JATIMTIMES - STIE Malangkucecwara menyelenggarakan Gelar Seni dan Gelar Kinerja Belajar Mahasiswa Program Hanabi 2023, Sabtu, (26/8/2023). Kegiatan ini sekaligus menjadi penanda penutupan Program Hanabi 2023.
Untuk diketahui, program ini merupakan Program intensif belajar bahasa Indonesia yang diadakan oleh Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) angkatan 23. Program ini diikuti oleh 11 mahasiswa asing dari Kanda University of International Studies Jepang
Baca Juga : Dua Maskapai Lion Group Didapuk sebagai Maskapai Terburuk di Dunia, Kok Bisa?
Program Hanabi ini berjalan selama satu bulan dan dimulai sejak tanggal 5 Agustus 2023. Dalam program tersebut, para mahasiswa belajar tentang bahasa dan budaya Indonesia.
Ketua STIE Malangkucecwara, Drs Bunyamin MM PhD, menyampaikan bahwa pada prinsipnya, ini menjadi wujud kerjasama nyata dari STIE Malangkucecwara dengan Kanda University of International Studies Jepang. Program ini mengakomodir para mahasiswa Jepang yang ingin belajar tentang budaya dan bahasa Indonesia.
"Ada kebutuhan yang dirasa perlu mengakomodir mahasiswa Jepang untuk belajar bahasa dan budaya Indonesia. Hanabi ini sendiri kembang api. Jadi ini mengisyaratkan semangat, sehingga mahasiswa yang datang memang mahasiswa yang semangat untuk belajar bahasa asing, termasuk juga bahasa Indonesia," tuturnya.
Melalui program ini, lanjut Ben, sapaan akrabnya, merupakan pencapaian yang luar biasa. Ini menjadi internasional planned universitas guna dalam upaya pencapaian visi sebagai perguruan tinggi berorientasi global.
"Ini menyangkut Tri Dharma, mulai pembelajaran, penelitian, karena memang faktor budaya sangat terpengaruh pada bisnis policy. Maka ini juga merangsang kita untuk menengok budaya yang sesama Asia, tidak hanya western culture saja," jelasnya.
Direktur Indonesian Studies Program (ISP) ABM, Suprapti SPd MPd menjelaskan, ISP STIE Malangkucecwara memiliki berbagai jenis layanan pembelajaran, termasuk BIPA Reguler dan BIPA Khusus.
Program-program tersebut sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan para mahasiswa asing dalam penguasaan bahasa Indonesia, meski dalam waktu yang singkat.
"Mereka belajar hanya satu bulan, tapi mereka dituntut belajar maksimal. Kalau awal berkata terbata-bata, maka ketika penutupan program mereka diharapkan lancar berpidato seperti tadi," paparnya.
Baca Juga : Komedian Mlumah Akan Bikin Segar Suasana Pesta UMKM 2023
Dalam program ini, terdapat metode yang diterapkan, yakni metode total imersi atau celup total. Sehingga dalam prakteknya, tidak menggunakan bahasa Jepang atau Inggris, kecuali bahasa Indonesia. Dan para mahasiswa asing tersebut kemudian ditempatkan di homestay yang juga menjadi bagian untuk belajar bahasa Indonesia.
"Target di homestay itu, kami menempatkan satu mahasiswa di satu keluarga supaya bisa tidak bisa harus berbahasa Indonesia. Itu salah satu model pencelupan," jelasnya.
Pendamping Program ISP dari Kanda University, Prof Suyoto, mengaku bangga dengan hasil capaian para mahasiswa program ini. Dalam waktu yang cukup singkat, kemampuan para mahasiswa dalam berbahasa Indonesia cukuplah baik.
" Dalam tiga Minggu kemajuan belajarnya sangat kentara dan maju pesat. Bahasa Indonesia yang dicapai melaju seperti melompat, sehingga mereka bisa bekromunikasi lancar dengan topik bermacam-macam," paparnya.
Selain bahasa, mereka juga menunjukkan kebolehannya dalam penguasaan budaya seni seperti tadi maupun pencak silat. Dan hal itu juga cukup mengagumkan, dimana hanya 8 kalo pertemuan para mahasiswa dapat menguasainya.
"Ini tentu saja berkat fasilitas dan metode yang diterapkan program ISP ABM ini. Mudah-mudahan pengalaman ini akan jadi kenangan berharga dan membut anak-anak kebih tertarik tidak hanya dengan Kota Malang, tapi Indonesia," pungkasnya.