JATIMTIMES - Selama bulan Juli ini Kota Batu memasuki musim kemarau. Selama bulan Juli ini, terdapat 8 kejadian bencana dan musibah di Kota Batu.
Jumlah tersebut mengalami peningkatan jika dibandingkan pada hulan Juni yang hanya ada 7 kejadian.
Baca Juga : Aksi Ribuan Bantengan di Sepanjang Jalan Panglima Sudirman, Hipnotis Penonton
Dari 8 kejadian itu terbanyak terjadi kebarakan rumah sebanyak 2 kejadian. Disusul 1 kejadian tanah ambles, 1 tanah longsor, 3 cuaca ekstrem, dan 1 kejadian pohon tumbang.
Dengan daerah yang banyak mengalami kejadian bencana ada di Kecamatan Batu sebanyak 6 kejadian. Dan 2 kejadian di Kecamatan Bumiaji.
“Di Kecamatan Junrejo tidak ada kejadian,” ungkap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Agung Sedayu, Minggu (6/8/2023).
Dengan korban luka sebanyak 4 orang. Juga mengakibatkan kerusakan fasilitas umum mengalami rusak sedang hingga berat.
Sedangkan, sifat hujan di Kota Batu selama Bulan Juli masuk dalam kategori di bawah normal yakni 31-50 persen sampai dengan atas normal.
Baca Juga : Pulang Pengajian, Mobil Terbakar di Pinggir Jalan Usai Terdengar Letupan
Menurut BMKG lanjut Agung, kombinasi dari fenomena El Nino dan IOD (Indian Ocean Dipole) positif yang diprediksi akan terjadi pada semester kedua tahun 2023 ini. Dapat berdampak pada berkurangnya curah hujan di sebagian besar wilayah.
“Ini terjadi selama periode musim kemarau tahun 2023. Adapun puncak musim kemarau tahun 2023 menurut prakiraan BMKG akan terjadi pada bulan-bulan Juli, Agustus, dan September 2023,” tutup Agung.