JATIMTIMES - Apakah kita pernah membayangkan hidup tanpa kematian? Mungkin pernah terlintas di benak kita semua, batapa enaknya jika kita bisa hidup kekal selamanya.
peristiwa semacam ini ternyata sudah pernah terjadi, Di zaman dahulu kala, jaman Nabi daniel dia memiliki kaum yang umurnya diubah oleh Allah SWT, tidak ada azal atau maut yang menimpa kaum tersebut.
Baca Juga : Hadirkan Beragam Keuntungan dan Keseruan, FIFGROUP Meriahkan Semesta Berpesta di Yogyakarta
Perlu kita ketahui, Nabi daniel adalah nabi diantara 313 nabi yang mungkin tak banyak orang tahu tentang kisahnya. Adapun karomah nabi daniel diantaranya yaitu apabila dia berdoa maka doanya akan di ijabah atau di kabulkan oleh Allah SWT.
Dilansir dari akun Tiktok @jazirahilmu, saat itu ketika ada orang yang meninggal dunia di antara kaum nabi Daniel, mereka pun merasa ketakutan bahwasanya suatu saat nanti ajal akan menemui mereka satu persatu.
Sehingga salah seorang dari mereka ada yang berkata "di tengah-tengah kita kan ada seorang nabi bagaimana kalau kita minta dia berdoa pada Tuhannya supaya kematian dicabut dari kita".
Lalu, mereka pun beramai-ramai mendatangi nabi Daniel kemudian salah seorang dari mereka berkata :
"wahai nabi Daniel apakah doamu selalu dikabulkan oleh Allah?,"
Nabi Daniel menjawab : "atas izin dari Allah subhanahu wa ta'ala semua doaku selalu dikabulkan".
"Jika doamu selalu dikabulkan bisakah engkau minta pada Tuhan agar maut dicabut dari kami. Kami semua ini takut akan kematian datang pada kami sehingga kami bisa lebih khusyuk dalam beribadah. Tolonglah mintakan pada Tuhan karena kalau kami yang berdoa belum tentu dikabulkan. Doakanlah kami supaya tak ada lagi kematian diantara kami semua ini".
Tentu saja itu permintaan yang aneh ya teman-teman. Bagaimana bisa ada orang yang minta hidup abadi sedangkan tempat mereka hidup yaitu dunia ini saja punya masa yang pada saat waktunya nanti dunia ini akan hancur berkeping-keping.
Saat itu, nabi Daniel menjawab: "wahai kaumku ini adalah permintaan yang tak masuk akal, karena setiap kehidupan pasti akan ada kematian setiap yang bernyawa pasti akan menemui sang pemilik nyawa".
Mereka menjawab, "iya memang tapi kami semua ini tidak siap untuk mati karena kami senang berada di alam dunia ini kami ingin kekal berada di dunia ini. Apakah engkau bisa mendoakan kami kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar kematian dicabut dari kami".
Karena sudah diperingatkan bahwa apa yang mereka minta itu tidak benar, akhirnya nabi Daniel pun berkata : "baiklah aku akan berdoa kepada Allah subhanahu wa ta'ala agar kematian dicabut dari kalian dengan segera".
Baca Juga : Sempat Anjlok Awal Agustus, Harga Emas Kini Berangsur Naik
Nabi Daniel pun langsung berdoa dan memohon apa yang mereka inginkan dan selang beberapa saat doa dari nabi Daniel pun mendapat jawaban dari Allah subhanahu wa ta'ala.
Setelah itu, nabi Daniel mendatangi kaumnya dan memberitahu bahwasanya kematian sudah dicabut dari mereka semua.
Mereka pun sangat gembira dan berterima kasih kepada nabi Daniel karena permintaan mereka telah dikabulkan.
Hari berganti, bulan bulan berganti, tahun bertahun-tahun sudah tak ada seorangpun yang mati dari mereka menandakan doa nabi Daniel betul-betul diijabah oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Tapi, kesenangan mereka mulai berubah menjadi kesengsaraan ketika ada beberapa penduduk yang sakit sudah lama dan tak sembuh-sembuh tapi tak mati-mati juga, sehingga mereka tersiksa dengan penyakit itu sampai-sampai ada kaum yang mengalami sakit parah dan sudah tua rental tapi tak bisa meninggal.
Mereka pun beranak-pinak sampai penuh penduduk kota itu. Rumah yang tadinya luas kini jadi sempit karena anak cucu mereka yang lahir tapi kakek dan neneknya tidak mati-mati. Akhirnya seiring berjalannya waktu, mereka pun menghadap ke nabi Daniel dan berkata, "wahai nabi Allah sesungguhnya kami sekarang sudah tidak kuat lagi menjalani hidup".
Nabi Daniel pun bertanya, "lantas apa yang bisa aku bantu untuk kalian?.
Mereka menjawab, "doakanlah kami lagi supaya Allah mencabut hidup abadi untuk kami agar penderitaan ini segera berakhir karena sesungguhnya kehidupan tanpa kematian adalah hal yang hampa, hidup tanpa mati adalah perkara yang sangat menyiksa untuk kami".
Akhirnya nabi Daniel pun berdoa kembali untuk meminta kematian kepada kaumnya dan doa dari nabi Daniel itu pun diijabah oleh Allah subhanahu wa ta'ala.
Akhirnya, kaum nabi Daniel pun satu persatu meninggal berdasarkan batas umur yang sudah ditentukan Allah subhanahu wa ta'ala.