JATIMTIMES - Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan dua bocah yang ketakutan hendak masuk kolam berisi belut. Video tersebut diunggah oleh akun Instagram @yuni.rusmini58.
Dalam video yang dibagikan tampak dua bocah laki-laki sedang mengikuti lomba tangkap belut. Namun saat hendak masuk kolam berisi belut, kedua bocah tersebut tampak ketakutan. Diduga bocah-bocah itu mengira jika belut adalah ular.
Baca Juga : Sebut Toilet Gender Netral di Sekolah Internasional, Daniel Mananta Bikin Kontroversial di Twitter
Dalam video tersebut juga terlihat beberapa orang tertawa melihat kejadian itu. Bahkan ada seorang emak-emak dan pria yang memaksa bocah tersebut nyemplung ke dalam kolam.
Sontak unggahan video itu pun menuai beragam cibiran dari netizen. Banyak netizen yang menilai aksi tersebut tidak pantas untuk ditertawakan dan berkomentar negatif pada emak-emak yang memaksa bocah masuk ke dalam kolam.
"bisa bisanya heboh bgt ketawanya.. ga ada lucu sama sekali.. kasian anaknya ketakutan.. knpa ga orgtuanya aja yg masuk kolam trs isi sama belut. bikin kesel liatnya," @faizah****.
"Lomba bikin anak jadi trauma ini mah," @danielnaka****.
"Gak lucu!," @intansara***.
"Ga lucu, bikin trauma anak," @evicahay***.
"Bukannya bikin si anak menjadi trauma," @josh_aguer***.
Melansir laman Hallosehat, anak-anak pada dasarnya memang gampang takut. Kata dr. William Sear dari Parenting, anak-anak umumnya belum memahami benar kalau kebanyakan hewan domestik yang sering ditemui. seperti ayam, kucing, atau anjing, bukanlah makhluk yang berbahaya.
Anak-anak menganggap hewan sebagai sesuatu yang sama sekali baru dan asing di dunia mereka. Sebab dari bayi hingga saat ini, kebanyakan anak pada umumnya hanya berinteraksi penuh dengan sesama manusia, entah itu dengan ibu, ayah, tante, kakak, hingga tetangga.
Baca Juga : Terekam CCTV, Pengendara Motor Tebar Uang Sepanjang Jalan, Netizen: Mencari Tumbal
Tak heran jika anak menunjukkan kewaspadaan tinggi, bahkan mungkin sampai menangis menjerit ketakutan, ketika dihadapkan dengan hewan tanpa perkenalan terlebih dahulu.
Jika sebelumnya anak tidak pernah berinteraksi atau bertemu dengan binatang, bahkan serangga dan reptil sekalipun, jangan pernah menakut-nakuti anak dengan anggapan bahwa binatang adalah hal yang menjijikan atau menakutkan.
Terlebih, jangan sekali-kali menggunakan binatang sebagai modus ancaman ketika ia berulah nakal. Misalnya mengancam menyodori anak dengan cicak atau mengurungnya bersama anjing kalau tidak mau menurut. Sayangnya, dua hal inilah yang sering terjadi di luaran sana dan menjadi asal muasal penyebab ketakutan anak pada binatang yang berlanjut menjadi trauma hingga mereka dewasa.