JATIMTIMES - Seorang warga Dusun Langai, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, ditemukan tak bernyawa di sumber air setempat, Kamis (10/8/2023).
Diketahui korban bernama Iim (41). Sebelum ditemukan meninggal, sekitar jam satu siang, Iim sempat berpamitan mandi ke sumber air yang berada di jurang sekitat dusun tersebut.
Baca Juga : Jumlah Ormas Terus Bertambah, Bappeda Kabupaten Malang Tekankan Kemandirian
"Pamitan mandi jam 1 siang. Memang kalau mandi sudah biasa di sana (sumber air)," ujar Yanto, sepupu korban.
Selain itu, Yanto mengungkapkan bahwa korban memiliki riwayat penyakit ayan atau epilespi dan sering sekali kambuh. "Paman memang memiliki penyakit epilespi, sering kambuh, mungkin saat mandi penyakitnya kambuh," ungkap Yanto.
Korban pertama ditemukan oleh keponakan korban lainnya, Ayu, yang hendak mencuci di sumber yang berada di jurang 500 meter dari rumah korban sekitar jam 4 sore. "Saya mau nyuci baju. Kalau jaraknya sekitar setengah kilo, 10 menitan jalan kaki turun ke jurang," ungkap Ayu.
Saat berada di dekat lokasi, Ayu terkejut saat melihat korban sudah tengkurap mengambang tidak bergerak di sumber air yang cukup dalam. "Kaget saya langsung saya tolong. Saya teriak sampai keluarga lain datang mengangkat paman," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Ayu, tempatnya tinggal memang sulit air. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari dirinya harus berjalan kaki ke satu-satunya sumber air di jurang tersebut.
"Sudah saya larang paman sebenarnya. Saya suruh makan dulu tapi tidak mau, tetap berangkat mandi," ucapnya.
Baca Juga : Pangeran Blitar, Pemberontak Mataram yang Jadi Inspirator Perjuangan Pangeran Sambernyawa
Sementara itu, Koordinator Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Puriyono melalui personel BPBD Kabupaten Situbondo Ipong menerangkan dugaan sementara korban meninggal karena penyakitnya kambuh.
"Korban langsung dievakuasi keluarga, di bawah ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan malam ini, (Kamis, 9/8/2023)," terang Ipong saat berada di rumah duka.
Lebih jauh, Ipong mengungkapkan memang medan untuk menuju kelokasi lumayan jauh, sekitar 500 meter dan merupakan sumber air satu-satunya di dusun tersebut.
