free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Hukum dan Kriminalitas

Kepala Sekolah Ungkap Alasan Dirinya Marah dan Layangkan Tendangan ke Guru

Penulis : Tubagus Achmad - Editor : Nurlayla Ratri

14 - Aug - 2023, 15:50

Placeholder
Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Satap Singosari sekaligus terduga pelaku penganiayaan terhadap guru yakni Anas Fachruddin. (Foto: Dok. Istimewa)

JATIMTIMES - Pelaksana Tuga (Plt) Kepala Sekolah SMPN 5 Satu Atap (Satap) Singosari Anas Fachruddin (53) mengungkapkan alasan dirinya marah-marah dan melayangkan tendangan ke tubuh korban yakni Abdul Rozaq (49). 

Anas menjelaskan, peristiwa pada Sabtu (12/8/2023) malam itu dipicu oleh adanya penerimaan tenaga honorer baru untuk mengisi posisi di bagian Tata Usaha (TU) SMPN 5 Satap Singosari yang tidak terdapat persetujuan dari dirinya. 

Baca Juga : Viral, Bocah di Way Kanan Lampung Diduga Pungli Ke Sopir Truk

"Saya menyampaikan jangan sampai mengambil tenaga honorer, itu saya sampaikan di rapat di mana-mana. Tetapi dia memaksakan mengambil tenaga honorer tanpa persetujuan saya," tegas Anas, Minggu (13/8/2023) malam. 

Anas berdalih, bahwa penerimaan tenaga honorer untuk saat ini sudah tidak boleh dilakukan. Menurutnya, hal itu sesuai dengan arahan dan imbauan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang. 

Dirinya pun mengakui bahwa saat empat orang tenaga pendidik SMPN 5 Satap Singosari diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan ditempatkan di sekolah lain, kondisi SMPN 5 Satap Singosari kekurangan tenaga pendidik, salah satunya di bagian TU. 

Kemudian, ketika disinggung apakah benar Anas memiliki dua orang yang rencananya akan dimasukkan ke SMPN 5 Satap Singosari untuk mengisi kekosongan tersebut sesuai yang disampaikan Rozaq, dirinya pun membantah. 

"Nggak ada (dua orang yang akan dimasukkan ke SMPN 5 Satap Singosari)," tegas Anas. 

Dirinya mengaku, tidak mengetahui jika terdapat lowongan pekerjaan di SMPN 5 Satap Singosari. Malahan, pengakuan Anas, dirinya mengetahui adanya lowongan kerja di SMPN 5 Satap Singosari tersebut saat menerima lamaran kerja yang dikirimkan oleh para pelamar melalui jasa pengiriman ke SMPN 5 Satap Singosari. 

"Saya tahunya kalau ada penerimaan tenaga honorer itu ada pelamar yang menggunakan pos disampaikan ke SMPN 5 Satap Singosari, terus saya buka, ternyata lamaran kerja. Terus saya tanya siapa yang membuat bahwa SMPN 5 Satap Singosari menerima lamaran keja, ya Pak Rozaq," jelas Anas. 

Anas pun membantah dengan tegas terkait dirinya yang dikatakan Rozaq telah ikut menyetujui segala proses penerimaan tenaga honorer untuk mengisi beberapa kekosongan, salah satunya di bagian TU SMPN 5 Satap Singosari. 

"Itu yang bohong. Jadi telepon ke saya itu sudah dalam keadaan menerima dan saya bilang jangan, karena memang peraturannya tidak boleh," tegas Anas. 

Hal itulah yang membuat emosi Anas memuncak dan marah-marah hingga mengeluarkan kata-kata umpatan di hadapan para guru dan murid. 

Sehingga pada Sabtu (13/8/2023) malam itu, kondisi di SMPN 5 Satap Singosari sempat memanas. Hal itu dikarenakan Anas sempat melayangkan tendangan ke Rozaq yang disaksikan oleh para guru dan murid-murid. 

"Crash sedikit itu saya (nggak tahu) kena apa nggak, lah saya ini dipegangi orang banyak. Saya nggak mukul, ya memang karena dipegangi orang banyak kan kakinya mancal-mancal dan lain sebagainya," terang Anas. 

