free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Apel Siaga Karhutla, Deputi Bidang Pencegahan BNPB: Antisipasi Bencana Butuh SDM

Penulis : Irsya Richa - Editor : Yunan Helmy

19 - Aug - 2023, 22:11

Placeholder
Peserta saat mengikuti Apel Siaga Bencana Karhutla di Wanawisata Coban Putri, Sabtu (19/8/2023). (Foto: Irsya Richa/MalangTIMES)

JATIMTIMES - Pada musim kemarau ini Kota Batu masuk dalam kategori status siaga darurat bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Sebagian wilayah Kota Batu yang terdiri dari pegunungan dan lahan memang memiliki risiko karhutla.

Karena itu  sebagai upaya antisipasi dan pengurangan risiko terhadap terjadinya karhutla, Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Jatim bersama BPBD Kota Batu menggelar ‘Apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Kota Batu’ di Wanawisata Coban Putri, Desa Tlekung, Kecamatan Junrejo, Sabtu (19/8/2023).

Baca Juga : Pimpin Apel Peringatan Pramuka Ke-62, Wali Kota Malang: Usia Bertambah Diikuti Kebaikan

Apel siaga ini juga menjadi bagian dari Jambore Kemanusiaan Forum PRB Jatim Ke-2 Tahun 2023. Apel ini diikuti oleh Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai, Forkopimda Kota Batu, deputi bidang pencegahan BNPB, dan  Forum PRB Jatim.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Benny Sampirwanto mengatakan, forum ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan sinergi dan komunikasi lintas sektoral.

“Kita harus membangun kesadaran kolektif dan kepedulian terhadap penanganan bencana, serta terus-menerus membangun sinergi dan komunikasi lintas sektor,” kata Benny.

Jambore ini dapat menjadi wadah yang mempertemukan penggiat kebencanaan untuk saling bertukar pengalaman dan meningkatkan kapasitas tentang kebencanaan.

Sementara itu, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Prasinta menambahkan, untuk mengantisipasi bencana, tidak hanya membutuhkan peralatan, tetapi juga sumber daya manusia yang tangguh. Karena itu perlu kalaborasi lintassektor.

“Kita harus secara bersama-sama melakukan antisipasi risiko bencana melalui peningkatan kapasitas aparatur, masyarakat, sarana dan prasarana,” ujar Prasinta.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu  dari 19 desa di Kota Batu, ada 3 desa yang berpotensi kebakaran hutan. Seluruhnya berada di Kecamatan Bumiaji, Yakni Desa Sumber Brantas, Desa Tulungrejo, dan Desa Giripurno.

Baca Juga : Tokoh Bersahaja itu Berpulang

Tahun 2018, Kota Batu pernah mengalami kebakaran hutan seluas 24,25 hektare. Di tahun 2019 meningkat menjadi 397,25 hektare. Sisa kebakaran hutan ini mengakibatkan banjir bandang di akhir Tltahun 2021 hingga merenggut nyawa.

Mengantisipasi terulangnya kejadian tersebut, Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menginginkan agar dibentuk satuan tugas pencegahan sejak dini lintas sektor. Dengan satgas ini, dapat dilakukan tindakan keputusan lebih cepat.

“Jika perlu, dibuatkan satgas pencegahan sejak dini secara lintas sektor. Ini akan berpengaruh pada saat pengambilan keputusan dan penanganan di lapangan sehingga lebih cepat,” ungkap Aries.

Dalam Apel Siaga Karhutla ini, juga dilakukan penanaman pohon di sekitar wanawisata Coban Putri. 


Topik

Peristiwa Karhutla kebakaran hutan fan lahan Kota Batu apel siaga



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Irsya Richa

Editor

Yunan Helmy