free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Mentan Syahrul: Kita Sepakat Kejar Tanam, Persiapkan Kawasan Penyangga El-Nino

Penulis : Ahmad Istihar - Editor : Dede Nana

25 - Jul - 2023, 19:09

Placeholder
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat panen padi di kabupaten Ngawi, Jawa Timur (25/07/2023)(Humas Kementan For JatimTIMES)

JATIMTIMES - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meninjau dan melakukan panen padi hasil aplikasi Biosaka di Desa Kersikan, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. 

Usai panen, Mentan meminta  lahan segera dikejar tanam kembali guna mempersiapkan kawasan penyangga pangan menghadapi fenomena El-Nino pada sektor pangan. “Kita ada di Ngawi untuk melihat kesiapan Ngawi sebagai salah satu lumbung pangan Provinsi Jawa Timur dan hasilnya tidak mengecewakan, daya tahan Ngawi untuk kepentingan Jawa Timur dan nasional pasti bisa berkontribusi dengan melihat hasil panen seperti ini,” kata Syahrul usai panen padi yang didampingi oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono. 

Baca Juga : Penjelasan PT Aries Putra Mandiri Jombang Soal Penahan Ijazah 13 Karyawannya

Mentan Syahrul menambahkan bahwa pemerintah Kabupaten Ngawi juga sudah sepakat untuk segera melakukan tanam kembali pada Agustus mendatang guna mengoptimalkan lahan yang ada serta ketersediaan air yang masih cukup.

“Hari ini kita sepakat di daerah ini, di wilayah ini kecamatan Geneng. Kita sepakat untuk membooster ini, mengoptimalkan lahan yang ada mulai Agustus untuk hamparan 1000 hektare. Harapan kita ini yang menyanggga El Nino kalo memang harus kita berhadapan,” tambah Syahrul. 

Kabupaten Ngawi adalah sentra padi terbesar di Jawa Timur dengan luas baku sawah sebesar 50.105 ha dan luas panen padi 2022 yakni 128.586 ha dengan produksi padi 755.939 Ton gabah kering giling (GKG).

“Kita akan intervensi Ngawi salah satunya untuk menyangga kebutuhan pangan dan Bapak Bupati Ngawi dan Para Muspida akan turun tangan menanganinya,” kata Syahrul. 

Ditempat yang sama Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi menyampaikan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan salah satu daerah yang menerapkan pertanian ramah lingkungan dengan produksi padi yang meningkat setiap tahun. 

"Kita terus dorong peningkatan produksi, hampir lebih dari 40 ribu ha tanam padi dalam setahun sudah menggunakan pola IP 400 walaupun lebih dari 12 bulan" terangnya.

Baca Juga : Sambut Hari Jadi Blitar, Dispendukcapil Gencar  Sambangi Penduduk dengan Si Jaran Ijo

Lebih jauh Suwandi mengatakan bahwa seluruh pertanaman padi yang ada di seluruh Kecamatan di Ngawi sudah menggunakan aplikasi biosaka untuk tanaman padi jagung dan kedelai.

"Dan kali ini Bapak Menteri Pertanian melakukan panen padi yang sudah diaplikasikan biosaka tanpa pupuk kimia dan pestisida kimia " tandasnya.

Turut hadir jajaran eselon 1 Kementan dan Kepala Dinas Bidang Pertanian Se -Jawa Timur.


Topik

Pemerintahan menteri pertanian aplikasi biosaka panen padi



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ahmad Istihar

Editor

Dede Nana