free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Gelaran I-Yes UIN Maliki Malang 2023 Sukses, Ini Testimoni Peserta dari 10 Negara

Penulis : Anggara Sudiongko - Editor : Dede Nana

15 - Aug - 2023, 01:27

Placeholder
Kegiatan I-Yes 2023 yang diselenggarakan Fakultas Humaniora UIN Malang berjalan sukses (Ist)

JATIMTIMES - Program Humaniora International Youth Enhancing Study (I-YES) 2023 berlangsung dengan sukses. Program tersebut telah resmi ditutup oleh Rektor Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang beberapa waktu lalu. 

Para peserta I-Yes yang berasal dari 10 negara pun mengaku puas dan senang serta memberikan apresiasi akan pengalaman yang didapatkan atas pelaksanaan I-Yes 2023. 
Selama tujuh hari mengikuti program ini, 12 peserta dari berbagai negara telah menjelajahi dan merasakan kekayaan budaya Indonesia, khususnya di kota Malang. Para peserta pun memberikan testimoni positif akan kegiatan bertaraf internasional itu.

Baca Juga : Pelajari Inovasi Gayatri, Kemenkes RI Kunjungi Pemkot Mojokerto 

Seperti mahasiswa asal Afghanistan, Ehsanullah Oria, menyampaikan, bahwa ia mendapatkan pengalaman yang begitu berharga dalam kegiatan I-Yes 2023. Ia mengaku mendapatkan wawasan yang luas tentang budaya yang ada di Indonesia.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih atas pengalaman luar biasa dalam kemah akademik Humaniora I-YES 2023. Kegiatan yang koordinatif dan bervariasi, seperti lokakarya, seminar, dan acara budaya, telah memperluas wawasan saya dan memperdalam pemahaman tentang budaya Indonesia.

Kemudian, ada peserta asal Yaman, yakni Asaad Belal Othman. Ia mengatakan, sangat menikmati berbagai kegiatan yang diselenggarakan dalam I-Yes 2023. Berbagai kegiatan yang ada membuat dirinya mendapatkan pengalaman yang begitu berharga.

"Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Kami telah menikmati seluruh perjalanan ini, belajar tentang budaya Indonesia, kreativitas, dan bahkan tarian tradisional. Kami sangat menghargai semua pengalaman ini dan terima kasih atas segala dukungan yang diberikan," katanya.

Shaima Nawaz, peserta asal Pakistan, turut mengapresiasi gelaran I-Yes 2023. Ia merasa begitu senang dan bangga dapat menjadi bagian dari kegiatan bergengsi yang memberikan pengalaman positif. 

"Terima kasih kepada Fakultas Humaniora, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, atas penyelenggaraan program yang sangat berkesan dan transformatif ini," jelasnya.

Berikutnya ada Syahmi Hakimi Bin Saidi. Peserta asal, Singapura ini mendapatkan hal baru yang sebelumnya belum pernah ia jumpai di negaranya. Pengalaman berada di I-Yes 2023, menurutnya merupakan pengalaman berharga dan pengalaman yang luar biasa. 

"Saya merasa sungguh bahagia karena saya memiliki kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang dari berbagai negara dan belajar tentang budaya mereka. Pengalaman ini sungguh luar biasa dan memberikan wawasan baru bagi saya," katanya.

Begitupun dengan peserta asal Bangladesh Shabit Hossain juga mengapresiasi gelaran I-Yes 2023. Program ini memberikannya wawasan baru tentang budaya, adat istiadat yang ada di Indonesia. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada pihak universitas dan pejabat yang terhormat telah mengadakan program ini, saya sangat belajar dan menikmati, saya mengenal budaya, bahasa, adat istiadat, permainan lokal dan tempat-tempat menarik di Indonesia, khususnya Malang," terangnya.

