JATIMTIMES - Universitas Brawijaya menggelar operational inauguration sebagai tindak lanjut perjanjian kerja sama dengan Arterial Research and Educational Network in the Asia Pacific (ARENA-PAC) dan Indonesia Research and Education Network (IDREN).
Peresmian ini dilaksanakan pada Rabu (9/8/2023) di Auditorium Algoritma, Fakultas Ilmu Komputer. Peresmian dilakukan secara langsung oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof Widodo SSi MSi PhD, dengan disaksikan oleh Duta Besar Indonesia untuk Jepang, HE Heri Akhmadi dan Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD, Prof Jun Murai dan Prof Keiko Okawa dari Keio University serta Dr Achmad Affandi, selaku Kepala IDREN dan mitra lembaga.
Baca Juga : Disdik Tuban Larang Pungutan Wajib Agustusan
Kolaborasi antar tiga lembaga ini menghadirkan koneksi jaringan berkecepatan tinggi 100 Gbps pertama di Indonesia, yang akan didedikasikan untuk pendidikan dan penelitian. Selain itu, tentu hal ini juga menjadi pendorong dalam menguatkan reputasi internasional Universitas Brawijaya.
"Infrastruktur jaringan ini, bukan hanya tentang perpindahan data, tapi juga kanal untuk dapat berkolaborasi, berinovasi lebih cepat dan siap melompat dalam era digital," jelasnya.
Lebih lanjut, jaringan ini menghubungkan IDREN dengan UB sebagai gerbangnya, menuju Guam dan Tokyo, serta beberapa lokasi lainnya. Selain itu, kesempatan ini juga merupakan lompatan besar bagi Indonesia untuk terkoneksi dengan jaringan riset dan pendidikan global saat ini.
Dengan jaringan ini, 82 lebih perguruan tinggi dan berbagai lembaga riset yang kini telah terhubung ke IDREN akan dapat bertukar data makin cepat dengan lembaga riset dan pendidikan lain di luar negeri, dan memiliki fasilitas privat untuk bereksperimen dalam jaringan.
Plt Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Prof Tjitjik Sri Tjahjandarie PhD, begitu mengapresiasi operasional inaguration ini. Adanya koneksitas tingkat tinggi ini tentunya menjadi hal yang bagus dan dapat bermanfaat untuk riset maupun untuk dunia pendidikan.
Selain itu, ke depan jaringan yang tinggi ini tentu bukan hanya dapat dimanfaatkan oleh Universitas Brawijaya saja. Perguruan tinggi lainnya, khususnya wilayah timur juga akan menggunakan koneksi yang sangat tinggi ini. Sehingga, dengan koneksi tingkat tinggi ini dapat mempercepat komunikasi atau program yang ada.
“Misalnya seperti rumah sakit di Malang dengan rumah sakit di Makassar, bisa langsung join operasi. Sehingga untuk bisa menyebarkan koneksi tinggi di wilayah timur ini, kita juga minta komitmen mitra yang areanya di situ untuk memprovide jalur koneksi antar daerah,” ungkapnya.
Di kesempatan ini pula, UB akan memberikan gelar Adjunct Profesor dalam bidang Computer Network kepada Prof Jun Murai, selaku Co-Director ARENA-PAC. Penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi UB terhadap kontribusi Jun dalam pengembangan dunia internet.
Baca Juga : Gelar Bimtek Dapodik Versi 2024, Dindik Kediri: Kini Dapodik Sudah Terintegrasi dengan Berbagai Kementerian
Tidak hanya itu, akan ada demonstrasi diskusi interaktif 8K uncompressed streaming audio video dua arah antara UB dan Keio University Jepang. Demonstrasi ini akan menunjukkan kualitas koneksi tanpa jeda antar dua negara secara real time.
Penambahan kecepatan ini diharapkan makin mendorong aktivitas semacam ini, yang meningkatkan kemampuan dan kontribusi Indonesia dalam dunia riset dan pendidikan, di samping mempercepat transformasi digital di kedua bidang tersebut.
