free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Bantu Wujudkan Sekolah Ramah Anak, Diskominfo Kabupaten Jember Sosialisasi INSAN

Penulis : Moh. Ali Mahrus - Editor : Dede Nana

25 - Jul - 2023, 14:36

Placeholder
Acara sosialisasi INSAN yang digelar oleh Diskominfo Pemkab Jember di MTs Zaenul Hasan (foto : Diskominfo / Jember TIMES)

JATIMTIMES - Guna membantu mewujudkan lembaga pendidikan menjadi sekolah ramah anak, Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) gencar melakukan sosialisasi INSAN (Internet Sehat dan Aman) di beberapa lembaga pendidikan di Kabupaten Jember.

Salah satunya di MTs. Zaenul Hasan di Jalan Perjuangan No.10 Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, Jember beberapa waktu lalu, tepatnya 18 Juli 2023. Acara tersebut dihadiri oleh Kabid Aspirasi dan Layanan Informasi Publik Diskominfo Kabupaten Jember Asfita Dewi serta Sri Wahyuni dan diikuti oleh puluhan siswa, dewan guru serta wali murid di lembaga tersebut.

Baca Juga : Sambut Hari Jadi Blitar, Dispendukcapil Gencar  Sambangi Penduduk dengan Si Jaran Ijo

Asfita dalam kesempatan tersebut menyatakan,  sosialisasi INSAN bertujuan untuk mewujudkan sekolah yang ramah, aman, nyaman dan menyenangkan, terutama di era digitalisasi seperti saat ini. Di mana, internet sudah menjadi sebuah kebutuhan, sehingga Diskominfo memandang perlunya edukasi internet sehat dan aman.

“Saat ini, internet sudah menjadi kebutuhan dan tidak bisa diabaikan, namun kami melihat perlunya memberikan edukasi dan sosialisasi kepada anak-anak. Bagaimana anak-anak sekolah berselancar di dunia maya seperti internet tidak terjerumus ke hal-hal yang negatif,” ujar Asfita.

Menurut Asfita, keberadaan internet seperti saat ini, jika tidak dimanfaatkan dalam hal-hal yang positif akan berdampak negatif pada perkembangan anak, sehingga orang tua juga perlu melakukan kontrol dan pengawasan.

“Sesekali orang tua harus melakukan kontrol terhadap perilaku anaknya, terutama saat memegang gawai atau handphone. Pastikan apa yang dilihat dan di unggah anak di media sosialnya tidak menimbulkan hal-hal yang justru akan menjerumuskan anak itu sendiri,” jelasnya.

Selain itu, Asfita juga mengingatkan kepada siswa maupun orang tua, agar tidak menerima mentah-mentah informasi yang ada di internet, tapi harus dilakukan cek dan kroscek, agar terhindar dari berita atau informasi yang menyesatkan.

“Kita semua tahu, bahwa informasi di internet sangat kompleks dan luas, dari sekian informasi yang ada, tidak semuanya merupakan informasi yang benar adanya, ada kalanya hanya sebuah konten, maupun berita hoax,” ujarnya.

Selain itu, dengan bermedia sosial di internet, tidak memungkiri akan menambah pertemanan dan juga saudara, namun siswa atau orang tua, harus benar-benar selektif dalam memilih teman di dunia maya.

“Saat bermedia sosial, pilihlah teman yang dikenal, jangan bertemu langsung secara sendirian jika bertemu orang yang baru dikenal di medsos, selain itu ketika mau mengunggah foto maupun vidio, harus benar-benar dipilih secara selektif sebelum dibagikan di media sosial,” ucap Asfita.

Baca Juga : Miliki Mata Air, Masjid Putih Kota Batu Raih Pretasi karena Sehat dan Bersih

Sementara Sri Wahyuni yang juga menjadi pemateri dari Diskominfo dalam kesempatan tersebut menjelaskan tentang tips bagaimana ber internet sehat bikin hebat. Salah satunya adalah tentang cyberbullying, perundungan dan tanda-tanda anak menjadi korban cyberbuilying.

Menurut Sri Wahyuni, dampak dari Cyberbuilying terbagi menjadi tiga bagian, yakni dampak terhadap korban, pelaku dan dampak pada bystander. Dampak terhadap korban, terlebih pada anak-anak dan remaja pada umumnya, mereka akan mengalami tidak percaya diri terhadap orang lain, merasa khawatir yang berlebihan serta kurang motivasi.

“Dampak dari korban, secara psikologis yaitu anak menjadi depresi, mudah marah, gelisah dan gampang menyakiti diri sendiri, dan yang lebih fatal, anak bisa berbuat lebih nekat hingga mengakhiri hidupnya, ini yang harus diwaspadai,” ujarnya.

Sedangkan dampak bagi pelakunya, Sri Wahyuni menjelaskan, bahwa pelaku akan berkurang rasa empatinya, agresif, mudah marah dan dijauhi oleh teman-temannya.

“Kalau dampak terhadap bystanderbystander yang menyaksikan adanya cyber bullying dapat menyimpulkan yang dapat diterima di sosial jika dibiarkan atau tidak dibimbing. Jika bystander menganggap ini sebagai hal yang dapat diterima di sosial mereka akan ikut bergabung menjadi pembully karena adanya ketakutan akan menjadi korban selanjutnya,” pungkasnya. 


Topik

Pemerintahan diskominfo jember internet sehat dan aman insan lembaga pendidikan jember



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Moh. Ali Mahrus

Editor

Dede Nana