Mustapha Salisu peserta asal Nigeria menyampaikan, bahwa  mengikuti I-Yes 2023, dirinya mendapatkan pengalaman yang luar biasa. Berbagai kegiatan yang ia lalui, mulai dari mengenal dan memainkan gamelan, melihat pertunjukan tari hingga hingga bertandang ke Museum Angkut menjadi pengalaman yang luar biasa baginya. 

Baca Juga : Hasil Verifikasi PBID Mulai Mengerucut, Pemkab Malang Jamin Kesehatan Warga Miskin

Hal ini juga menjadi bukti, bahwa warisan budaya yang ada di Indonesia sangatlah kaya. Belum lagi, pengalaman interaksi masyarakat lokal dan berbagai kegiatan yang ia jalani lainnya membuatnya mendapatkan pengalaman baru. 

"Sebagai peserta dari Nigeria, saya sangat bersyukur atas pengalaman yang luar biasa ini. Setiap momen, dari Museum Angkut yang memukau hingga pertunjukan tari dan nyanyian Gamelan yang mempesona, telah menjadi bukti nyata tentang warisan budaya Indonesia yang kaya. Interaksi dengan masyarakat lokal dan wawasan yang kami peroleh selama tur di Kota Malang telah memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang tempat yang kami sebut rumah selama program ini," terangnya.

Ssendagire Sinani peserta asal Uganda juga menyampaikan hal yang senada. Program ini memberikannya pengalaman hidup yang luar biasa. "Program ini memiliki manfaat yang signifikan dalam hidup kami, memperkaya pemahaman kami dan mengubah pandangan kami."
 
Selanjutnya ada Nurtilek Kadyrov, peserta asal Republik Kirgistan. Berpartisipasi dalam I-Yes menurutnya merupakan kesempatan yang luar biasa. Kegiatan ini membuatnya memiliki wawasan lebih luas tentang budaya yang ada di Indonesia. Bukan hanya itu, dari aspek penguasaan bahasa Indonesia pun juga semakin meningkat dengan pembelajaran intensif yang diberikan.

1

"Kami diberikan pelajaran bahasa yang intensif, yang tidak hanya meningkatkan kemampuan bahasa Indonesia kami tetapi juga memperdalam pemahaman kami tentang budaya lokal. Secara keseluruhan, program Humaniora I-YES 2023 adalah perpaduan sempurna antara perspektif lokal dan global. Ini menekankan pentingnya merangkul keragaman, menghargai budaya yang berbeda, dan memupuk hubungan yang bermakna lintas batas," paparnya.

Patience Chiwandire peserta asal Zimbabwe mengatakan menikmati setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh pihak panitia. Pengalaman I-Yes merupakan pengalaman yang luar biasa. Iapun berharap, bisa kembali lagi ke Indonesia.

Noria Mohammadi peserta asal Afghanistan mengungkapkan, bahwa gelaran I-Yes sangat mengesankan. Berbagai hal menarik ditemuinya, baik itu tentang budaya, adat istiadat dan permainan lokal setempat.

Godknows Zvikomborero Magege, Zimbabwe, menyampaikan apresiasi kepada Fakultas Humaniora UIN Malang yang telah menyelenggarakan kegiatan bergengsi ini. Menurutnya, I-Yes merupakan kegiatan yang memberikannya momen menyenangkan.

Tshabih Nasir Eldaw Ahmed peserta dari Sudan mengatakan, bahwa momen I-Yes ini menjadi pengalaman baru baginya. Sebab, banyak hal yang belum pernah ia jumpai di negaranya, seperti halnya permainan tradisional. 

"Ini adalah pengalaman baru bagi saya, mengikuti lomba-lomba tradisional yang tidak ada di negara saya. Saya sangat senang dan antusias. Saya ingin berbagi pengalaman ini dengan keluarga saya dan mengajarkan mereka tentang hal-hal yang saya pelajari di sini,"pungkasnya.


Topik

Pendidikan i yes 2023 uin maliki malang testimoni peserta iyes 2023 fakultas humaniora uin maliki malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Anggara Sudiongko

Editor

Dede Nana