JATIMTIMES - Seniman lukis di Kota Malang yang biasa akrab disapa Bambang Simbab berharap ada program pameran lukisan rutin yang digelar dalam setiap tahun. Setidaknya, ada 4 pameran karya lukis yang bisa digelar rutin dalam satu tahunnya.
Hal tersebut dimaksudkan agar setidaknya ada apresiasi bagi para seniman yang telah meramaikan geliat seni di Kota Malang. Tak terkecuali juga untuk memancing adanya apresiasi secara finansial.
Baca Juga : Perluas Perlindungan, BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi Beri Sosialisasi RT/RW di Desa Jajag
"Saya menyaring dari temen-temen, kalau bisa program pameran itu setahun sekali 4 kali pameran dengan rekadaya swadaya pelukis. Kalau mengharapkan dari sponsor sangat sulit," ujar Bambang Simbah.
Sebenarnya, pada tahun 2022 ini apresiasi yang didapat dari berbagai pihak kepada para seniman ini terbilang sudah meningkat. Dilihat dari beberapa event yang digelar pada tahun 2022, apresiasi juga langsung diberikan oleh Wali Kota Malang.
"Sekaligus transaksi dari Kapolres kemudian Wali Kota dan umum kebetulan ada apresiasi sekaligus membeli. Yang terakhir di MCC hanya satu lukisan dibeli pak wali Rp 15 juta," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya pun juga terus berupaya agar tetap berkarya. Tujuannya juga dimaksudkan untuk meningkatkan kesejahteraan seniman. Salah satunya dengan menyewa sebuah stand di salah satu mal. Namun sayangnya, hasilnya masih belum begitu dirasakan.
"Kita pernah buka di salah satu Mal, kerjasama. Buka galeri dan sewa tempat per bulan hampir 15 juta itu bertahan cuma setahun tok. Karena pemasukan gak sebanding dengan pengeluaran. Lebih banyak pengeluarannya," terangnya.
Baca Juga : Sambut Hari Kemerdekaan ke- 78 RI: Bersama OJK, FIFGROUP Dukung Literasi Keuangan Bagi Sahabat Disabilitas
Ia pun juga pernah mencoba untuk menitipkan karya lukisnya di beberapa hotel. Namun hal itu ternyata juga belum menunjukan dampak yang signifikan. Dirinya meyakini, sebuah karya lukis memang memiliki keunikan tersendiri.
"Karena kembali lagi lukisan itu karya yang unik, tapi kalau memang waktunya laku ya laku dimana pun tempatnya berada," imbuhnya.
