free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gabung Channel WhatsApp
Agama

Kisah Umar Bin Khattab yang Mengata-ngatai Hajar Aswad sebelum Menciumnya

Penulis : Mutmainah J - Editor : Yunan Helmy

12 - Aug - 2023, 19:08

Placeholder
Hajar Aswad. (Foto dari internet)

JATIMTIMES - Umar Bin Khattab adalah sosok sahabat Rasulullah yang paling tegas. Ia selalu bertindak menggunakan logika dan akal sehat.

Terdapat salah satu kisah lucu Umar. Yakni ketika dia berbicara kepada Hajar Aswad.

Baca Juga : Mbah Jum, Nenek Tunanetra Penjual Tempe Namun Hafal Al Quran 30 Juz dan Rajin Beramal

Kisah ini berdasarkan cerita yang ditulis Imam Al Ghazali berdasarkan kutipan hadis riwayat Imam Bukhari yang kemudian diceritakan oleh akun Tiktok @ferryrinaldi.

Ketika itu, Umar bingung menyaksikan Rasulullah mencium Hajar Aswad. Akhirnya, Umar pun mengikutinya. Rasulullah sebelumnya pernah bersabda "Barangsiapa menyentuh Hajar Aswad maka sesungguhnya ia menyentuh tangan Ar Rahman" (hadis riwayat Ibnu Majah).

Hanya, sebelum mencium batu hitam tersebut, Umar mengatainya seolah-olah sedang berbicara kepada seseorang yang sedang ia marahi.

Umar berkata: "Kamu ini hanya sebuah batu yang tidak bisa mendatangkan mudarat maupun manfaat dan tak bisa berbuat apa-apa. Andai saja Rasulullah tidak menciummu, tentu aku pun tak akan pernah mau menciummu".

Setelah Umar mencium Hajar Aswad, dia menangis dengan keras. Dia menoleh ke belakang dan melihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib  RA berada di dekatnya. Dia berkata, “Wahai Abu al-Hasan (Ali), di sinilah tempat menumpahkan air mata dan tempat dia cepat dikabulkan.”

Ali kemudian menyahut, “Wahai Amirul Mukminin, Hajar Aswad bisa mendatangkan bahaya dan dapat memberi manfaat.” Lalu Umar bertanya, “Bagaimana itu?”

Ali menjawab, “Sesungguhnya Allah ketika mengambil janji atas anak cucu Adam. Dia menulis satu suratan atas mereka kemudian meletakkannya di dalam Hajar Aswad. Hajar Aswad itu akan bersaksi bagi orang mukmin karena memenuhi janji dan bersaksi juga terhadap orang kafir karena pengingkaran dan pembangkangannya.”

Dikatakanlah, inilah maksud dari doa orang-orang ketika mengusap Hajar Aswad yaitu sebagai berikut: 

اللَّهُمَّ إِيمَاناً بِكَ ، وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ ، وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ  Artinya, “Ya Allah, aku beriman kepada-Mu, membenarkan suratan-Mu dan menyempurnakan janji-Mu.”

Baca Juga : Mau Lolos Tes CPNS? Ini Tips dari Pegawai Negeri yang Sudah Berhasil 

Mengomentari hadis kisah Umar di atas, Ibnu Hajar dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa perkataan Umar itu bukan karena dia tidak percaya akan keberkahan dan keutamaan-keutamaan yang dimiliki Hajar Aswad, apalagi Rasulullah dalam beberapa hadisnya sudah banyak mengungkapkannya.

Sikap Umar ini merupakan antisipasi terhadap masyarakat Arab saat itu agar mereka tidak menduga ada batu yang bisa memberikan mudarat dan manfaat dengan sendirinya seperti dulu mereka meyakininya pada batu-batu berhala. Hal ini dilakukan Umar karena keimanan mereka masih lemah sebab belum lama memeluk agama Islam.

Dari kisah Umar di atas setidaknya ada dua hikmah yang bisa diambil pelajaran. Pertama, menyampaikan ajaran Islam harus sesuai situasi dan kondisi. Sikap Umar ini merupakan bentuk edukasi kepada orang-orang Makkah yang belum lama masuk Islam. Ia sadar saat itu mereka masih dalam bayang-bayang ajaran jahiliah yang menyembah berhala (patung-patung yang terbuat dari batu dan sejenisnya) yang diyakini memiliki pengaruh.

Maka, dengan ketegasan ini, Umar berpesan bahwa tidak ada satu pun batu yang memiliki kemampuan tertentu kecuali hal itu berasal dari Allah seperti keberkahan yang dimiliki Hajar Aswad.

Kedua, pentingnya selalu mengikuti sunah Rasul. Umar mencium Hajar Aswad dengan alasan untuk mengikuti nabi merupakan ajaran pentingnya mengikuti sunah-sunah Rasul. 

Dalam Islam, ada banyak amal ibadah yang dasarnya adalah ittiba’ atau mengikuti perbuatan Rasulullah SAW. Ini juga sebagai bentuk ketaatan yang total. Sebab, Umar tidak bertanya alasan Nabi mencium batu itu. Ia hanya ingin meniru apa yang beliau lakukan.

Perolehan Medali Porprov Jatim IX 2025

Update: -

No Kota / Kabupaten Emas Perak Perunggu Poin
Total - - - -

Topik

Agama umar bin khattab hajar aswad rasulullah



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Mutmainah J

Editor

Yunan Helmy

Agama

Artikel terkait di Agama

--- Iklan Sponsor ---