JATIMTIMES - Bupati Malang HM Sanusi mengimbau kepada para guru di masing-masing satuan pendidikan pada jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) agar terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan peserta didik.
Hal itu disampaikan Bupati Malang HM Sanusi ketika bertemu dengan para kepala sekolah dan ketua komite SMPN se-Kabupaten Malang di Pendapa Agung Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. "Imbauannya guru harus punya inovasi terus, tidak boleh malas-malasan," ungkap Bupati Malang HM Sanusi.
Baca Juga : Tutupi Kekurangan Operasional Sekolah, Kasek SMPN 3 Mlandingan Jual Jasa Lukis Wajah
Orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang itu pun menceritakan pengalamannya sebagai seorang guru di salah satu satuan pendidikan yakni di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Gondanglegi sejak tahun 1983 lalu. "Dulu saya masih ngajar itu, jam 6.45 guru sudah jejer di depan gerbang pintu masuk, jam 7 tet waktu saya jadi wakil kepala sekolah, semua pintu saya tutup, dikunci. Kalau ada yang telat dipanggil oleh BP, ditanyai kenapa telat," ujar Sanusi.
Dari pengalamannya sebagai seorang guru dan juga sempat menjadi Dosen di Fakultas Syariah Universitas Islam Malang (Unisma) itulah, alumnus IAIN Sunan Ampel (sekarang UIN Sunan Ampel) itu terus mendorong kepada seluruh guru-guru di masing-masing satuan pendidikan untuk terus berinovasi dalam mengajar. "Jangan sampai ada jam kosong. Ini kepala sekolah harus bisa mengevaluasi nanti," kata Sanusi.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masing-masing kepala sekolah di jenjang SDN dan SMPN yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kabupaten Malang agar sesekali memantau proses belajar mengajar yang dilakukan oleh guru-guru di satuan pendidikannya. "Saya minta kepala sekolah untuk sekali-kali melihat guru yang mengajar, guru yang selalu ngasih tugas kepada murid, itu guru malas," tegas Sanusi.
Pria asli Gondanglegi, Kabupaten Malang itu dapat menyampaikan hal tersebut, karena dirinya pernah menjadi seorang guru. Menurutnya, menjadi seorang guru juga harus memiliki rencana mengajar. "Tapi guru yang bagus, itu terencana apa yang menjadi silabus (rencana pembelajaran dan penilaian yang disusun sistemstis)," tutur Sanusi.
Baca Juga : Pengamat: Drama Politik Dimulai Pihak yang Ingin Pisahkan Wabup dan Bupati Tulungagung
Lebih lanjut, untuk menjaga pikiran dan hati para guru agar tidak lelah dalam memberikan pengajaran kepada peserta didik, pihaknya juga telah meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk menempatkan para guru dekat dengan kediamannya. "Saya mencoba melalui diknas sejak saya menjadi bupati, guru dan kepala sekolah, tempatnya jangan jauh-jauh dari rumah. Kalau jauh dari rumah, katakan di perjalanan sampai satu jam, itu sudah lelah. Bagaimana memberikan pendidikan yang fresh, kalau di jalan sudah stres, jalanan macet," pungkas Sanusi.