free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Peristiwa

Anggota GP Ansor Soroti Ceramah Khalid Basamalah yang Dijadikan Konten di Televisi Nasional

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Yunan Helmy

12 - Aug - 2023, 14:27

Placeholder
Ceramah Khalid Basaalamah yang dijadikan konten oleh media nasional disoroti oleh anggota GP Ansor. (Foto: Twitter)

JATIMTIMES - Nama Afif Fuad Saidi belakangan tengah menjadi perhatian. Pasalnya, anggota GP Ansor itu sempat menolak kedatangan pendakwah Ustaz Khalid Basalamah yang hendak berceramah di Masjid Raya Al-Jabbar, Kota Bandung, Jawa Barat.  

Selain itu, Afif Fuad menuliskan surat terbuka kepada salah satu televisi nasional yang mengunggah ceramah Ustaz Khalid Basalamah melalui akun Twitter-nya.  Afif Fuad mempertanyakan alasan televisi nasional itu mengunggah ceramah Khalid Baasalamah. 

"Surat terbuka untuk @tvOneNews

Baca Juga : Perumda Tugu Tirta Kota Malang Mendapat Kunjungan Akademisi dari NCKU Taiwan dan ITS

Dengan banyaknya unggahan semangat keagamaan penceramah Khalid Baasalamah di akun resmi @tvOneNews apakah sikap ini menjadi preferensi keagamaan oknum jurnalisnya? Atau Khalid Baasalamah menjadi preferensi keagamaan @tvOneNews sebagai sebuah portal berita nasional?" tulis Afif Fuad melalui akun Twitter-nya. 

Afif Fuad juga mempertanyakan soal tanggung jawab pers sebagai tiang bagi demokrasi di Indonesia. "Jika kemudian dijawab adalah hak kalian untuk memuat ulasan keagamaan apa pun dg alasan pers sebagai pilar keempat demokrasi, maka pers termasuk kalian juga punya tanggung jawab moral menjadi tiang bagi bagaimana indah demokrasi ini tetap tegak dg pilar2 semangat keagamaan yg moderat, damai dalam indah perbedaan, dan mencintai nilai2 luhur moyang kita sebagai warisan budaya adi luhung bangsa kita tercinta ini bukan?" ucap Afif Fuad. 

"Tentu @tvOneNews punya banyak referensi soal jejak ceramah bagaimana semangat keagamaan Khalid Baasalamah bermasalah untuk soal2 yg saya sebut di atas yang seharusnya kita jaga bersama," imbuh dia. 

Lebih lanjut Afif Fuad mengaku tidak mempermasalahkan soal amalan dunia Khalid Basalamah. Hanya, ia mengklaim mempermasalahkan semangat keagamaan Khalid. 

"Saya bukan mempermasalahkan amaliyah ubudiyah Khalid Baasalah semisal soal dia ga mau baca Yasin malam Jumat, tidak Qunut dan sebagainya. Itu hak dia," kata  Afif. 

"Namun yg bermasalah adalah semangat keagamaan dia soal bagaimana keindonesiaan, moderasi beragama, menjaga nilai luhur budaya kita yg bermasalah, pelarangan hormat bendera Merah Putih pada anak2 saat upacara bendera, mengharamkan dan menganjurkan memusnahkan wayang, yg kita pahami bersama menjadi warisan luhur moyang kita. Bahkan yg lebih mengerikan, dia menghramkan pajak negara, BPJS zalim. Semangat2 keagamaan dia ini yg berbahaya bagi bangsa ini yang harus kita cegah bersama, bukan malah dikasi panggung," imbuh Afif. 

Dia pun meminta agar televisi nasional tidak memberikan panggung kepada Khalid Basalamah.  “Pada semangat menjaga damai Indonesia, moderasi beragama, umat beragama yg toleran, rukun dalam perbedaan iman, mencintai Indonesia dg segala warisan luhur moyang kita, seharusnya menjadi semangat bersama dan menjadi semangat @tvOneNews dan semua pers di Indonesia. Apa jadinya jika pers nasional memberi panggung bagi semangat penceramah yg mempunyai semangat keagamaan yg berbahaya bagi indonesia itu sendiri?” ungkapnya. 

Afif menyebut Khalid Baasalamah sebagai pentolan Wahabi Salafi, yang dinilai menjadi kelompok keagamaan yang sangat berbahaya bagi bangsa. 

Baca Juga : Peringatan Hari Anak Nasional 2023, Mbak Cicha: Anak Harus Dekat Orang Tua Bukan Gadget

"Mulai dari genealogi ideologi mereka yang brutal dan radikal sejak mereka berdiri di Najd sana, yang kemudian menjadi monster buas saat bergandeng dg politikus yg mengejar kekuasaan bernama Saud, menjadi catatan kelam Islam di Jaizrah Arab kala itu. Jika banyak yg belum paham cerita ini, @tvOneNews bisa menjadikan ini sebagai wawasan keislaman masyarakat kita," tulis Afif. 

"Salafi Wahabi menjadi semaian subur bagaimana radikalisme dan terorisme berkembang di Indonesia. Wahabi Salafi mengajarkan membuat bom? Tidak, namun preferensi kegamaan mereka yg tekstual, ekstrem, cita2 menjadikan agama sebagai dasar negara dsb, menjadikan siapapun yg mengikutinya selangkah lagi bisa terjerumus dlm lingkar terorisme. Ini bukan asumsi saya, sila cek data BNPT. Hampir semua napi teroris itu berpaham Salafi Wahabi, dan sekali lagi, Khalid Baasalamah adala pentolan Salafi Wahabi," sambung Afif. 

Afif Fuad pun menyentil televisi nasional yang dinilai memiliki semangat yang sama dengan mayoritas umat beragama di Indonesia. 

"@tvOneNews saya yakin sebagai sebuah organ pers punya semangat yg sama dg mayoritas umat beragama di Indonesia, menjaga berasma bangsa ini, dan tidak sepakat atas kelompok kegamaan apapun yg semangatnya berbahaya bagi toleransi, moderasi beragama, indah dalam rukun pernedaan bangsa ini bukan? Memberi ruang untuk pentolan klp kegamaan yg berbahaya saya kira bukan langkah bijak dan juga berbahaya," ungkap dia. 

Afif Fuad pun mengaku berterima kasih karena televisi nasional itu sudah men-takedown ceramah Khalid yang dijadikan sebagai konten di media sosialmya. 

"Terimakasih @tvOneNews sudah di take down. Semoga kedepannya kita smua punya kesadaran yg sama utk tidak memberi ruang bagi klp2 beragama apapun yg berbahaya utk bangsa ini," pungkas Afif. 


Topik

Peristiwa Afif Fuad Ustaz Kalid Basalamah televisi nasional konten keagamaan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Yunan Helmy