JATIMTIMES - Upaya untuk mempercantik tampilan kota terus dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Terbaru, rencananya sebanyak 214 dekorasi lampu akan dipasang di sepanjang Jalan Ijen.
Dalam hal ini, Pemkot Malang menjalin perjanjian kerja sama (PKS) dengan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Penandatanganan PKS tersebut dilakukan di ruang rapat Balai Kota Malang, Selasa (5/9/2023) siang. Penekenan kerja sama dilakukan langsung oleh Wali Kota Malang Sutiaji bersama Rektor UMM Fauzan dengan disaksikan sejumlah jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Malang.
Baca Juga : Pendaftaran CPNS Dibuka Bulan Ini, Begini Cara Bikin Akun SSCASN
Wali Kota Malang Sutiaji menyambut baik penandatanganan PKS tersebut. Menurut dia, pemasangan lampu itu nantinya akan dimulai dari Rumah Jabatan Wali Kota Malang hingga ke ujung Jalan Ijen. Tepatnya di sekitar Gereja Ijen.
Sutiaji pun berharap PKS tersebut bisa berlanjut ke titik-titik lain yang juga dimaksudkan untuk mempercantik tampilan Kota Malang. Misalnya bisa dilanjutkan hingga ke Monumen Tugu UKS.
“Tadi juga saya tawarkan mudah-mudahan pemasangan lampu itu bisa sampai ke Tugu UKS di Jalan Besar Ijen,” ujar Sutiaji.
Sementara, Rektor UMM Fauzan mengatakan bahwa nantinya akan ada 214 titik di sepanjang Jalan Ijen yang akan dipasang lampu dekorasi. Dengan anggaran mencapai Rp 2,3 miliar, lampu dekorasi ini akan dipasang di median jalan dan area pedestrian.
“Pemilihan di Jalan Ijen itu karena menjadi salah satu ikon Kota Malang. Ketika disebut Malang, maka akan muncul nama Jalan Ijen. Selain itu, yang strategis kan di situ,” ujar Fauzan.
Sedangkan untuk konsep lampu dekorasinya, rencananya akan sama dengan yang telah terpasang di Jalan Basuki Rahmat atau kawasan Kayutangan Heritage. Dan pada bagian tiang lampunya nanti akan dipasang logo UMM.
Baca Juga : Sering Sebabkan Kecelakaan, 3 Pemuda Singgahan Tambal Jalan Daerah Tuban
“Pemasangan logo UMM nanti tidak akan besar. Karena kami sadar hal tersebut nanti akan mengurangi artistik wilayah itu. Konsepnya tetap heritage, sama dengan yang ada di Kayutangan,” imbuh Fauzan.
Selain itu, ke depan pihaknya akan mempertimbangkan hal-hal lain, sehingga tidak hanya sekadar lampu dekorasi, namun juga harus menjadikan panggung besar untuk menguatkan Malang sebagai Kota Pendidikan.
“Persoalannya adalah aktivitas apa yang akan ada di situ. Tentu akan kami atur berikutnya. Tetapi semuanya itu, branding-nya adalah untuk edukasi,” pungkas Fauzan.