JATIMTIMES - Proses pemadaman kebakaran yang terjadi di gudang bahan bakar Pabrik Gula (PG) Krebet yang berlokasi di Desa Krebet Senggrong, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang masih terus berlangsung, Minggu (16/7/2023). Banyaknya material yang mudah terbakar, membuat proses pemadaman masih terus berlanjut meski nyaris 24 jam berlangsung.
Dari pantauan media online ini di lokasi Minggu (16/7/2023) siang, mobil pemadam kebakaran terlihat silih berganti keluar masuk di gudang berukuran 80 x 150 meter persegi tersebut.
Baca Juga : 10-16 Juli 2023, Harga Emas Ada di Puncak Tertinggi Dibanding 2 Bulan sebelumnya
Selain menyemprotkan air, petugas pemadam kebakaran juga terlihat menggunakan alat berat untuk mengurai serbuk kayu yang mudah terbakar tersebut. Hal itu dilakukan guna mengoptimalkan proses pemadaman.
Bagian Operasional Lapangan di Koperasi Karyawan Sejahtera sebagai pemilik gudang rekanan PG Krebet, Supadi AB menuturkan kebakaran pertama kali diketahui pada Sabtu (15/7/2023) malam. Saat itu, salah satu petugas yang bertugas melakukan penjagaan di gudang, tiba-tiba mendapati kepulan asap pekat dari timbunan serbuk kayu tersebut.
"(Kebakaran diketahui) kurang lebih jam 20.00 WIB kemarin (Sabtu, 15/7/2023). Kebetulan di sini ada yang nunggu, ada yang jaga, untuk jaga malam itu satu orang. Kemudian yang jaga saat itu mengetahui ada kepulan asap," ucapnya saat ditemui di lokasi kejadian, Minggu (16/7/2023).
Supadi menambahkan, dugaan sementara kebakaran diduga karena suhu panas yang dihasilkan akibat fermentasi tatal kayu.
"Dugaannya fermentasi itu saja, kalau lain-lain saya kira tidak ada. Jadi antara panas, suhunya juga panas, terus ada kayu yang mudah terbakar," jelasnya.
Gudang penimbunan tatal itulah, yang menurut Supadi, dikirim untuk bahan bakar ke PG Krebet yang berlokasi di Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
"Gudang ini untuk penimbunan tatal dari kayu yang di kirim ke PG Krebet untuk bahan bakar," imbuhnya.
Baca Juga : Menantu Jokowi Dukung Begal Ditembak Mati, Polri: Tindakan Tegas Memang Diatur UUD Namun Bukan Dilegalkan
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam peristiwa kebakaran tersebut. Namun kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta.
"Kerugiannya kurang lebih ya hampir Rp 700 juta,"
Meski hingga berita ini di tulis proses pemadaman masih terus berlangsung, namun Supadi menyebut kebakaran yang terjadi di gudang tatal kayu tersebut tidak sampai menghambat pasokan bahan bakar ke PG Krebet. Sebab, selain tatal kayu, biasanya ampas tebu juga dimanfaatkan oleh PG Krebet sebagi bahan bakar.
"Sampai saat ini masih proses pemadaman, pendinginan (pembasahan, red)," tukas Supadi.