JATIMTIMES - Dokter Bedah Plastik masih menjadi sebuah hal yang belum banyak dipahami masyarakat. Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang, menjadi rumah sakit yang memiliki Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi dan Estetik. Lantas, bagaimana spesialisasi medis dokter ini ?. Mari simak informasinya langsung dari Dokter RSI Unisma.
Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma Malang, dr Yudi Siswanto Sp BP RE memberikan penjelasan tentang Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik.
Baca Juga : Terseret Kasus Penipuan, Inilah Sederet Kasus yang Melilit Motivator Mario Teguh
Dokter ini merupakan dokter spesialis yang mempunyai keahlian untuk melakukan tindakan untuk membentuk atau mengolah wajah dan juga tubuh pasien dengan nilai seni yang tinggi.
Dalam menjalankan tugasnya, Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekonstruksi dan Estetik ini tentunya juga tak serta merta. Bedah plastik yang dilakukan terhadap pasien juga mempertimbangkan keselarasan dengan bagian tubuh atau wajah agar tetap indah. "Menggunakan prinsip harmonisasi pada tubuh dan wajah manusia," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannnya, bahwa terdapat beberapa kondisi manusia yang memerlukan adanya penanganan dokter spesialis bedah plastik. Ia mencontohkan seseorang yang mengalami bibir sumbing, kemudian jari tangan yang berdempet jadi satu serta adanya kelainan yang didapatkan
karena suatu insiden.
"Misalnya kelainan yang disebabkan karena trauma atau kecelakaan, seperti luka pada wajah tau patah tulang pada wajah karena kecelakaan, kemudian kelainan yang disebabkan karena keganasan tumor pada wajah atau bagian tubuh lainnya, jelasnya.
Namun bukan hanya itu saja, kelainan yang membutuhkan penanganan dokter bedah plastik juga disebabkan adanya kelainan karena infeksi karena penyakit, seperti infeksi pada kaki akibat diabetes, atau infeksi pada alat kelamin yang disebabkan oleh "Fournier Gangrene" dan sebagainya.
Bedah plastik seringkali dikaitkan dengan operasi untuk memberikan image wajah atau tubuh tampak lebih muda. Hasil operasi ini terkadang sangat merubah penampilan seseorang. Sehingga, seseorang kemudian tampak lebih mudah dan segar.
Hasil Operasi bedah plastik ini, dijelaskan dr Yudi dapat bertan dengan rentang waktu yang cukup lama. Tetapi, hal itu juga tergantung dengan kondisi pasien sebelum dioperasi, usia pasien hingga gaya hidup dari pasien bedah plastik.
Pada dasarnya operasi ini tidak bertahan selamanya. Dalam arti penuaan atau agging adalah satu proses yang berjalan secara alami. Sehingga, selang beberapa tahun, pasien harus melakukan tindakan revisi untuk tetap tampil lebih muda.
"Jadi biasanya setelah pasien menjalani operasi untuk tampil lebih muda, pasien perlu melakukan tindakan revisi. Ini mungkin diperlukan 5 sampai 10 tahun atau mungkin 15 tahun kemudian," pungkasnya.