JATIMTIMES - Turnamen bulu tangkis Kejuaraan Dunia BWF yang sedang berlangsung di Kopenhagen Denmark ternyata tidak berhadiah uang tunai. Simak fakta menarik seputar Kejuaraan Dunia bulu tangkis yang telah dimulai sejak tahun 1977 ini.
Thomas Lund selaku pemimpin Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) menjelaskan turnamen bergengsi Kejuaraan Dunia tetap dilaksanakan tanpa menawarkan hadiah uang. Rupanya terdapat alasan mengapa mempertahankan sistem ini.
Baca Juga : Pemprov Jatim Kolaborasi dengan Bank Jatim Salurkan Bantuan Langsung Tunai ke 5.030 Buruh Pabrik
Dirangkum dari beberapa sumber, BWF rupanya masih mengikuti model kompetisi yang sama seperti Olimpiade. Kejuaraan Dunia BWF mengutamakan prestise gelar juara dunia dan bukan mengutamakan hadiah.
Kejuaraan ini setara dengan puncak olahraga, imbalan bagi sang jawara adalah prestise yang melebihi hadiah uang sebesar apa pun. Dijelaskan oleh Thomas Lund dalam laman resmi BWF bahwa kejuaraan ini juga telah menjadi warisan kejuaraan dunia.
Pihaknya juga tidak melihat adanya potensi dan kebutuhan untuk mengubah model kompetisi dalam waktu dekat. Pemain bulu tangkis saat ini banyak yang sudah terikat dengan kesepakatan pihak sponsor.
Paparan kejuaraan dunia bulu tangkis tentu menghasilkan pendapatan yang penting untuk menjaga ekosistem penghargaan bagi para pemain bulu tangkis. Beberapa pemain profesional banyak berbagai pendapat terkait potensi adanya hadiah berupa uang di ajang turnamen tingkat atas ini. Pendapat ini muncul sebelum sesaat dimulainya kejuaraan bulu tangkis dunia di Kopenhagen.
Beberapa pemain menganggap hadiah uang akan membantu meringankan beban para pemain yang harus mengeluarkan dana sendiri tanpa ada sokongan dana dari pemerintah. Termasuk, Kejuaraan Dunia BWF disebut memiliki banyak pundi-pundi uang.
Baca Juga : Terjunkan 4 Atlet Olahraga Udara, Fasi Situbondo Optimis Raih Medali Porprov Jatim VIII 2023
Terdapat beberapa pemain profesional bulu tangkis yang harus mengeluarkan dana pribadi tanpa sokongan lagi dari pemerintah. Pemain tersebut antara lain sang juara dunia tunggal putra, Viktor Axelsen dari Denmark, pasangan ganda putri Malaysia Vivian Hoo dan Yap Cheng Wen.
Terdapat juga ganda putra Ong Yew Sin dan Teo Ee Yi juga pasangan ganda putra Indonesia yang sering mendapat julukan The Daddies, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.