JATIMTIMES - Gelaran final Nusantara Bernyanyi yang digelar oleh Museum Musik Indonesia (MMI) telah mencapai puncaknya. Sejumlah peserta menampilkan vokal terbaik mereka dan juga menyuguhkan kostum dan koreografi menarik.
Seperti penampilan MIBand, salah satu finalis Vokal Group kategori SD mencuri perhatian para penonton yang hadir memadati rooftop salah satu pusat perbelanjaan di Kota Malang.
Baca Juga : Semangat Persatuan dalam Pawai Budaya Nusantara Kota Malang
Ryu Candika Septi Dwiawan dan kawan-kawannya menampilkan pakaian adat Papua dan membawakan lagu Yamco Rambe Yamco lengkap dengan koreografi yang menarik. Kelucuan dan keluguan dari anak-anak begitu terlihat di atas panggung. Perasaan grogi atau demam panggung tidak terlihat meski harus bernyanyi sekaligus menari. MIBand sendiri merupakan singkatan dari Kami Bandulan. Mereka begitu sangat serius dalam menyiapkan lomba bernyanyi lagu-lagu daerah Indonesia itu.
“Persiapan kita satu bulan setiap pulang sekolah,” kata Ryu Candika mewakili teman-temannya.
Menurut siswa kelas V SDN Bandulan 5 Kota Malang ini, salah satu faktor kesulitannya adalah harus membawakan suara satu dan dua. Sekaligus mengatur gerakan-gerakan di atas panggung.
“Nyanyi lagu daerah cukup mudah kalau dibanding dengan nyanyi lagu K-Pop,” kata Ryu.
Sementara pelatih vokal dan koreografi MIBand Yuke Oktaf menambahkan sebagai pelatih dia mengaku bangga. Karena MMI mengadakan lomba seperti ini. Oleh karena itu, Yuke menyarankan agar MMI maupun pihak-pihak terkait terus berkampanye atau promosi mempopulerkan kembali lagu-lagu daerah. Karena lagu daerah dianggap cukup bermanfaat bagi anak-anak. Ia memberi contoh misalnya untuk lagu Jaranan, maka aksesoris mainan kuda-kudaan bisa dibuat dari bahan-bahan yang ada di sekitar seperti pelepah pisang.
“Kedepan acara seperti ini bisa dilakukan di Car Free Day atau workshop ke sekolah-sekolah. Nantinya juga bisa diramaikam di media sosial seperti TikTok maupun Instagram. Baru setelah itu bisa digelar lomba-lomba di kemudian hari,” ungkap Yuke
Baca Juga : Kenakan Pakaian Adat Batak, Wali Kota Malang Turut Meriahkan Karnaval
Sementara Kepala MMI Ratna Sakti Wulandari mengapresiasi respon masyarakat terhadap lomba nyanyi lagu daerah ini. Karena meski sebelumnya banyak anak-anak yang tak tahu lagu daerah, namun kini antusiasnya cukup tinggi.
“Membahagiakan sekali buat saya dan tentunya MMI, karena respon anak-anak peserta dan masyarakat lainnya sangat positif. Semoga lagu-lagu daerah ini semakin memasyarakat,” ungkap Ratna.
Masih kata Ratna, ke depan pihaknya ingin berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan Kota Malang untuk menggelorakan lagi lagu-lagu daerah di kalangan anak muda di tengah gencarnya serangan lagu-lagu barat di berbagai platform media. MMI juga ingin agar lagu-lagu daerah dapat dimasukkan sebagai muatan lokal di setiap sekolah. Sehingga anak-anak lebih merasa memiliki Indonesia.
“Kami sengaja berkolaborasi dengan semua pihak termasuk Matos untuk venue lomba sebagai upaya branding MMI yang lebih luas kepada publik Malang,” pungkasnya.