JATIMTIMES - Persatuan Sambo Seluruh Indonesia (Persambi) Kota Malang menargetkan bisa meraih medali dua kali lipat dari medali Porprov VIII Jatim 2023 ini. Sementara pada Porprov VII Jatim tahun 2022 lalu, Persambi Kota Malang berhasil menyumbang 1 emas dan 2 perak.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Persambi Kota Malang Fairous Huda usai secara simbolis menerima Corporate Social Responsibility (CSR) dari Jatim Times Network (JTN) Jumat (25/8/2023). Yang juga disaksikan oleh Ketua KONI Kota Malang Djoni Sujatmoko.
Baca Juga : Target Meleset, Kontingen Silat Banyuwangi Raih Satu Medali Emas Porprov VIII Jatim
Menurutnya, CSR yang diterima dari JTN merupakan sebuah surprise atau kejutan bagi geliat olahrga di Kota Malang, khususnya Olahraga Sambo yang terbilang masih baru di Kota Malang. Namun bukan hanya dalam konteks nominal yang diberikan, namun juga dari sisi kepedulian perusahaan.
"Ini jadi surprise bukan hanya diukur dari support uangnya tapi juga konteks kepedulian perusahaan terhadap atlet olahraga. Ini jadi inspirasi yang tentu saja diharapkan jadi pemantik bagi perusahaan lain untuk ikut peduli pada pembinaan olahraga di Kota Malang," ujar Huda, Jumat (25/8/2023).
Apalagi, geliat olahraga di Kota Malang ia nilai tidak hanya tumbuh sebagai event yang digelar secara rutin saja. Namun juga telah berkembang sebagai budaya bagi setiap masyarakat. Bahkan, budaya tersebut juga telah melekat di Kota Malang.
"Selain pendidikan, Kota Malang juga dikenal dengan olahraganya. Misalnya basket, apalagi sepak bola nya. Jadi tentu kami sangat berterima kasih kepada JatimTIMES. Karena berarti JTN itu memahami bahwa entitas olahraga di Kota Malang tidak event rutinan. Tapi jadi sebuah gerakan. Dan berangsur menjadi kebudayaan. Makanya olahraga familiar sekali di kota malang.
Untuk itu dirinya berharap bahwa hal itu bisa memacu Persambi untuk dapat terus memacu prestasi. Tidak terkecuali pada ajang Porprov VIII Jawa Timur tahun 2023 ini. Dimana ia menarget 2 emas dan 4 medali perak.
"Harapannya memacu prestasi, di Porprov target dua kali lipat dari kemarin. Meskipun anggarannya lebih sedikit. Dua medali emas dan empat medali perak itu minimal," imbuhnya.
Baca Juga : Tingkatkan Sinergitas, PWI Bersama Perhutani Tuban Tanding Tenis Meja
Penyaluran CSR itu pun langsung mendapat apresiasi dari Ketua KONI Kota Malang Djoni Sujatmoko. Menurutnya, selain bisa memberikan dampak yang simultan terhadap atlet dan keolahragaan, CSR juga bisa membangun mental perusahaan agar lebih sportivitas.
"Pertama Kita sangat berterima kasih kepada JTN atas kepedulian untuk pembinaan olahraga prestasi. Memang biayanya besar, tidak mungkin mampu ditanggung pemerintah saja. Nah keterlibatan perusahaan yang ada di Malang terhadap pembinaan olahraga prestasi sudah seharusnya. Karena olahraga ini membangun mental sportivitas," terang Djoni.
Ini pun menjadi awal yang bagus. Sebab menurutnya, hal tersebut dinilai dapat memacu perusahaan lain di Kota Malang untuk turut berpartisipasi aktif dalam pembinaan keolahragaan. Apalagi jika mengingat anggaran yang diterima KONI untuk pembinaan atlet di Kota Malang terbilang minim.
