JATIMTIMES - Ketua Umum Ikatan Alumni (IKA) Universitas Brawijaya (UB) periode 2023-2027 Mohammad Zainal Fatah mengajak seluruh entitas Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UB termasuk 1.244 mahasiswa baru (maba) FISIP UB bersolidaritas untuk keadilan Sultan Rif'at Alfatih.
Untuk diketahui, Sultan merupakan mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan FISIP UB angkatan 2020 yang menjadi korban kabel fiber optik milik PT Bali Tower Indo Tbk yang menjuntai di Jalan Pangetan Antarasi, Jakarta Selatan pada 5 Januari 2023 lalu.
Usai terjerat kabel fiber optik tersebut, Sultan tidak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Pasalnya, leher Sultan mengalami rusak parah hingga pita suara Sultan terputus. Akibatnya Sultan kesulitan untuk beraktivitas makan atau minum secara normal.
Ketua Umum IKA UB Mohammad Zainal Fatah yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI ini mengajak semua maba untuk bersolidaritas dengan menggalang dana sosial.
"Saya mengimbau semua untuk melakukan gerakan bersama-sama untuk mengurangi beban penderitaan yang dialami oleh saudara kita," ungkap Fatah, Sabtu (19/8/2023).
Alumnus Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UB ini menuturkan, tentunya dana sosial yang dikumpulkan melalui pertemuan di agenda Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) FISIP UB ini tidak akan dapat menggantikan kehilangan yang dialami Sultan dan keluarganya.
"Sekali lagi ini tidak bisa menggantikan kehilangan yang keluarganya rasakan, tetapi ini akan menjadi sinyal bagi keluarga besarnya Sultan Rifat bahwa kita semua membersamai dia dan keluarganya," ujar Fatah.
Pria yang juga bertindak sebagai Anggota Majelis Wali Amanat (MWA) UB ini berharap, dana sosial yang diberikan oleh IKA UB, Dekanat FISIP UB serta maba FISIP UB dapat bermanfaat serta meringankan beban dari Sultan dan keluarganya.
"Gerakan bersama-sama ini untuk mengurangi beban penderitaan yang dialami oleh saudara kita, mudah-mudahan Allah Tuhan Yang Maha Kuasa memberikan kemudahan untuk saudara kita," tutur Sultan.
Sementara itu, Dekan FISIP UB Anang Sudjoko merespon positif terkait ajakan yang dilakukan oleh Ketua Umum IKA UB terhadap seluruh maba FISIP UB. Menurutnya, peristiwa yang menimpa Sultan sudah menjadi perhatian IKA UB sejak lama. Bahkan IKA UB juga telah menyiapkan alumni dari Fakultas Hukum UB untuk menjadi kuasa hukum Sultan.
"Kehadiran beliau Cak Fatah ingin membangkitkan kita semuanya untuk peduli bahwa ada ketidakadilan yang berlangsung di negeri ini," tutur Anang.
Pihaknya juga mengapresiasi atas sikap rekan-rekan dari elemen mahasiswa FISIP UB yang turut berjuang melawan ketidakadilan terhadal Sultan. Menurutnya, hal itu merupakan langkah yang sangat baik dan harus terus dilanjutkan.
"Cak Fatah sebagai Ketua IKA UB ingin memastikan bukan hanya nanti perhatian bentuk hukum dan macam macam, tapi bagaimana kita semua merasakan bersama (ketidakadilan yang dialami Sultan) termasuk mahasiswa baru," kata Anang.
Dalam waktu dekat Anang mengaku akan segera bertolak ke Jakarta didampingi Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Bambang Dwi Prasetyo untuk menyerahkan dana sosial yang telah terkumpul untuk diserahkan kepada Sultan dan keluarganya.
"Jadi nanti kita akan berikan secara langsung sekaligus kami menyampaikan kami hadir untuk Sultan," tandas Anang.
Sebagai informasi, melalui penggalangan dana sosial yang dilakukan di momentum PKKMB FISIP UB kali ini, terkumpul donasi sebesar Rp 19.196.800 dengan rincian dari 1.244 maba FISIP UB sebesar Rp 7.896.800; dari Dekan FISIP UB Anang Sudjoko Rp 1.300.000; serta dari Ketua Umum IKA UB Mohammad Zainal Fatah sebesar Rp 10.000.000.