JATIMTIMES - Perkembangan terkini penyelidikan dan penyidikan kasus saling lapor antara oknum anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan sekuriti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tulungagung sampai tahap selesai pemeriksaan saksi ahli. Saksi ahli ini dimintai keterangan atas dua laporan yang diterima sebelumnya.
Kasatreskrim Polres Tulungagung AKP Gondam Pringgondani melalui Kanit Pidana Khusus (Pidsus) Iptu Zico Bintang memastikan pemeriksaan terus berlanjut. "Sudah kita lakukan pemeriksaan saksi ahli. Prosesnya masih terus lanjut," kata Zico, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga : Polres Malang Sebut Bakal Ada Tersangka dalam Kasus Tewasnya Pekerja PG Kebonagung
Ia belum mau merinci apa saja yang telah dilakukan untuk menindaklanjuti laporan yang telah menjadi perhatian publik di Kota Marmer ini. Namun, Zico memastikan sejumlah barang bukti seperti rekaman CCTV dari Rumah Sakit dr Iskak Tulungagung telah diamankan.
"Barang bukti CCTV telah kita amankan, untuk selanjutnya nanti seperti apa akan kita sampaikan," jelasnya.
Lanjut Zico, pihaknya juga masih memberikan kesempatan mediasi bagi kedua belah pihak sebelum proses berjalan ke tahap selanjutnya. "Tetap kita dorong untuk mediasi, nanti hasilnya seperti apa, tentu akan kita tunggu," ungkapnya.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan laporan dari sekuriti atau RSUD dr Iskak Tulungagung atas dugaan kekerasan dan sekaligus laporan dugaan pencemaran nama baik dari anggota DPRD Kabupaten Tulungagung Joko Tri Asmoro.
Seperti diketahui, Joko Tri Asmoro, politisi PDIP, melaporkan RSUD dr Iskak Tulungagung setelah video rekaman CCTV yang merekam dirinya tersebar di media sosial. Joko melapor ke Polres Tulungagung pada Rabu (5/7/2023) setelah sebelumnya pihak RSUD Iskak melaporkan dirinya terkait dugaan kekerasan.
Selain berproses di kepolisian, kasus yang melibatkan anggota legislatif ini juga berproses di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Peristiwa ini terjadi pada Selasa (27/6/2023) sekitar pukul 20.30 WIB. Dalam video yang beredar, anggota DPRD ini diduga tak diterima ditegur oleh Satpam.
Teguran disampaikan karena datpam melihat pengunjung sedang merokok di area rumah sakit dan masuk ke Graha Mandiri dengan membawa anak di bawah umur. Karena dianggap cara menegurnya tidak beretika, Jokotri mendekati dan membuka paksa masker satpam itu.