JATIMTIMES - Puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) ke-39 di tahun 2023 diperingati dengan semarak di Kota Malang yang dikoordinir oleh Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kepala Kementerian Agama RI Kota Malang Achmad Shampton, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Malang Widayati Sutiaji, Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito, lima Camat di Kota Malang, para perwakilan dari perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, kepolisian, organisasi kemasyarakatan, serta perwakilan siswa-siswi SMPN di Kota Malang.
Acara puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 yang digelar di Auditorium Lantai 7 Malang Creative Center (MCC) semakin semarak dengan penampilan yang memukau dari siswa-siswi Pagelaran Orkestra Khazanah Simfoni Bangsa Sekolah Islam Sabilillah Malang.
Baca Juga : Tahun Baru Islam, Pemkot Mojokerto Ajak Ribuan Siswa MI dan MTs Bershalawat
Kepala Dinsos-P3AP2KB Kota Malang Donny Sandito menyampaikan, kegiatan puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 ini dimaksudkan untuk menumbuhkan kepedulian, kesadaran dan peran aktif setiap individu, keluarga, masyarakat, dunia usaha, media, pemerintah dan negara dalam menciptakan lingkungan yang berkualitas untuk anak.
Kemudian, melalui kegiatan ini juga, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang berupaya mendorong pengembangan kebijakan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) hingga ke tingkat kecamatan dan kelurahan dalam rangka mengupayakan pemenuhan hak dan perlindungan khusus anak.
Pertemuan dengan banyak pihak dari berbagai stakeholder ini juga untuk meningkatkan jejaring kerja dan kemitraan antara pemerintah dengan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat hingga dunia usaha.
Donny menjelaskan, anak yang merupakan generasi penerus cita-cita bangsa harus memiliki bekal keimanan, kepribadian, kecerdasan, keterampilan, jiwa dan semangat kebangsaan. Karena hal itu nantinya akan memperkuat karakter anak-anak Indonesia khususnya di Kota Malang pada masa mendatang.
"Kami juga mendorong terwujudnya Indonesia Layak Anak (Idola) di tahun 2030," ujar Donny, Senin (31/7/2023).
Berangkat dari tema yang diusung pada peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 yakni "Anak Terlindungi, Indonesia Maju", Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinsos-P3AP2KB mengambil tema cerdas bermedia sosial menuju generasi emas mewujudkan Indonesia Layak Anak 2030 dan Indonesia menuju Generasi Emas tahun 2045 tanpa perkawinan dan kekerasan terhadap anak.
Pihaknya menyampaikan, tempat perlindungan paling aman untuk anak-anak berada di keluarga. Sehingga semua pihak harus menciptakan suasana dan kondisi keluarga yang baik.
Baca Juga : Kolaborasi, BPJS Ketenagakerjaan dan Pemkab Tulungagung Beri Pelatihan PMI Purna Penempatan
"Karena dari studi yang dirilis oleh lembaga perlindungan anak bahwa rasa kekecewaan anak pertama kali itu tumbuh di keluarga. Sehingga kita di keluarga harus mampu menjadi sahabat, teman, dan konselor buat anak-anak kita," jelas Donny.
Sebagai informasi, di momentum puncak peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tahun 2023 ini, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga menyerahkan hadiah kepada para pelajar yang berhasil meraih juara di dua perlombaan. Yakni perlombaan membuat video edukasi kreatif dan lomba poster digital.
Untuk lomba video edukasi kreatif Hari Anak Nasional 2023 juara pertama diraih oleh Jennia Cahya Kamila dari SMAN 1 Malang, juara dua Ayumi Lintang Pratiwi dari SMKN 3 Malang, juara tiga Kayla Zheelva Nadira Putri dari homeschooling, dan juara favorit Nabil Aulia Nasrin dari SD Insan Amanah Malang.
Kemudian untuk lomba poster digital yakni juara pertama diraih oleh Elent Putri Zaniya Zein dari SMKN 5 Malang, juara dua Novalita Amelia Putri dari SMAN 5 Malang, juara tiga Scientia Marveline dari SMAN 1 Malang, dan juara favorit Andira Naisyah dari SMAN 9 Malang.
Selain itu, Dinsos-P3AP2KB Kota Malang juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada tiga kepala instansi di Kota Malang. Penghargaan pertama diberikan kepada Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto yang telah berperan aktif dalam penanganan kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan di Kota Malang.
Kemudian, penghargaan kedua diberikan kepada Kepala Kementerian Agama RI Kota Malang Achmad Shampton yang dianggap telah berperan aktif dalam pencegahan perkawinan anak. Selanjutnya, penghargaan ketiga diberikan kepada Ketua Tim Penggerak PKK Widayati Sutiaji yang telah berperan aktif dalam melakukan perlindungan perempuan dan anak di Kota Malang.
