JATIMTIMES - Pria paruh baya berusia 65 tahun asal Jalan Kepundung, Kecamatan Klojen, Kota Malang menjadi korban penganiayaan hingga babak belur. Peristiwa itu terjadi pada Minggu (30/7/2023) malam hingga viral di media sosial.
Kapolsek Klojen, Kompol Syabain membenarkan adanya peristiwa tersebut. Saat itu, ia menerima laporan sekitar pukul 19.45 WIB.
Baca Juga : Polsek Klojen Amankan Pria Paruh Baya yang Curi Jutaan Rupiah di Toko Bahan Makanan
Syabain menjelaskan peristiwa tersebut berawal dari perebutan lahan parkir yang terjadi di sepanjang Jalan Kepundung. Dan sebenarnya peristiwa itu sudah terjadi sejak satu bulan lalu. Bedasarkan informasi yang diterima polisi, perebutan lahan parkir tersebut dilakukan oleh sejumlah warga Mergan dengan paguyuban warga Bareng.
“Sebulan lalu sudah kami mediasi. Sudah ada kesepakatan antara paguyuban pemuda Bareng dan warga Mergan,” ujar Syabain saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (31/7/2023).
Menurut Syabain, mulanya salah satu warga Mergan jadi petugas keamanan di sekitar wilayah tersebut. Kemudian, dia juga turut mengamankan lokasi yang digunakan sebagai kafe itu. Karena semakin menjamurnya kafe, warga Mergan tersebut kemudian mengajak beberapa temannya.
Merasa lokasinya digunakan orang lain, paguyuban pemuda Bareng tak terima. Karena kawasan yang berada di wilayah Kelurahan Bareng itu justru dikelola warga luar.
“Tapi saat itu setelah kita lakukan mediasi, kita lakukan pembagian atas dan bawah, mana untuk orang Mergan dan mana untuk warga Bareng,” ungkap Syabain.
Pada mediasi yang dilakukan oleh Polsek Klojen, Syabain mengaku bahwa sebenarnya sudah ada surat pernyataan untuk pembagian. Akan tetapi, masih ada pihak yang tidak terima hingga terjadinya pemukulan malam kemarin.
“Mungkin ini letupan emosi dari pihak yang mungkin gak terima dengan kesepakatan. Padahal awal kesepakatan sudah saya omongkan jangan ada rasa tidak terima, kemudian terjadi hal yang tidak kita inginkan,” beber Syabain.
Saat peristiwa itu, ada salah satu warga yang diduga dari Mergan datang ke lokasi kafe dan melakukan pemukulan kepada petugas parkir yang saat itu berjaga.
Kemudian, petugas parkir yang rumahnya berada di sebelah kafe, masuk ke dalam rumah karena ketakutan. Namun, pelaku pun turut masuk ke dalam rumah dan pria paruh baya yang tengah menonton tv ikut menjadi sasaran amukan hingga babak belur.
“Dia terdesak, langsung masuk rumah. Ada bapak ibu yang sedang nonton TV, kemudian bapaknya mencoba melerai, tapi kemudian jadi sasaran oleh pelaku juga,” ungkap Syabain.
Baca Juga : Heboh, Warga Kota Malang Tiba-Tiba Dianiaya hingga Babak Belur, Rebutan Lahan Parkir?
“Korban itu warga samping kopian (kafe, red), anaknya ikut parkir. Kemudian yang parkir itu teman dari pemuda paguyuban Bareng,” sambung Syabain.
Karena ada tindak pidana dalam peristiwa tersebut, akhirnya pihak kepolisian langsung bertindak tegas dengan mengejar pelaku pemukulan.
Saat ini, Syabain pun sudah memerintahkan jajaran Reskrim Polsek Klojen bersama Satreskrim Polresta Malang Kota untuk mengejar pelaku pemukulan. “Saya sudah perintahkan tangkap orangnya. Ini penganiayaan, apapun latar belakangnya,” ucap Syabain.
Sampai saat ini, pelaku pemukulan tersebut masih dalam pengejaran pihak Polresta Malang Kota. Syabain memastikan akan segera menangkap pelaku agar peristiwa yang mengganggu ketertiban di wilayah Kota Malang tak lagi terjadi.
“Ini premanisme yang merambah ke pidana. Sementara kita kejar (pelaku) dan sudah lakukan lidik, karena beberapa saksi korban kenal sama pelaku,” jelas Syabain.
Pria yang pernah menjabat sebagai Kapolsek Dau Polres Malang itu berharap agar peristiwa serupa tak lagi terjadi. Sebab, sesuai perintah Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto, pihak kepolisian tak pandang bulu untuk menangkap dan mengadili para pelaku kejahatan di Kota Malang.
“Yang jelas kita tidak mentolerir perbuatan pidana tersebut. Jadi kita sesuai arahan Pak Kapolresta, jangan sampai Malang kacau,” tandasnya.