JATIMTIMES - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jombang akan menutup perlintasan sebidang kereta api tanpa palang pintu yang menjadi lokasi kecelakaan mobil Daihatsu Luxio dengan KA Dhoho. Penutupan akan dilakukan sampai dibangunnya pos penjagaan dan palang pintu oleh pemerintah daerah.
Kepala Dishub Jombang Budi Winarno mengungkapkan, ada 4 perlintasan sebidang kereta api di Kota Santri yang tidak memiliki palang pintu. Yaitu di Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Desa Segodorejo, Kecamatan Sumobito, Dusun Jambu dan Dusun Gondekan, Desa Jabon, Kecamatan Jombang.
Baca Juga : Penonton Membludak Nikmati MFC 2023 di Kajoetangan Heritage, Wali Kota Sutiaji Acungi Jempol
Untuk 2 pelintasan sebidang di Desa Jabon ini, akan ditutup permanen oleh Dishub Jombang mulai Selasa (01/08/2023) besok. Satu diantaranya merupakan lokasi kecelakaan maut mobil Luxio yang menewaskan 6 orang penumpang.
"Hasil koordinasi terakhir, besok akan kami tutup total di situ. Dua kami tutup, yakni di Dusun Jambu dan Dusun Gondekan, Desa Jambu," terangnya saat dikonfirmasi wartawan, Senin (31/07/2023).
Budi mengatakan, penutupan perlintasan sebidang kereta api tersebut dilakukan sampai adanya pos penjagaan dan pelang pintu kereta api. Rencanaya, pembangunan tersebut akan dilakukan pada Perubahan APBD 2023 mendatang.
"Kita buka kembali sampai dengan kami bisa menyediakan pos dan pintu pelintasan," ujarnya.
Baca Juga : Synergy of Harmony, KNPI Rayakan Ulang Tahun Emas di Kabupaten Blitar dengan Panggung Rakyat
Selama penutupan itu, Dishub Jombang akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan menyiapkan jalur alternatif. Untuk jalur alternatif dari arah Jombang menuju Kediri, akan dilewatkan Simpang Tiga Jatipelem lurus ke selatan menuju Gudo, Purwoasri, Papar, Kediri.
"Orang yang dari Gudo nanti bisa lewat pabrik SUB (atau arah Simpang Tiga Desa Ceweng, Diwek. Atau bisa langsung belok kiri menuju Simpang Tiga Jatipelem (arah Jombang)," kata Budi.(*)