JATIMTIMES - Posyandu Lansia digelar Rumah Sakit Islam (RSI) Unisma berkolaborasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang (Unisma), di Posyandu Lansia Anggrek Jl. Papa Hijau 27, Rabu, (12/7/2023). Posyandu Lansia merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap bulannya.
"Posyandu Lansia rutin kita gelar sebulan sekali. Tapi untuk baksos kali ini dalam rangka memperingati Hari Lansia Nasional yang sebenarnya jatuh pada tanggal 29 Mei, tp karena satu dan lain hal jadi tertunda pada hari ini, Rabu 12 Juli 2023," jelas dr Sasi Purwanti SpKK, Dokter Fungsional RSI Unisma.
Posyandu Lansia merupakan suatu wadah untuk memberikan pelayanan kesehatan, pembinaan dan bentuk kepedulian RSI Unisma dan FK Unisma kepada kelompok usia lanjut disuatu wilayah dalam upaya untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, utamanya para lansia.
Baca Juga : Rute Lebih Panjang, BEN Carnival Kota Blitar 2023 Bakal Lebih Meriah
Dokter yang juga Dosen FK Unisma ini menjelaskan, bahwa dalam kegiatan diisi dengan penyuluhan kesehatan kulit pada Posyandu Lansia yang merupakan binaan RSI Unisma.
"Tujuan umumnya adalah untuk menjaga kesehatan lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidupnya.
Sedangkan tujuan khususnya adalah, meningkatkan kesadaran lansia tentang permasalahan kulitnya dan bagaimana cara merawatnya," jelasnya.
Dalam Posyandu Lansia sendiri, tentunya banyak melibatkan tim medis dari RSI Unisma, dokter spesialis kulit dan kelamin, serta melibatkan para mahasiswa FK Unisma untuk memberikan pelayanan dan konsultasi medis mepada para lansia.
"Antusias masyarakat cukup bagus, dengan beragamnya pertanyaan seputar kesehatan kulit lansia yang diajukan.
Keluhan kulit yang sering dialami adalah kulit gatal dan kering," jelasnya.
Baca Juga : Cegah Angka Stunting di Jember Naik, Kelurahan Gebang Gelar Sosialisasi pada Kader Posyandu
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya juga membagikan secara gratis sebauh pelembab kepada para peserta Posyandu Lansia secara gratis. Adanya Posyandu Lansia yang rutin digelar ini, juga diharapkan membawa sebuah dampak positif, utamanya dalam kesehatan masyarakat.
"Harapan kedepan dengan adanya kegiatan ini, para lansia akan memiliki pengetahuan yang cukup tentang perawatan kulit, sehingga permasalahan kulit pada lansia juga berkurang dan kualitas hidupnya semakin membaik," pungkasnya.