus dan ke dua bulan September ini.
