JATIMTIMES - Peristiwa kebakaran area lahan kilang minyak (GRR) Tuban yang terletak di kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban mendapatkan sorotan dari DPRD Jawa Timur asal Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Nur Azis.
Dewan meminta pihak Pertamina untuk mengusut tuntas penyebab kebakaran dengan melibatkan instansi terkait dan mempublikasikan kepada publik hasilnya.
Baca Juga : Viral, Pagar Jembatan Dibongkar Agar Truk Sound System Bisa Lewat
Selain itu, Politisi asal Tuban itu meminta adanya keterlibatan pihak luar untuk ikut serta dalam pengusutan kebakaran area lahan kilang minyak. ''ini penting untuk mengetahui hasil yang ke akuratan dan kevalidikan penyebab kebakaran serta menjaga independensi," ungkap Nur Aziz (06/09/2023)
Nur Aziz menilai keterbukaan dalam membedah kasus di kawasan pemukiman penting dilakukan agar kedepan tidak menimbulkan traumatik warga ketika kilang minyak Pertamina di bangun dan beroperasi sehingga tidak ada kejadian serupa. "Kebakaran yang meluas mengindikasikan pihak Pertamina kurang melakukan upaya pemadaman secara maksimal,"sambungnya
Sebab itu, Dia harap kedepan kasus seperti ini tak terulang dan dapat di antisipasi lebih dini dengan penanggulangan yang cepat dan tak meluas. Sehingga ada rasa kenyamanan bagi masyarakat dan tidak menimbulkan keresahan atau pun trauma di kemudian hari saat pabrik ini beroperasi secara total.
Nur Aziz anggota DPRD Jatim komisi D membidangi pembangunan mencakup pembangunan dan tata ruang, Pekerjaan Umum,Pengendalian lingkungan hidup, Perhubungan, Pertambangan dan energi, dan perumahan rakyat,akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi kejadian area lahan kilang minyak GRR Tuban yang terbakar tersebut. "Insyaallah, siang ini kami akan datang untuk mengecek lokasi," tutupnya
Terpisah, Sebelumnya Kapolres AKBP Suryono telah meninjau langsung lokasi kebakaran di lahan kilang minyak Tuban Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, pada Selasa (5/9/2023) kemarin.
Dalam perkembangan paska kebakaran lahan tersebut, Kapolres Tuban memerintahkan kepada anggota agar menyelidiki penyebab kejadian.
Keseriusan penyidik dalam mencari penyebab akan terus dilakukan, mengingat lahan milik kilang minyak Tuban ini sudah terbakar tercatat 2 kali. Kejadian pertama sekitar 31 Agustus 2023 seluas 5 hektar terbakar. Sedangkan, untuk peristiwa kebakaran yang kedua ini mencapai puluhan hektar.
Baca Juga : Tuntaskan Permasalahan Sampah Plastik Sekali Pakai, Pemkot Kediri Sosialisasikan Perwali No 30 Tahun 2023
"Untuk kebakaran kedua ini sekitar 10 hektar lebih dan ini termasuk kayu-kayu yang ada di lokasi juga ikut terbakar," ungkap kapolres asal Kabupaten Bojonegoro tersebut.
AKBP Suryono mengimbau, kepada masyarakat agar waspada dengan kebakaran. Selain itu, tidak membuang puntung rokok secara sembarangan. Serta tidak membakar sampah sembarangan karena bisa merembet ke lahan-lahan mudah terbakar. "Untuk kerugian saat ini masih dihitung bagian aset Pertamina. Sedangkan, untuk korban jiwa nihil," tegasnya.
Dia meminta, kepada perusahaan jika ada titik-titik api segera koordinasi dengan pihak terkait. Melalui koordinasi itu supaya kebakaran dapat dipadamkan dan tidak meluas ke mana-mana.
"Alhamdulillah saat proses pemadaman berlangsung ada kurang lebih 30 meter personil TNI dan Polri telah bahu membahu memadamkan api. Selanjutnya, setelah api sudah padam dilakukan tahap pendinginan,"tutup AKBP Suryono (*)