JATIMTIMES - Bupati Jember Ir. H. Hendy Siswanto, ST., IPU., bersama dengan jajaran forkopimda, sejumlah pimpinan OPD, dan para jajaran rektor dari 18 perguruan tinggi melepaskan ribuan mahasiswa KKN Kolaboratif Kedua Tahun 2023 di Alun-Alun Jember pada Senin (17/7/2023) pagi.
Bertajuk Pemaksimalan Peran Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan SDGs Desa di Kabupaten Jember, tercatat ada sebanyak 3.500 mahasiswa yang dilepas untuk mengabdikan diri ke masyarakat. Selain itu, ribuan mahasiswa tersebut bakal didampingi sejumlah 189 dosen pembimbing lapangan.
Baca Juga : Pimpinan UIN Malang Monitoring Pelaksanaan Tes Mandiri Sistem CBT
Bupati Hendy berterima kasih kepada seluruh perguruan tinggi yang menghadirkan ribuan mahasiswa untuk kembali terjun ke masyarakat. "Saya beritahu ya, seluruh warga yang sebelumnya menerima manfaat dari KKN kolaboratif pertama, ingin ada mahasiswa kembali ke desa. Sebab mereka menerima banyak manfaat," tegasnya.
Mengingat, banyak program kerja yang sukses. Mulai menekan kemiskinan hingga memajukan UMKM. "Sebanyak 226 desa menunggu sampean," lanjutnya. Bahkan, banyak objek yang bisa diolah. Mulai menekan angka stunting, AKI/AKB, buta huruf, hingga persoalan pertanian. Khususnya, yang sesuai dengan bidang para mahasiswa.
"KKN ini juga mengajari pembelajaran bagi anda semua," ucapnya. Menurut bupati, KKN merupakan bentuk nyata ketika nanti para mahasiswa itu lulus dan terjun ke lingkungan bermasyarakat. "Anda harus siap dan bisa beradaptasi dengan cepat agar menjadi pribadi yang hebat dan bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain," paparnya.
Baca Juga : Dilantik Hari Ini, Jokowi Minta Menkominfo Budi Arie Selesaikan Proyek BTS
"Tentu saja, kami akan mengawal KKN kolaboratif ini," jelas bupati. Jika ada pelayanan yang kurang berkenan, bupati ingin saran dan kritik yang membangun. "Dalam membangun ini, pasti banyak kekurangan, koreksi kami dan berikan kami solusi. Dengan begitu ada wujud nyata dari kolaborasi ini," tandasnya. (*)