JATIMTIMES - International Conference Konferensi Regional Akutansi (KRA) X 2023 digelar di Universitas Islam Malang (Unisma), Rabu (26/7/2023). Mengusung tema "Accounting Innovation for Global Welfare: A Blessing to The Universe", kegiatan level internasional ini diikuti oleh 43 Perguruan Tinggi (PT) dan institusi di Indonesia, serta 5 PT luar negeri.
Ketua Dewan Pengurus Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (DPN IAI) Dr Ardan Adi Perdana menyampaikan, bahwa forum ini merupakan forum yang strategis dalam upaya mewujudkan profesi akuntan yang rahmatan lil alamin. Sehingga DPN IAI sangat mendukung konfrensi berlevel internasional.
Dalam konteks profesi, dalam upaya mewujudkan profesi akuntan yang berkompeten ini, tentunya dapat mengadopsi penerapan standar sustainability dengan level yang lebih tinggi, yakni di tingkat global.
"Kami sangat apresiasi IAI Jatim, IAI KAPd, Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unisma dan seluruh host yang telah menyelenggarakan acara ini. Ini tentu sangat bermanfaat buka hanya untuk para peserta, tapi juga untuk profesi akuntan maupun masyarakat," jelasnya.
Inovasi yang dilakukan para akuntan, tentunya bertujuan untuk bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, dengan inovasi ini profesi akuntan semakin baik dalam kinerja dan dapat membuat perusahaan dalam pengelolaan yang sehat dan transparan. Dari situ, tentu hal ini dapat menarik untuk para investor dengan ujung adanya dampak positif sektor ekonomi.
Ketua IAI KAPd, Prof Dr Dian Agustia SE, mengatakan, International Conference KRA X Tahun 2023 menjadi wadah strategis bagi para akademisi dan praktisi secara internasional, baik dari berbagai perguruan tinggi dan institusi di Indonesia maupun luar negeri. Melalui wadah ini, dapat menjadi ajang untuk berdiskusi tentang beragam kajian empiris maupun praktis di ranah disiplin ilmu akuntansi dan keuangan.
Dalam kegiatan ini, dilibatkan keynote speaker dari 4 negara dan lebih dari 8 negara partisipan, sebagai syarat utama konferensi internasional. Sehingga kali ini tak hanya KRA berskala nasional, namun berskala regional Asia Pasifik dengan melibatkan Malaysia, China, Philipina, India dan Australia.
"Forum ini berperan menghasilkan berbagai insight dan solusi atas tantangan-tantangan perubahan dunia, namun tetap mengedepankan Tri Dharma Perguruan Tinggi," ungkapnya.
Sementara itu, Unisma dipilih menjadi lokasi penyelenggaraan International Conference KRA X 2023 dengan berbagai pertimbangan. Unisma, khususnya FEB Unisma telah terlihat mengalami perkembangan yang signifikan dalam berbagai bidang. Bahkan, telah meriah akreditasi Fibaa dan juga meraih akreditasi unggul.
"KRA ini nantinya akan bergantian di semua universitas yang ada di Jawa Timur. Tahun ini memang sengaja berada di Unisma dengan pertimbangan banyak hal," jelasnya.
Baca Juga : Viral Guru dan Staf Dikunci Siswa Saat Datang Terlambat ke Sekolah, Netizen: Fair Play
Dekan FEB Unisma, Nur Diana SE MSi menambahkan, sebagai tuan rumah Konferensi Internasional KRA X 2023 yang melibatkan unsur global, Unisma telah mumpuni. Terlebih lagi Prodi Akuntansi FEB Unisma telah mendapatkan akreditasi Unggul, dimana menurut Lamemba hal itu artinya telah mampu berdaya saing internasional.
"Dengan itu tentunya dari Tri Dharma pendidikan, penelitian, pengabdian kami telah establish sebagai perguruan tinggi yang kredibel untuk menyelenggarakan kegiatan internasional. Dan kita sendiri selalu berkolaborasi dalam berbagai kegiatan, termasuk juga dengan IAI yang menaungi dari profesi yang berkaitan dengan prodi kami, yakni Prodi akuntansi," pungkasnya.
Lebih lanjut, bahwa adanya International Conference KRA X 2023 ini, sangat diapresiasi Dekan FEB Unisma. Apalagi, dalam konfrensi juga mengangkat isu strategis terkait era 4.0, adanya pandemi Covid-19 hingga perubahan lingkungan yang memaksa akuntan untuk berinovasi, dan isu lainnya.
Dalam kegiatan ini, juga terdapat pemaparan paper yang telah masuk dan terseleksi. Dikatakan Diana, sapaan akrabnya, bahwa ada kurang lebih 300 papaer yang telah masuk. Namun dari 300 papaer tersebut, hanya 210 papar yang lolos seleksi dan dapat dipaparkan.
"Sebagai tuan rumah, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Apalagi ini juga sejalan dengan program Unisma, yang adaptif terhadap perubahan isu global,"pungkasnya.