JATIMTIMES - Perkembangan e-commerce semakin pesat. Berbagai jenis e-commerce dengan keunggulan dan kemudahan yang ditawarkan banyak menarik minat masyarakat untuk berbelanja online. Lantas, berapa pengeluaran masyarakat Indonesia untuk belanja online setiap bulannya pada 2023?
Sebuah perusahaan survei digital, Jakpat mengungkap besaran biaya pengeluaran masyarakat Indonesia per bulan untuk belanja online. Dari hasil survei, ada 34 persen responden yang terlibat dalam survei mengaku mengeluarkan uang untuk belanja online kurang dari Rp 200.000 ribu setiap bulannya.
Baca Juga : Target Meningkat, Setoran PBB Tembus Rp 50,3 Miliar
Disusul responden yang mengaku mengeluarkan uang untuk belanja online sekita Rp 400.000 sampai Rp 600.000 per bulan untuk belanja online. Persentasenya ada 23 persen. Kemudian, ada 15 persen responden yang mengaku mengeluarkan uang Rp 200.000 sampai Rp 400.000 untuk belanja online setiap bulannya.
Berikutnya, ada 10 persen responden yang mengaku mengeluarkan uang Rp 600.000 sampai Rp 800.000 setiap bulannya untuk berbelanja online. Untuk mereka yang mengeluarkan uang Rp 800.000 sampai Rp 1.000.000 setiap bulannya untuk berbelanja online, presentasenya kecil, hanya sekitar 7 persen.
"11 persen responden menghabiskan uang di atas Rp1.000.000 setiap bulan untuk belanja online," kutip dari laman dataindonesia.
Sementara itu, waktu yang kerap menjadi waktu untuk masyarakat berbelanja online adalah ketika malam hari. Dari hasil survei, 42 persen responden melakukan aktivitas belanja online pukul 18.00 WIB sampai 21.00 WIB.
Kemudian ada pula yang melakukan aktivitas belanja pada pukul 12.00 WIB sampai 15.00 WIB. Hal ini dinyatakan oleh 32 persen responden. Ada pula responden yang berbelanja online pada pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Proporsi responden ini sebanyak 29 persen.
Baca Juga : Semarakkan HUT RI ke-78, Disnaker-PMPTSP Kota Malang Gelar Berbagai Lomba di MPP
Kemudian ada respon yang berbelanja pada pukul 15.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB. Persentase sama dengan mereka yang berbelanja online pada pukul 09.00 WIB. "(Presentase) sama-sama sebanyak 29 persen," kutip dari laman dataindonesia.
Untuk diketahui, dalam survei ini melibatkan 1.485 responden yang melakukan aktivitas belanja 30 hari terakhir mulai Februari 2023 hingga Mei 2023. Margin of Error atau tingkat by toleransi kesalahan sebesar 5 persen.