JATIMTIMES - Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMaba) memasuki tahun ajaran 2023/2024 mulai dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi negeri. Salah satunya kampus negeri di Kota Malang, yakni Universitas Brawijaya (UB).
Gelaran PKKMABA di UB telah dimulai sejak Senin 14 Agustus 2023 lalu. Dalam PKKMABA UB, ada serangkaian Acara Jelajah Almamater Universitas Brawijaya (Raja Brawijaya), yang isi kegiatannya adalah memfasilitasi mahasiswa baru untuk mengetahui kampusnya.
Baca Juga : Kisah Seorang Nenek dari Madura yang Hobi Memungut Daun di Masjid Agung
Dalam acara Raja Brawijaya, ada beragam narasumber yang dihadirkan untuk memberikan materi kepada para maba. Salah satu pembicara yang dihadirkan adalah Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
Melansir akun TikTok @melangkah.daritimur yang mengambil video live dari kanal @UBTVBrawijaya pada 15 Agustus 2023, ada momen istimewa saat seorang maba bertanya kepada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
"Perkenalkan saya Ferdian Trikusuma dari Fakultas Vokasi Administrasi Bisnis," ucap mahasiswa baru itu memperkenalkan diri.
"Mohon izin bertanya Bapak, menurut CNN Indonesia di pasar modal sekarang 25% pelajar sudah mulai berinvestasi, dengan nilai aset 13 triliun lebih. Itu menandakan bahwa pelajar sekarang atau mahasiswa sekarang itu mulai melek keuangan dan juga mulai merencanakan masa depan," lanjut dia.
"Akan tetapi dari 25% tersebut, mereka asal langsung investasi saja tanpa belajar apa itu reksadana, apa itu saham. Nah menurut Bapak, itu langkah yang tepat atau tidak?" tutup pertanyaan mahasiswa baru itu.
Lantas, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menjawabnya dengan menyuruhnya untuk naik ke panggung. "Dek, dek, cita-cita mau jadi apa?," tanya kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) tersebut.
"Mau jadi CEO, Pak," jawab Ferdian disambut sorakan meriah.
"Mau jadi CEO?" tanya Bahlil meyakinkan.
"Iya benar," jawab Ferdian.
Kemudian, menteri investasi menawarkan kepada Ferdian untuk menjadi CEO di perusahaannya.
Dalam momen itu, Ferdian juga bercerita bahwa dirinya adalah anak yatim-piatu. ayah dan ibunya sudah meninggal. Dan ia berasal dari Lamongan, Jawa Timur.
"Mau jadi CEO di perusahaan saya, gak?" tawar menteri investasi.
"Boleh," jawab Ferdian tanpa ragu.
Karena yatim piatu, Ferdian juga bercerita perjuangannya untuk mendapatkan beasiswa, namun gagal. Ia telah mengajukan KIPK namun ditolak, serta tidak lolos di SNBP. Sehingga biaya kuliahnya sekarang dibantu oleh kakaknya.
"Dian, kamu benar mau jadi CEO?" tanya Bahlil untuk meyakinkan lagi.
Baca Juga : Semakin Mudah, Daftar dan Bayar Iuran BPJS Ketenagakerjaan, Kini Bisa Melalui Aplikasi AYO Toko by SRC
"Dian, saya lihat kamu luar biasa sekali, punya sikap yang berani dan gentle dan ciri seorang pengusaha itu ada pada kamu," lanjutnya.
"Mau gak kamu kontrak sama saya?" tawarnya.
Hal itu sontak membuat maba lain bersorak meriah. Dan tanpa ragu Ferdian Trikusuma menjawab "iya".
"Mulai hari ini saya gak perlu menjawab pertanyaanmu. mulai hari ini saya minta kamu sekolah, saya kasih beasiswa sampai selesai," ucap menteri investasi kepada Ferdian disambut teriakan dan tepuk tangan meriah.
"Tapi kamu kontrak sama perusahaan saya ya, supaya selesai kuliah kamu jadi CEO ya," lanjut Bahlil.
"Tapi saya hanya D3 Pak, hanya D3" jawab Ferdian.
"Gak apa-apa. Apa artinya S1 dan D3 dalam CEO," jawab Bahlil.
Menurut Bahlil, mempekerjakan orang D3 menjadi CEO yang hebat dan mampu membawa tujuan perusahaan merupakan langkah yang baik.
Menteri investasi itu pun menegaskan akan memberikan beasiswa sampai selesai kepada Ferdian dengan catatan setelah lulus, harus bekerja di perusahaannya.