JATIMTIMES - Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Salah satunya berpartisipasi dalam kegiatan Sunatan Massal Peduli Anak Negeri.
Kegiatan yang digelar dalam rangka Hari Bhakti Adhyaksa (HBA), Hari Bhayangkara ke-77 dan Peringatan Bulan Muharram 1445 Hijriah itu, RSI Unisma dipercaya menjadi tim kesehatan dalam kegiatan sunatan massal yang berlangsung beberapa waktu lalu.
50 anak peserta kegiatan Sunatan Massal Peduli Anak Negeri sebelum berlangsungnya proses khitan, peserta mengikuti serangkaian ceremony yang diselenggarakan di Gedung Pertemuan DPRD Kota Malang yang dihadiri oleh Forkpimda Kota Malang dan KH Zainal Arifin selaku Ketua Tanfidziyah MWC NU Lowokwaru beserta KH Hamid Manan Rois Syuriah MWC NU Lowokwaru beserta jajaran kota Malang lainnya.
Baca Juga : Ribuan Peserta Semarakkan Jalan Sehat Rangkaian Diesnatalis Unisma Ke-42
Setelah kegiatan ceremony selesai, seluruh peserta diarak menggunakan odong-odong menuju RSI Unisma Malang untuk pelaksanaan khitan bertempat di Hall Utama Gedung baru lantai 9 RSI Unisma Malang.
Sebelum dilaksanaan proses khitan, para peserta dilakukan pemeriksaan kesehatan agar dalam proses khitan berjalan dengan lancar dan para peserta dalam kondisi siap untuk di khitan. Proses khitan di RSI Unisma tentunya bukan konvensional, namun mengunakan teknologi, sehingga dalam prosesnya tidak menyakitkan dan tidak perlu melakukan penyuntikan untuk menghilangkan rasa sakit.
Tentang khitan, dijelaskan Direktur RSI Unisma, dr H Tri Wahyu Sarwiyata MKes, memiliki banyak manfaat, khususnya untuk anak-anak. Hal ini dilakukan selain untuk menjalankan Sunnah, mereka yang melakukan khitan juga akan mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih baik lagi.
Bahkan dijelaskannya, khitan sendiri saat ini bukan hanya dilakukan olah umat Islam, namun juga dilakukan oleh umat yang beragama lain.
Baca Juga : Resep Sehat Prostat dr Zaidul Akbar Ini Boleh Dikonsumsi Bumil Busui Loh!
"Hanya nawaitu-nya yang berbeda. Kalau kita khitan niatnya beribadah mengikuti sunah rasul, mereka (non-muslim) hanya untuk kesehatan. Ini yang membedakan," ungkapnya dalam beberapa kesempatan sebelumnya.
Selain itu, pihaknya juga berharap, RSI Unisma tetap menjadi instansi pelayanan kesehatan yang terus berkembang maju dan dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Semoga anak-anak yang sudah khitan ini semakin cepat tumbuhnya, semakin pintar dan semakin soleh dan membanggakan orang tua," pungkasnya.