JATIMTIMES - Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur (Jatim) KH Marzuki Mustamar meresmikan sembilan kios Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan NK Cafe yang diperuntukkan bagi masyarakat Desa Ampeldento, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang.
Peresmian tersebut ditandai dengan pemotongan pita oleh Kiai Marzuki bersama para ulama lainnya serta pemilik NK Cafe Djoni Sudjatmoko. Setelah itu, Kiai Marzuki berkesempatan untuk menandatangani prasasti peresmian area kios UMKM didampingi oleh pemilik NK Cafe Djoni Sudjatmoko.
Baca Juga : Pesta UMKM 2023, UMKM Mitra Rumah Sedekah NU Beri Diskon hingga 70 Persen
Kiai Marzuki pun mengatakan, bahwa pengusaha harus melakukan tindakan seperti yang dilakukan oleh pemilik NK Cafe Djoni Sudjatmoko, yakni memerhatikan lingkungan sekitar agar dapat berdaya. Di antaranya dengan menjaring pegawai dari masyarakat di sekitar untuk dipekerjakan di NK Cafe. "Kemudian membuka peluang usaha difasilitasi, bahkan diberi oleh pengusaha untuk dinikmati orang kampung, itu baik," ujar Kiai Marzuki, Minggu (27/8/2023).
Menurut pengasuh Pondok Pesantren Sabilurrosyad Gasek Kota Malang ini, bahwa dalam agama Islam memang diperintahkan untuk saling tolong menolong sesama makhluk ciptaan Allah Subhanahuwata'ala. "Satu memang perintah agama begitu dianjurkan saling tolong menolong, kedua nggak boleh ada kesenjangan menurut Islam," kata Kiai Marzuki.
Kiai Marzuki menyampaikan bahwa yang dilakukan oleh Djoni Sudjatmoko dengan membangunkan kios-kios untuk UMKM masyarakat Desa Ampeldento sudah benar. Hal itu nantinya akan berdampak pada peningkatan penghasilan masyarakat Desa Ampeldento.
Sementara itu, pemilik NK Cafe Djoni Sudjatmoko mengatakan, bahwa lokasi dibangunnya kios-kios UMKM untuk masyarakat Desa Ampeldento tersebut merupakan Tanah Kas Desa (TKD) Pemerintah Desa Ampeldento yang dikerja samakan dengan NK Cafe.
"Walaupun masuk wilayah yang dikerja samakan dengan kami sebenarnya, itu kita kembalikan ke desa dan kita buatkan area UMKM untuk masyarakat Desa Ampeldento," tutur Djoni.
Lokasi tersebut disiapkan bagi masyarakat Desa Ampeldento yang bergerak dalam bidang UMKM. Tidak hanya kios, pihak NK Cafe juga membangunkan untuk tempat parkir. Hal itu untuk meningkatkan kenyamanan para pelanggan.
"Jadi untuk pengelolaannya kita kembalikan kepada pihak Pemdes Ampeldento yang akan dikelola melalui BUMDes nya," ungkap Djoni.
Menurut Djoni, konsep seperti ini merupakan konsep maju bersama. Di mana sinergitas yang terjalin seperti ini sangat penting untuk dilakukan. Yakni pihak NK Cafe yang memiliki dana untuk pengembangan sebuah kawasan. "Kami yang mendahului, terus nanti UMKM nya ikutan maju. Jadi kalau UMKM tiba-tiba mendatangkan customer itu kan sulit. Karena disamping teknik digital marketing, juga memerlukan keahlian khusus, juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Kalau diserahkan ke UMKM ya berat," jelas Djoni.
Baca Juga : Beri Kuliah Umum di Inggris, Gubernur Khofifah Paparkan Jatim sebagai Pusat Investasi di Indonesia
Disinggung alasannya menyerahkan kembali TKD untuk dikelola oleh Pemerintah Desa Ampeldento melalui BUMDes yang diperuntukkan bagi para pelaku UMKM di Desa Ampeldento setelah dibangun oleh NK Cafe, pihaknya mengaku hal itu sebagai ungkapan rasa syukur atas rezeki dari Allah Subhanahuwata'ala.
"Bentuk rasa terima kasih kami kepada Allah dan juga masyarakat sekitar atas kesempatannya mengembangkan daerah di sini, sehingga bisa memberikan hasil dan manfaat untuk masyarakat," tandas Djoni.
Lebih lanjut, pada akhir Bulan Desember 2023 mendatang, pihaknya juga akan segera meresmikan sebuah Poliklinik Desa (Polindes) di area TKD Pemerintah Desa Ampeldento yang dikerja samakan dengan NK Cafe.
"Kami hanya membangunkan, desa yang me-manage, aset kita serahkan lagi. Serah terimanya mungkin nanti dilakukan oleh Ketua PWNU Jatim, apakah KH Marzuki lagi atau ada yang baru. Biar suasana dan landasan agamanya ada," pungkas Djoni.