free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kusta Penyakit Ketiga Terbanyak Dunia, Komisi IX DPR RI dan Kemenkes Lakukan Kampanye

Penulis : Wisnu Bangun Saputro - Editor : Dede Nana

19 - Aug - 2023, 02:37

Placeholder
Gerakan Masyarakat (Germas) Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusa oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI di Gedung PGRI Kabupaten Situbondo, Jumat (18/8/2023). (Wisnu Bangun Saputro/ JatimTIMES)

JATIMTIMES - Penyakit kusta merupakan penyakit menular dengan penderita terbanyak ketiga di dunia, oleh karena itu penyebaran penyakit tersebut harus diantisipasi dan ditekan semaksimal mungkin. 

Berdasarkan hal tersebut, Komisi IX DPR RI bersama Kemenkes Lakukan Gerakan Masyarakat, Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Frambusa tentang bahaya kusta, Jumat (18/8/2023) di Gedung PGRI Kabupaten Situbondo. 

Baca Juga : Rektor UIN Maliki Malang Wisuda Penghafal Al-Qur'an dari Seluruh Fakultas

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiro mengungkapkan kusta merupakan penyakit lama yang ada di Indonesia dan cukup berbahaya, efeknya pun luar biasa karena dapat mengakibatkan kecacatan dan efek ke sosial juga luar biasa. 

"Di Situbondo saja terdapat 20 kasus penderita Kusta yang tersebar di 17 kecamatan," ungkap Nihayatul Wafiro. 

Selain itu, Nihayatul Wafiro berharap dengan sosialisasi yang dihadiri oleh 600 warga Kecamatan Panji ini bisa berdampak pada penurunan penderita kusta di Kabupaten Situbondo. 

"Harapannya dengan sosialisasi ini 600 peserta yang hadir dan semuanya adalah warga Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo bisa menjadi duta untuk sosialisasi kepada keluarganya juga kepada masyarakat sekitar tentang bahaya kusta dan cara pencegahannya," imbuhnya. 

Sementara itu, dr. Regina Tiolina Sidjabat selaku Ketua Tim Kerja Neglected Disease (Penyakit Tropis Terabaikan) pada Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan RI menyampaikan, di Indonesia  jumlah penderita kusta sebayak 13 ribu orang hingga semester pertama 2023. 

"Pada semester pertama 2023 jumlah penderita kusta di Indonesia sebesar 13 ribu orang dari sebelumnya sebanyak 13 ribu 4 ratus orang," ujarnya kepada JatimTIMES.com di Situbondo.

Lebih lanjut, dr. Regina Tiolina Sidjabat  atau akrab disapa dr. Regina menjelaskan, kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Oleh karena itu pola hidup  dan kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap penyebaran penyakit tersebut. 

Baca Juga : Anggaran Pemilu 2024 di Kota Batu Gunakan 60 Persen APBD

"Bakteri Mycobacterium leprae (M. leprae), sejenis bakteri yang tumbuh dengan lambat. Penularan kusta bisa melalui kontak kulit yang lama dan erat dengan pengidapnya. Di samping itu, kusta juga bisa ditularkan lewat inhalasi alias menghirup udara," jelasnya. 

dr. Regina Tiolina Sidjabat mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan rumah, selain itu dia juga mengingatkan jika gejala kusta memang mirip panu namun tidak gatal. 

"Jika mengalami gejala seperti panu namun tidak gatal dan lama kelamaan mengalami ruam segera hubungi puskesmas untuk ditangani. Untuk pengobatan semua gratis tidak dipungut biaya," imbaunya.

Lebih jauh, dr. Regina berharap untuk masyarakat tidak perlu menjauhi mantan penderita kusta, sebab kusta sudah ada obatnya dan bisa disembuhkan, jika sudah sembuh tidak akan menularkan.

"Stigma masyarakat memang masih buruk kepada mantan penderita kusta, oleh karena itu kami terus menyosialiasikan, serta memberikan pelatihan kepada mantan penderita, yaitu dengan pelatihan membuat kerajinan atau keahlian lainnya, sehingga bisa kembali menopang hidup dan bermasyarakat seperti biasa," pungkasnya. 


Topik

Kesehatan kusta dpr kemenkes sosialisasi penyait kusta situbondo



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Wisnu Bangun Saputro

Editor

Dede Nana