free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Gaya Hidup

5 Cara Terapkan Intermittent Fasting yang Sukses Bikin Tika Panggabean Kurus

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

08 - Aug - 2023, 16:14

Placeholder
Personel Project Pop, Tika Panggabean. (Foto: Instagram)

JATIMTIMES - Personel Project Pop, Tika Panggabean membagikan kisahnya setelah berhasil menerapkan metode diet intermittent fasting. Menurut Tika, metode diet ini telah dijalaninya selama hampir 10 tahun lamanya.

Selain intermittent fasting, Tika juga berhasil menutunkan berat badan dengan diiringi olahraga. Alhasil ia merasa tubuhnya lebih sehat. "Aku sudah melakukan intermittent fasting sudah dari sekitar 2013 atau 2014 gitu. Kalau olahraga aku dari dulu lebih ke kardio ya berenang dan jalan," ujar Tika. 

Baca Juga : Materi Ujian SIM C di Kota Malang Berubah, Nggak Perlu Lagi Lewat Lintasan Angka 8

Lantas bagaimana cara intermittent fasting untuk menurunkan berat badan? Melansir Hopkins Medicine, puasa intermiten atau intermittent fasting adalah metode penurunan berat badan dengan cara membatasi waktu makan atau berpuasa dalam durasi tertentu. 

Jadi diet ini tidak menekankan pada jenis makanan yang boleh dikonsumsi, tetapi berapa lama seseorang boleh makan.

Menurut beberapa penelitian, intermittent fasting dinilai memiliki sejumlah manfaat, seperti lemak berkurang, tubuh lebih sehat, dan panjang umur. 

Metode diet ini diklaim lebih mudah diterapkan dan dipertahankan daripada diet tradisional berdasarkan jenis makanan. 

Pola puasa intermiten merujuk pada jadwal dan tidak sembarangan. Cara menjalani diet ini juga berbeda untuk setiap individu, tergantung kenyamanan dan kecocokan masing-masing. Berikut ini 5 cara intermittent fasting yang bisa dicoba dan dipilih-pilih mana yang cocok dengan kondisimu:

1. Puasa selama 12 jam sehari 

Cara intermittent fasting pertama adalah berpuasa selama 12 jam sehari dan mengonsumsi makanan selama 12 jam sisanya. 

Dikutip dari laman Medical News Today, puasa selama 10–16 jam per hari memicu tubuh mengubah simpanan lemak menjadi energi, yang melepaskan keton ke dalam aliran darah. 

Kondisi tersebut lama-kelamaan akan mendorong penurunan berat badan. Berpuasa selama 12 jam pun tergolong mudah, yakni dengan memasukkannya ke dalam periode tidur. 

Misalnya, jadwal berpuasa dari pukul 07.00 malam hingga jam 07.00 pagi. Sebelum waktu puasa, segera selesaikan makan malam dan berhenti makan hingga waktu berbuka. 

Meski puasa, seseorang yang menjalani metode intermittent fasting masih bisa mengonsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi.

2. Pola 16:8 atau puasa selama 16 jam 

Dalam metode kedua ini, kamu hanya boleh makan selama delapan jam dalam satu hari. Jenis puasa intermiten ini mungkin bisa dicoba oleh seseorang yang telah mencoba pola 12 jam namun berat badannya tak kunjung turun. 

Pada metode ini, orang biasanya akan menyelesaikan makan malam pada pukul 08.00 malam dan melewatkan sarapan keesokan harinya. Mereka juga tidak akan mengonsumsi makanan sampai waktu siang tiba, tepatnya pada pukul 12.00 siang. 

3. Puasa selama 2 hari dalam seminggu 

Berpuasa selama dua hari dalam seminggu atau 5:2 adalah cara intermittent fasting selanjutnya yang paling sering juga diterapkan oleh banyak orang. 

Metode ini mengharuskan seseorang untuk makan makanan sehat dan bergizi seimbang selama lima hari, dan mengurangi asupan kalori pada dua hari lainnya. 

Baca Juga : Viral, Rekaman Suara Mirip Panji Gumilang dengan Kartini yang Minta Status Hubungan

Selama dua hari "berpuasa" atau hari pengurangan asupan kalori, pria umumnya hanya akan mengonsumsi 600 kalori, sedangkan wanita sebanyak 500 kalori. 

Biasanya, mereka akan memisahkan hari berpuasa dalam seminggu. Sebagai contoh, berpuasa pada Senin dan Kamis, serta makan teratur pada hari lainnya. Dengan demikian, ada setidaknya satu hari nonpuasa atau hari jeda di antara hari-hari berpuasa.

4. Puasa hari alternatif 

Cara intermitten fasting selanjutnya adalah dengan berpuasa selama dua hari sekali dalam satu minggu. Bagi sebagian orang, puasa alternatif artinya sama sekali tidak mengonsumsi makanan padat saat hari berpuasa. Namun, sebagian lainnya tetap mengizinkan konsumsi makanan dengan batas maksimal 500 kalori. 

Sementara itu, pada hari diperbolehkan makan, mereka akan mengonsumsi makanan padat sebanyak yang dikehendaki. 

Sebagai catatan, puasa hari alternatif termasuk bentuk ekstrem dari intermitten fasting. Metode ini juga mungkin tidak cocok untuk pemula atau orang dengan kondisi medis tertentu. Bukan hanya itu, metode diet ini juga lebih sulit untuk dipertahankan dalam jangka panjang. 

5. Puasa mingguan selama 24 jam 

Puasa sepenuhnya selama satu atau dua hari dalam seminggu dikenal sebagai diet Eat-Stop-Eat. Metode ini mengharuskan seseorang untuk tidak makan makanan apa pun selama 24 jam setiap kali berpuasa. 

Mereka umumnya akan memulai puasa dengan sarapan dan berbuka pada saat sarapan keesokan harinya. Biasanya, orang-orang yang menjalani diet ini akan mengonsumsi air putih, teh, dan minuman bebas kalori lain selama masa puasa. 

Pada saat hari tidak berpuasa, mereka mengurangi asupan kalori total, tanpa membatasi jenis makanan yang akan dilahap. 

Meski begitu, puasa selama 24 jam dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti kelelahan, sakit kepala, dan gampang marah.

Demikian 5 cara intermittent fasting yang bisa kamu coba. Penelitian terbaru menemukan puasa intermiten untuk menurunkan berat badan memiliki beberapa manfaat dalam jangka pendek. 

Puasa dalam waktu singkat dapat memicu ketosis, yaitu proses saat tubuh tidak memiliki cukup glukosa untuk energi, sehingga memecah lemak yang tersimpan. Kondisi itu menyebabkan peningkatan zat yang disebut keton. 

Selain itu, penelitian lain menyebutkan bahwa puasa sama efektifnya dengan diet rendah kalori dalam hal menurunkan berat badan. 

Puasa juga bisa memengaruhi proses metabolisme dalam tubuh, yang dapat bekerja untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan regulasi gula darah. Tidak hanya itu, metode diet ini juga dinilai dapat memperbaiki kondisi yang terkait dengan peradangan. Seperti radang sendi, asma, dan multiple sclerosis.


Topik

Gaya Hidup tika panggabean tips diet intermittent fasting diet sukses



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya