JATIMTIMES - Kegiatan apel rutin diselenggarakan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang setiap Senin. Kegiatan ini menjadi salah satu sarana untuk melakukan pembinaan, koordinasi, dan memperkuat kekompakan seluruh pegawai UIN Maliki Malang.
Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan UIN Maliki Malang Dr H Ahmad Hidayatullah MPd menjadi pembina dalam apel Senin (24/7/2023). Dalam amanatnya, Ahmad menyampaikan agar para pegawai memperhatikan hal penting yang menunjang kelancaran kinerja para pegawai, yakni kesehatan.
Baca Juga : PKS Jatim Siapkan 350 Konsultan Keluarga
Menurut Ahmad, kesehatan tentunya menjadi salah satu hal yang sangat penting dalam menunjang kinerja pegawai. Dengan sehat, tentu berbagai aktivitas kerja dapat berjalan dengan baik.
Kondisi cuaca hari ini dan beberapa hari sebelumnya cukup menantang. Untuk itu, Ahmad mengajak agar para pegawai dapat mensyukuri kesehatan yang diberikan Allah SWT.
"Kita harus pandai-pandai mensyukuri kesehatan. Dan salah satu bentuk syukur itu dengan menjaga asupan vitamin, gizi," ucapnya.
Lebih lanjut, Ahmad menjelaskan agar para pegawai juga pandai mengatur ritme kerja. Sehingga, dalam proses kerjanya seorang pegawai tidak sampai mengalami kondisi yang berimbas buruk pada kesehatan.
"Begadangnya juga jangan malam-malam. Kemudian kalau kerja setelah dua jam duduk terus, usahakan berdiri sesekali walaupun 10 menit untuk mengendorkan saraf. Ini harus dirawat betul," katanya.
Ahmad melanjutkan, seorang pegawai yang acuh terhadap kesehatan dan juga tak pandai mengatur ritme kerja, maka mereka termasuk orang yang tidak pandai dalam mensyukuri nikmat Allah SWT. "Semoga kita semua bukan golongan tersebut," ungkapnya.
Dalam apel tersebut, Ahmad juga menyampaikan agar seluruh civitas UIN Malang bersiap menyambut kedatangan 5.000 mahasiswa baru. Berbagai langkah strategis ataupun rencana kerja pada masing-masing unit benar-benar dijalankan dengan optimal.
"Agustus nanti 5.000 mahasiswa mulai masuk ma'had kita. Mereka akan terbagi atas dua zona untuk ma'had. Zona 1
4.000 mahasiswa di ma'had kampus 1 dan zona 2 ada 100 mahasiswa di asrama ma'had kampus III," paparnya.
Baca Juga : Kondisi Lighting Alun-alun Merdeka Kurang, DLH Kota Malang Akan Lakukan Pembenahan
Dijelaskan Ahmad, .a'had di kampus III dapat dikatakan asrama ma'had semidarurat. Sebab, meskipun dikatakan bangunan sudah megah, kondisi di sekitarnya masih terus dalam tahap pekerjaan pembangunan.
Sehingga, ketika nantinya mendapatkan pertanyaan dari para orang tua, para pegawai diharapkan dapat memberikan penjelasan yang baik, mengapa penempatan para mahasiswa baru di ma'had tersebut.
"Kita kena target indikator kinerja utama (IKU), yaitu penambahan mahasiswa sebanyak 1.000 mahasiswa. Karena 1.000 kalau diletakkan di kampus 2 tidak cukup. Di sana hanya 350. Oleh karena itu, semua dijadikan 1 diletakkan di asrama di kampus III. Asrama cukup untuk itu," terangnya.
Hanya, karena situasi masih dalam proses pembangunan, maka kelas yang digunakan bersifat darurat. Meski begitu, kelas tersebut tentunya sangatlah layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.
"Tapi jangan dibayangkan ala kadarnya. Ruang kelas tetap bagus, hanya satu itu diperuntukkan untuk satu tahun. Setelah itu 2024 seluruh penyelesaian kampus III selesai," katanya.
Pihaknya kembali menegaskan agar seluruh pegawai memahami dan mengerti hal ini. Sehingga, nantinya dapat memberikan penjelasan kepada mahasiswa, dosen ataupun para orangtua. Persiapan juga diamanatkan untuk dilakukan di kampus I. Seluruh pegawai diharapkan melakukan persiapan ataupun melakukan pembenahan pada berbagai fasilitas yang ada sebelum para mahasiswa baru datang pada 14 Agustus 2023. "Target minimal H-4 atau tanggal 10 Agustus 2023," pungkasnya.
