free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Mendidik Anak di Era Digital, Tim Dosen Unisba Blitar Gelar Sosialisasi di Gereja GBI Diaspora Kesamben

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : A Yahya

10 - Jul - 2023, 22:58

Placeholder
Sosialisasi mendidik anak di era digital digelar Tim Dosen Unisba Blitar di Gereja GBI Diaspora Kesamben.(Foto : Unisba Blitar)

JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar terus memberikan sumbangsih untuk pembangunan bangsa dan negara. Terkini, tim dosen Unisba Blitar kembali terjun ke masyarakat melalui kegiatan pengabdian di Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar

Informasi yang diterima media ini, kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Kesamben dilaksanakantim Tim Dosen Unisba Blitar yang beranggotakan Ferida Asih Wiludjeng, S.Sos, M.AP (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Indria Guntarayana, SE, MM. M.AB (Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik), Indyah Hartami Santi, S.Kom, M.Kom (Dosen Fakultas Teknologi Informasi). Dalam sosialisasi ini, Tim Dosen Unisba Blitar memberikan sosialisasi dengan tema Dampak Teknologi dan Informasi kepada Jemaat Gereja GBI Diaspora di Desa Kesamben, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar, Minggu (25/6/2023).

Baca Juga : Tentang Subsidi Tepat Sasaran, Begini Arahan Wali Kota Kediri

Sosialisasi dari Tim Dosen Unisba Blitar mendapat diambut baik Jemaat Gereja GBI Diaspora Kesamben. Dalam paparannya, Dosen Fisipol Unisba Ferida Asih Wiludjeng menyampaikan, dewasa ini teknologi informasi yang berbasis komputer berkembang sangat pesat. 

“Di zaman sekarang ini, teknologi semakin hari sudah semakin maju dan canggih. Tidak hanya pada golongan usia atau status tertentu, teknologi juga berkembang secara cepat di golongan usia yang dini tanpa memandang status dari individu tersebut,” ungkap Ferida.

Ferida menambahkan, canggih dan berkembang pesatnya teknologi mempengaruhi segala sektor kehidupan manusia termasuk keluarga, unit paling kecil dari system sosial. Menurut Ferida, 
Dampak dari teknologi di dalam keluarga dapat menjadi positif bahkan negatif, sangat tergantung pada bagaimana keluarga tersebut menyikapi perubahan teknologi.

“Di era sekarang, hampir semua keluarga sudah menggunakan teknologi di rumah untuk memudahkan pekerjaannya. Namun, dalam pemanfaatan teknologi dan ilmu pengetahuan tersebut, keluarga kita juga akan menemukan dampak negative,” imbuhnya.

Sosialisasi semakin menarik dengan penyampaian materi kedua yang disampaikan Dosen FTI Unisba Blitar Indyah Hartami Santi. Dalam paparannya, Santi menyampaikan pesatnya perkembangan teknologi ditandai dengan terciptanya berbagai macam jenis gadget yang memiliki klasifikasi sebagai gadget high technology. 

Gadget-gadget varian terbaru terus dilahirkan oleh kapitalis. Seperti smartphone, tablet, komputer, kamera, laptop. Dalam perkembangannya, penggunaan bermacam jenis gadget kini telah menjadi gaya hidup di Indonesia.

“Pada umumnya teknologi (gadget) telah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan seseorang. Untuk itu perlu upaya-upaya untuk meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan keterampilan agar tetap menggunakan internet lewat gadgetnya dengan cerdas,” kata Santi. 

Santi menambahkan, dewasa ini gadget dalam penggunaannya memiliki dampak yang selalu tidak positif. Justru fenomena yang kerap terjadi adalah gadget seringkali digunakan secara berlebihan oleh penggunanya dan berpengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan. Pengaruh tersebut dapat dirasakan baik pada diri sendiri dan orang disekitar. Salah satu lingkungan terdekat yang dipengaruhi oleh penggunaan gadget  adalah keluarga. 

Gadget juga ikut mempengaruhi pribadi dan karakter penggunanya. Seiring berkembangnya teknologi, fitur yang terdapat pada gadget semakin berkembang dan beragam. Kini gadget selain berfungsi untuk mempermudah manusia melakukan komunikasi antar pribadi, gadget juga dapat menjadi media aktualisasi diri yaitu dengan penggunaan fitur sosial media seperti facebook, instagram dan tik tok. Selain itu gadget juga digunakan sebagai alat hiburan seperti You Tube sebagai penghilang jenuh di waktu senggang.

Baca Juga : Top, Apatte62 UB Juarai Shell Eco-Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2023

“Penggunaan gadget yang tidak terkontrol seperti inilah yang dapat mengganggu proses interaksi sosial. Atau bahkan bisa jadi terisolasi dari lingkungan sosialnya, termasuk di dalam lingkungan sosial terdekatnya yaitu keluarga.  Bentuk interaksi sosial dalam keluarga yang dipengaruhi oleh penggunaan gadget dapat mengubah fungsi dari keluarga itu sendiri,” lanjutnya.

Sosialisasi di Gereja GBI Diaspora ditutup dengan penyampaian materi mendidik anak di era digital oleh Dosen Fisipol Indria Guntarayana. Indria menyampaikan, di era pesatnya perkembangan teknologi informasi ini tidak semua pendidik, orang tua  dan masyarakat memahami atau bahkan memiliki ketrampilan dalam penggunaan media digital. Ketidak pahaman inilah yang melahirkan persoalan dalam penggunaan media digital secara positif dan proporsional. 

Menurut Indria, pesatnya perkembangan teknologi informasi ini harus direspon dengan kepekaaan oleh orang tua. Agar bisa mendidik anak di era digital, orang tua harus menyesuaikan diri dengan perubahan zaman, memahami teknologi dan mempelajari teknologi.

“Perlu adanya pendampingan dari orang tua. Yang perlu diperhatikan oleh orang tua adalah pemahaman terhadap konten media digital sangat penting dilakukan oleh orang tua. Alasan anak melihat pornografi sebagian besar tidak sengaja. Artinya, orang dewasa gagal memahami era digital untuk melakukan pembatasan,” ungkap Indria. 

Dalam paparannya Indria juga menyampaikan hal-hal yang perlu dilakukan oleh setiap orang tua untuk mendidik setiap anak pada era digital dewasa ini. Diantaranya Orang tua perlu menanamkan nilai-nilai anti kekerasan dan pornografi sehingga mereka dapat menolak konten sejenis itu yang muncul tiba- tiba.Orang tua juga harus memberikan contoh perilaku bermedia digital pada anak karena anak- anak adalah peniru ulung. 

“Orang tua juga harus membiasakan diri hanya mengakses informasi yang penting dan bermanfaat, tunjukan pada anak-anak kebiasaan itu. Dan diskusikan dengan anak masalah- masalah buruk yang diakibatkan media digital sesuai usia mereka,” papar Indria.


Topik

Pendidikan uinsba blitar kabupaten blitar Ferida Asih Wiludjeng



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

A Yahya