JATIMTIMES - Dukungan program prioritas Bupati Sidoarjo guna meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan dan kader Posyandu semakin dimasifkan.
Penyerahan insentif bagi tenaga kesehatan, honor kader Posyandu, dan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi kader kesehatan di wilayah Kecamatan Gedangan sebagai bentuk realisasi program prioritas yang berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Bank Jatim dan CSR PT. Pabrik Kertas Tjiwi kimia, Tbk juga BPJS Ketenagakerjaan di Gedung Serbaguna Surokromo, Semambung, Kec. Gedangan Sidoarjo, Jumat (4/8/2023).
Baca Juga : Ronggo Hadi Negoro: Bupati Pertama Blitar Pilihan Hindia Belanda
Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali menyampaikan sebanyak 6.728 Kader se Kabupaten Sidoarjo akan menerima BPJS Ketenagakerjaan selama 3 bulan. “Wilayah Kecamatan Gedangan, total 363 kader PPKBD maupun kader posyandu yang akan mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan. Harapannya agar memberikan perlindungan sosial ekonomi bagi para kader kesehatan,” ungkapnya.
Deddy Aji Wijaya, Pimpinan Bank Jatim Cabang Sidoarjo juga sangat mengapresiasi para kader kesehatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Kecamatan Gedangan urutan ke empat yang menerima manfaat deviden dari Bank Jatim.
“Bank Jatim juga menyerahkan Rp 19,6 Miliar Deviden tahun 2022 kepada Pemkab Sidoarjo sebagai mitra bisnis. Hal ini karena Kabupaten Sidoarjo merupakan penyangga ibu kota Provinsi Jawa Timur terbesar kedua atau pemegang saham kedua setelah Provinsi Jawa Timur. Menurutnya hal seperti ini sangatlah wajar sebagai kabupaten dengan pertumbuhan yang pesat juga industrialisasi yang semakin masif," jelasnya.
Deddy menambahkan, Bank Jatim sebagai mitra pemerintah daerah akan terus mengapresiasi para kader kesehatan dan mewujudkan komitmen bersama. Tak hanya itu, peluang besar untuk dapat berkolaborasi dan berinovasi melalui terobosan digitalisasi perbankan yang dibutuhkan para pelaku UMKM juga mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo.
Dr. Fenny Apridawati, S.KM,M.kes, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo menjelaskan jika program prioritas bupati ini sangat bermanfaat bagi kader kesehatan se Kabupaten Sidoarjo.
“Total 363 kader kesehatan sudah mendapatkan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan. Tak hanya itu, di Kecamatan Gedangan juga ada 12 tenaga kesehatan praktik mandiri dan 951 kader telah mendapatkan honor akan dicairkan melalui rekening Bank Jatim dan tanpa biaya. Kedepannya kita akan terus masifkan program insentif ini," jelasnya.
Baca Juga : Rapat Paripurna KUA PPAS Kabupaten Malang, Pendapatan 2024 Ditarget Naik Rp 10,2 Miliar
Fenny berharap para kader kesehatan tidak ragu lagi saat menjalankan tugasnya sebagai kader kesehatan di kecamatan masing – masing. Risiko- risiko lain selama menjalankan tugasnya juga akan terbantu dengan adanya BPJS Ketenagakerjaan.
Adapun H.Abdillah Nasih, Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Sidoarjo juga sangat mengapresiasi program kolaborasi pemerintah dengan berbagai stakeholder. “Tentunya, kami sangat bangga dan bersyukur atas perhatian pemerintah daerah yang selalu sinergi dengan DPRD dan pihak terkait terhadap kader - kader posyandu yang ada di Sidoarjo. Pengabdian yang tak ternilai harganya ini mampu memberikan manfaat yang luas terkait masalah kesehatan. Harapan saya semoga ada kolaborasi secara bergulir CSR dari perusahaan lain yang ada di Kabupaten Sidoarjo," pungkasnya.
Selain penyerahan insentif prioritas, Pemkab Sidoarjo juga memberikan dukungan hadiah untuk 20 orang kader dengan masa pengabdian lebih dari 40 tahun. Bank Jatim juga memfasilitasi pelayanan di tempat bagi para kader kesehatan, seperti pembukaan rekening serta QRIS (QR Code Indonesian Standard) secara gratis. Tak hanya itu, Bank Jatim memberikan peluang pada para UMKM melalui program Bank Jatim Sahabat UMKM serta KUR ( Kredit Usaha Rakyat ) yang bisa dimanfaatkan usaha mikro untuk UMKM naik kelas.