JATIMTIMES - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) Kabupaten Malang telah membentuk Tim Percepatan Aset. Seperti namanya, tim yang telah terbentuk tersebut nantinya bertugas melakukan percepatan pendataan maupun pencatatan aset.
Telah ada puluhan sumber daya manusia yang dilibatkan dalam Tim Percepatan Aset. Yakni mulai dari perwakilan seluruh bidang di PU SDA Kabupaten Malang hingga petugas di tingkat Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Baca Juga : Komunitas Law Debat UIN Malik Malang Jadi Runner-Up Ajang Debat Konstitusi Nasional Dekan Cup 2023
Plt Kepala PU SDA Kabupaten Malang Khairul Isnaidi Kusuma menuturkan, pembentukan Tim Percepatan Aset tersebut telah disesuaikan dengan instruksi dari Bupati Malang HM Sanusi. Yakni diantaranya mengenai target percepatan pengurusan sertifikasi tanah aset di bawah naungan PU SDA Kabupaten Malang.
"Selain harus bersinergi dengan HIPPA (Himpunan Petani Pemakai Air), untuk melakukan percepatan aset kita juga sudah membentuk Tim Percepatan Aset, ada SK-nya (Surat Keputusan), SK dinas," jelas Khairul saat ditemui beberapa waktu lalu.
Menurutnya, Tim Percepatan Aset tersebut terbentuk sejak awal dirinya menjabat sebagai Plt Kepala Dinas di PU SDA Kabupaten Malang. "Itu salah satu terobosan awal saya. Waktu itu saya ingin menangani aset, akhirnya saya buatlah SK Tim Percepatan Pencatatan Aset, tahun 2022 saya bentuk," terangnya.
Sejak awal terbentuk, Tim Percepatan Aset gagasan Khairul telah diisi oleh beberapa orang pilihan. Anggota di dalam tim tersebut juga terdiri dari berbagai bidang.
"Tim itu gemuk, maksudnya dari kantor pusat kita banyak orangnya, tidak hanya satu bidang yang nangani, tapi lintas bidang. Terus di UPT, semua juru (air) hingga kepala UPT saya masukkan jadi Tim Percepatan Aset," tuturnya.
Khairul menambahkan, hingga kini tercatat ada 80 orang yang tergabung dalam Tim Percepatan Aset. "Tenaganya jadi banyak, hampir 80 orang lebih, itu
dari PU SDA semua sama UPT. Semakin banyak orang yang menangani kan semakin bagus, itu salah satu regulasi yang saya ubah," ungkapnya.
Selain memanfaatkan sumber daya manusia, dalam percepatan aset PU SDA Kabupaten Malang juga memanfaatkan teknologi. Satu diantaranya adalah dengan diwujudkannya keberadaan command center.
Baca Juga : Bupati Sanusi Segera Kirimkan Tim ke Dirjen Otoda dan IPB untuk Bahas Data Desa Presisi
"Kita juga memanfaatkan teknologi, ini harus cepat. Jadi harus ada command center dalam mendukung percepatan pencatatan aset," pungkasnya.
Sebagaimana diberitakan, PU SDA Kabupaten Malang memiliki ribuan aset. Yakni meliputi 717 daerah irigasi (DI) dan 322 tanah stren.
Dari ribuan aset tersebut, 66 obyek diantaranya telah bersertifikat. Jika dibandingkan sebelum tahun 2022, sertifikat aset mengalami peningkatan sebanyak 52 obyek dari capaian sebelum tahun 2022 yang hanya 14 obyek.
Di sisi lain, sebanyak 355 aset diantaranya juga telah diajukan ke instansi terkait. Sehingga tinggal menunggu proses untuk sertifikasi. Dalam beberapa waktu kedepan, total aset yang segera bersertifikat diproyeksikan mencapai 421 obyek.
Sementara itu, sebanyak 556 aset diantaranya juga telah terdata di KIB A. Targetnya, pada tahun 2023 proses pendataan KIB A akan dirampungkan oleh PU SDA Kabupaten Malang. Secara keseluruhan, dimungkinkan proses sertifikasi terhadap ribuan aset yang ada di bawah naungan PU SDA Kabupaten Malang akan rampung pada dua tahun mendatang.