Lebih lanjut, ketika disinggung mengenai alasan Rozaq yang melaporkan kondisi SMPN 5 Satap Singosari kepada dirinya melalui telepon karena Anas jarang masuk, hal ini pun diklarifikasi oleh Anas. 

Baca Juga : Soal Aksi Tendang Guru, Kepala SMPN 5 Satap Singosari: Hanya Crash Sedikit

"Bukan jarang ke kantor. Saya biasanya di SDN Klampok nanti kalau lihat-lihat di SMPN 5 Satap Singosari. Kenapa begitu, saya di SMPN 5 Satap Singosari itu kan Plt, yang definitif di SDN 2 Klampok," tutur Anas. 

Sementara itu, dirinya mengaku telah siap menghadapi segala risiko yang bakal dia hadapi. Pasalnya, hari ini Senin (14/8/2023) Anas mengaku dipanggil oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Suwadji beserta jajaran untuk dimintai keterangan perihal peristiwa Sabtu (12/8/2023) malam itu. 

"Saat ke dinas saya juga meminta, kalau saya dipertahankan, ini (Abdul Rozaq) tarik, kalau dia (Abdul Rozaq) dipertahankan di SMPN 5 Satap Singosari ya saya minta SK untuk tidak di SMPN 5 Satap Singosari," ujar Anas. 

Lalu disinggung mengenai laporan kepolisian yang dibuat oleh Rozaq dengan terduga pelaku Anas terkait dugaan tindak pidana penganiayaan ke Polsek Singosari, Anas mengaku telah siap menghadapi hal tersebut. 

"Saya siap untuk menerima apapun risikonya. Saya siap, nggak papa biar laporan polisi. Saya juga akan lapor balik nanti. Saya akan ambil pengacara nanti," tandas Anas. 

Sementara itu, seperti yang telah diberitakan sebelumnya, Rozaq mengaku bahwa untuk proses penerimaan tenaga pendidik baru di SMPN 5 Satap Singosari telah melalui tahapan yang sesuai, termasuk koordinasi dengan Anas selaku Plt Kepala Sekolah SMPN 5 Satap Singosari. 

Dalam proses penerimaan tenaga pendidik baru tersebut, terdapat 25 pelamar yang mengirimkan lamaran pekerjaan. Namun, setelah dilakukan sortir, diambil satu pelamar yang dianggap memenuhi kompetensi untuk mengisi kekosongan di Bagian TU SMPN 5 Satap Singosari. 

Kemudian di hari Senin (7/8/2023), Rozaq memanggil satu pelamar bernama Nurul Izzah tersebut untuk melakukan sesi wawancara dengan Anas. Namun, ketika akan melakukan proses wawancara, Anas tidak berada di SMPN 5 Satap Singosari. 

"Kemudian saya bilang, terus bagaimana Pak Anas, ini sudah kadung kami panggil terus solusinya bagaimana, Pak Anas terus bilang ya sudah diwawancarai dan kesepakatan teman-teman. Kalau memang teman-teman bersepakat, kita terima, berpatokan dengan itu," jelas Rozaq.

Akhirnya, pada hari Selasa (8/8/2023), satu pelamar tersebut dinyatakan diterima setelah melalui proses penilaian hingga wawancara. Rozaq pun menelepon Nurul Izzah untuk memberitahukan bahwa pada hari Rabu (9/8/2023) yang bersangkutan sudah dapat bekerja di Bagian TU SMPN 5 Satap Singosari. 

Namun, mengetahui hal tersebut, Anas marah-marah di grup WhatsApp sekolah terkait proses penerimaan tenaga pendidik baru yang berstatus honorer tersebut. Menurut Rozaq, Anas merasa dilangkahi terkait proses penerimaan tenaga honorer baru tersebut. 


Topik

Hukum dan Kriminalitas Kepala SMPN 5 Satap Singosari tendang guru kepala sekolah Malang



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Tubagus Achmad

Editor

Nurlayla Ratri