JATIMTIMES - Perubahan iklim merupakan salah satu tantangan global yang sangat penting pada era sekarang. Dalam hal ini perubahan iklim telah memberikan dampak yang cukup besar pada kehidupan termasuk di kawasan Asia Tenggara. Dalam kongres G20 permasalahan perubahan iklim telah dibahas secara terus-menerus, dengan permasalahan tersebut sangatlah penting untuk mencari solusi dalam permasalahan perubahan iklim melalui respon yang konkret.
Para petinggi setuju bahwasanya pemakaian energi fosil yang besar-besaran dapat mengakibatkan kenaikan emisi gas rumah kaca, yang berdampak pada laju perubahan iklim yang pesat sehingga sangat membahayakan kehidupan dibumi, maka dari itu perlunya penggunaan energi yang ramah lingkungan.
Baca Juga : Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Pupuk Kaltim Edukasi Petani Ponorogo Pemupukan Berimbang
Dalam hal ini Indonesia merupakan salah satu kawasan yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat besar, dengan beberapa hal tersebut dapat menjadi salah satu peluang yang sangat besar untuk pengembagan energi terbaharukan, akan tetapi indonesia juga memiliki tantangan yang cukup besar.
Yang pertama indonesia memiliki tantangan yang cukup besar pada pembangunan infrastruktur yang sangat minim terutama pada daerah-daerah terpencil dan pulau-pulau terluar. Meskipun indonesia telah memiliki program pengembangan energi terbarukan sayangnya masih terpusat pada pulau jawa saja, yang mana dengan hal tersebut menciptakan ketimpangan antara wilayah lainnya.
Dalam hal ini agar distribusi secara merata seharusnya pemerintah lebih besar dalam meningkatkan investasi untuk membangun infrastruktur agar dapat dijamah diseluruh wilayah indonesia. Kedua regulasi indonesia yang masih belum optimal yang menjadikan tantangan yang besar. Beberapa regulasi pemerintah yang sangat rancu salah satunya adalah proses perizinan yang dipersulit menghambat pengembangan proyek pengembangan.
Dengan hal ini sangat diperlukan sekali untuk mereformasi regulasi untuk mempermudah dalam pengembangan, meningkatkan kepastian hukum serta meniadakan beberapa administratif yang tidak perlu. Yang diharapkan dalam melakukan pengembangan energi terbarukan menjadi lancar tanpa ada hambatan. Kemudian adanya kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat juga sangat penting dalam mengatasi tantangan regulasi ini dan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pengembangan energi terbarukan.
Meskipun indonesia menghadapi tantangan yang sangat signifikan, negara Indonesia ternyata memiliki peluang yang sangat besar untuk menjadi pemimpin dalam melakukan pengembangan energi terbarukan di kawasan ASEAN, karena Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah seperti energi surya pasalnya indonesia dilewati garis khatulistiwa yang menyebabkan sinar matahari menyentuh indonesia sangat melimpah setiap tahunnya dengan adanya hal itu dapat digunakan menjadi sumber energi listrik yang ramah lingkungan.
Lalu adanya biomasa, kita ketahui bahwasanya sektor pertanian menjadi salah satu sektor yang sangat diunggulkan di negara indonesia. Dalam hal tersebut aktivitas dari pertanian dapat menghasilkan limbah biomassa yang besar contohnya ampas tebu dan tankos sawit jika dikumpulkan dengan jumlah besar limbah tersebut dapat menghasilkan biogas yang kemudian dapat digunakan sebagai energi panas yang dapat menghasilkan listrik. Kemudian dengan topografi yang sangat bervariatif yang berbukit-bukit dan melimpahnya sungai di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam penggunaan energi hidro.
Pembangunan pembangki Listrik Tenaga Air (PLTA) dapat digunakan dalam menghasilkan energi berkelanjutan yang sangat ramah lingkungan. Dengan beberapa sumber daya alam yang terbarukan tersebut negara Indonesia sangat mempunyai peluang besar untuk mempercepat transisi energi berkelanjutan dan mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil yang terbatas dan berpolusi.
Maka dari itu, pengembangan energi terbarukan juga memberikan peluang dalam peningkatan ekonom yang signifikan bagi negara Indonesia. Dengan meningkatnya investasi dalam proyek energi terbarukan dapat menghasilkan lapangan kerja baru bagi orang banyak sehingga pertumbuhan ekonomi indonesia akan meningkat. Pengembangan proyek energy terbarukan juga dapat membantu mengatasi permasalahan dalam ketergantungan terhadap energi fosil.
Baca Juga : Luar Biasa, Unisba Blitar Loloskan 3 Tim di Program P2MW Kemendikbudristek
Selain itu, dengan banyaknya program-program pengembangan energy terbarukan yang kemudian didistribusikan secara merata kepada masyarakat di daerah terpencil juga akan mendapatkan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam kesimpulannya, negara Indonesia telah menghadapi tantangan yang sangat substansial dalam melakukan pengembangan energy terbarukan di ASEAN, termasuk tantangan infrastruktur dan regulasi.
Akan tetapi, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki indonesia, negara Indonesia memiliki potensi serta peluang yang sangat besar menjadi pemimpin dalam penggunaan energi terbarukan di kawasan ini di tambah lagi jika program pengembangan energy terbarukan ini dapat berjalan dengan lancar negara-negara yang berada di kawasan ASEAN dapat mencontoh regulasi yang diterapkan oleh indonesia.
Maka dari itu untuk dalam mengatasi permasalahan ini pemerintah setempat dapat menerapkan peningkatan investasi asing maupun domestik, penyederhanaan regulasi yang berbelit-belit, dan penguatan kerjasama antara sektor swasta, dan masyarakat, sangat memiliki peran utama dalam kelancaran program ini.
Penulis: Saripudin, Mahasiswa Hubungan Internasional UMM