free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Gedor Kamar Janda Setengah Bugil, Anggota DPRD Tulungagung Beri Klarifikasi

Penulis : Anang Basso - Editor : Dede Nana

03 - Sep - 2023, 18:01

Placeholder
H. Misbah anggota DPRD Kabupaten Tulungagung/ Foto : Anang Basso/ Tulungagung Times

JATIMTIMES - Selain telah menganggap selesai, oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulungagung Misbah yang sebelumnya ditulis inisial MB, memberikan klarifikasi. Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu, WN (50) adalah kerabat sekaligus tetangganya.

"Hubungan kami itu kerabat, saudara dan masalahnya sudah saya anggap selesai," kata Misbah, Sabtu (2/8/2023) kemarin.

Baca Juga : Kang Budi, di Balik Peluncuran Aplikasi GoDesa dari Tulungagung untuk Indonesia

Lanjut Misbah, karena ada hubungan kekerabatan ia yang sejatinya ingin melaporkan beredarnya video dan kabar kurang menyenangkan dibatalkan. "Saya sudah mau melapor ke polisi, namun kakak saya menasehati agar tidak perlu menanggapi masalah itu," ujarnya.

Karena nasehat yang baik ini, laporan yang hendak disampaikan ke kepolisian ini diurungkan. Ia pun memastikan telah meminta maaf pada WN paska kejadian itu. "Sudah cukup lama terjadi. Setelah itu memang saya ada agenda ke Jogjakarta," imbuhnya.

Menurut Misbah, WN salah memahami kata ndelok (lihat) yang ia ucapkan setelah mengambil dua bungkus es dari dalam kulkas.

"Saya saat itu setelah mengambil es dari dalam kulkas bilang deloken (lihatlah), karena WN di dalam kamar. Jadi tidak ada niat lain, memegang saja juga tidak," ungkapnya.

Jika WN dan keluarganya ingin membawa masalah ini ke Badan Kehormatan DPRD Kabupaten Tulungagung, Misbah mempersilahkannya. Menurut Misbah, jika diselesaikan melalui lembaga yang benar, justru hasilnya akan lebih dapat diterima kedua belah pihak.

Seperti diketahui, WN yang telah dimediasi masih belum dapat menerima dugaan perbuatan yang tidak menyenangkan. WN dan keluarganya berencana akan melaporkan Misbah ke BKD DPRD Kabupaten Tulungagung karena menggedor-gedor pintu saat ia masih setengah bugil di dalam kamar.

"Awalnya, habis subuhan saat membenahi parkir mobil, ia pulang dari masjid tiba-tiba menjawil janggut saya," kata WN, saat ditemui dirumahnya, Sabtu (2/8/2023).

Buru-buru WN masuk kerumah dan meneruskan aktivitasnya. Peristiwa ini pada Kamis 24 Agustus 2023, pukul 05.00 WIB. "Saya langsung mandi dan ganti baju di dalam kamar," ujarnya.

Tiba-tiba, MB masuk rumah dengan berucap salam terlebih dahulu. "Mendengar ia mengucapkan salam, saya jawab dari dalam kamar. Ia bilang minta es batu, lalu saya bilang agar mengambil sendiri di kulkas," ujarnya.

Masih dari dalam kamar terkunci, WN yang saat itu masih belum memakai baju mendengar suara MB justru ingin masuk dan meminta ingin melihat. "Tahu saya masih di dalam belum berpakaian, ia malah mendekati pintu kamar dan ingin melihat saya. Tentu saya takut, eh dia malah menggedor-gedor pintu sambil berteriak ingin melihat ke dalam," ungkapnya.

Melihat gelagat yang tidak baik ini, WN tetap tidak membukakan pintu hingga akhirnya MB pergi meninggalkan rumahnya, setelah anaknya terbangun.

Baca Juga : Pemkot Batu Daftarkan Seni Sanduk dan Glendo Barong sebagai Warisan Budaya Tak Benda

"Di rumah hanya ada saya dan anak juga. Betapa malunya saya. Seandainya ada yang tahu, pagi-pagi ia keluar dari rumah saya saja. Bagaimana kata tetangga," bebernya.

Paska kejadian ini, WN merasa sangat tertekan dan ketakutan. Kemudian, ia memberanikan diri untuk menyampaikan pada adik-adik dan keluarga. Menurut WN, perbuatan MB yang keterlaluan itu telah menginjak-injak harga dirinya dan menjadikan ia mengalami trauma yang mendalam.

"Mendapat cerita dari anak kakak, saya tidak serta merta marah. Justru saya berusaha menghubungi orang yang sebenarnya masih kerabat itu," kata adik WN, Tohari.

Yang ada di benak Tohari, tindakan MB yang tidak pantas dilakukan ini masih diberi kesempatan untuk tabayun dan menyelesaikan dengan baik-baik. "Barangkali ada kemauan meminta maaf, maka akan selesai. Bahkan saya ingatkan dengan menghubungi, katanya masih di luar kota untuk kunjungan kerja. Tapi, rupanya ditunggu-tunggu malah ia seperti tidak merasa bersalah saat ia sudah pulang," terangnya.

Niat baik yang tak dihiraukan ini, membuat pihak keluarga geram. Saat acara tahlilan di rumah ibunya, Tohari meluapkan amarahnya dengan kata-kata yang kasar agar MB menjelaskan terkait dugaan perbuatan yang tidak menyenangkan itu.

"Ia saya paksa datang ke rumah kakak. Saya juga minta agar ia bersama istrinya juga agar tahu perbuatan suaminya," imbuhnya.

Di tempat ini, MB awalnya mengaku hanya bercanda melakukan itu pada WN. Namun, alasan ini kemudian dibantah mentah oleh Tohari. "Dia bilang hanya bercanda, oke kalau itu dianggap candaan maka saya tanya, bolehkah orang lain meremas payudara istrinya lalu beralasan itu hanya candaan," bebernya.

Dari video yang diperlihatkan pada awak media, akhirnya MB mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas perbuatan yang dilakukan.


Topik

Peristiwa gedor kamar janda dprd tulungagung dewan pan tulungagung kasus gedor kamar janda



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anang Basso

Editor

Dede Nana