JATIMTIMES - Karir impian merupakan harapan yang harus diperjuangkan. Untuk memperjuangkannya, juga perlu menyiapkan serangkaian rencana utama beserta cadangannya.
Dalam misinya, mempersiapkan karir tak sesederhana yang dibayangkan, tidak serta merta bisa dilakukan dengan pasrah apa adanya. Sebab, potensi butuh diasah agar persiapan dalam karir impian dapat tercapai. Khususnya bagi seseorang yang baru lulus dari sekolah yang ditempuh.
Baca Juga : Gelar Musda Se-Jatim, ISMAPI Bahas Isu Strategis soal Kondisi Pendidikan Saat Ini
Sebagai upaya untuk mendorong tercapainya karir impian, Departemen Administrasi Pendidikan UM melalui dosennya, Ahmad Nurabadi SPd MPd menggelar pendampingan. Bentuknya adalah dengan menggelar Pelatihan Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Pelayanan Prima bagi Alumni Departemen Administrasi Pendidikan, pada Sabtu, (5/8/2023) di aula FIP UM.
Pelatihan ini juga mendatangkan narasumber kompeten di bidangnya. Salah satunya adalah Ilhammuddin Nukman SPsi MA.
Dalam paparan materinya, Ilham menjelaskan bahwa sebelum menjajal terjun berkarir, seseorang haruslah embuat peta karir. Tujuannya untuk menentukan hal-hal apa dan mana saja yang akan dituju dan dicapai dalam pengembangan karirnya dan juga bagaimana persiapan yang harus dilakukan.
"Selain itu peta karir disusun guna sebagai arahan kita dalam menggapai karir utama yang diinginkan, maupun karir-karir opsional impian yang kemudian disusun berdasarkan keinginan kita untuk bisa digapai," jelas dia.
Lebih lanjut, Ilham menjelaskan poin utama dalam materi kali ini adalah bagaimana seseorang mampu mengasah diri dalam mempresentasikan pribadi diri pada saat mengikuti seleksi kerja. Jadi, yang terpenting adalah bagaimana seseorang mampu mempresentasikan diri.
"Tidak perlu dibuat rinci tapi jelas. Jelas yang dimaksudkan adalah poin-poin yang kita kenalkan pada selektor kerja adalah yang hanya berhubungan dengan bagian atau divisi yang kita inginkan untuk dapat bergabung," ungkap dia.
Baca Juga : Atasi Masalah Zonasi, Sekolah Swasta di Kota Malang Akan Digratiskan
"Jadi, kita tonjolkan kemampuan, pengalaman dan juga bukti-bukti otentik yang selaras dengan bagian atau divisi yang kita inginkan pada tempat kerja yang kita lamar," imbuh dia.
Berdasarkan hal itu, Ilham menilai presentasi diri akan lebih menarik perhatian HRD atau selektor kerja. Sebab, yang disampaikan merupakan gambaran diri yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan untuk bagian yang sedang dibutuhkan. “Jangan menjelaskan ulang apa yang sudah kita tuliskan pada CV," ujar Ilham.
Di akhir paparannya, Ilham menekankan agar jobseeker atau pencari karir impian mempresentasikan diri dengan pengalaman dan kemampuan di luar dari apa yang telah ditulis di CV.
"Contohnya dengan menjelaskan pengalaman lain yang serupa dengan yang telah tertera di CV dengan menunjukkan bukti otentiknya. Jadi, menunjukkan bukti otentik ini merupakan poin utama yang bisa menarik minat selektor untuk memilih kita," pungkas Luqman.
