free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pendidikan

Luar Biasa, Unisba Blitar Loloskan 3 Tim di Program P2MW Kemendikbudristek

Penulis : Aunur Rofiq - Editor : Yunan Helmy

09 - Jul - 2023, 17:49

Placeholder
Kampus Unisba Blitar di Kota Blitar (nampak depan).(Foto : Aunur Rofiq/JATIMTIMES)

JATIMTIMES - Universitas Islam Balitar (Unisba) Blitar tak henti-hentinya memberikan kontribusi nyata untuk pembangunan bangsa dan negara. Terkini di bidang kewirausahaan, Unisba Blitar kembali memberikan sumbangsihnya mencetak generasi emas dari kalangan mahasiswa melalui Program Pengembangan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Tahun 2023.

 Sebagai informasi, P2MW merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Dalam program ini, Kemendibudristek mendorong pengembangan usaha mahasiswa yang telah memiliki usaha melalui bantuan dana pengembangan dan pembinaan dengan melakukan pendampingan serta pelatihan (coaching) usaha kepada.

Baca Juga : Ribuan Alumni Unisma Hadir dalam Silatnas IKA Unisma 2023, Begini Harapan Rektor 

Informasi yang diterima media ini, dalam program P2MW ini, Unisba Blitar meloloskan tiga tim yang seluruhnya berasal dari Fakultas Pertanian dan Peternakan. Ketiga tim ini didampingi dan dibimbing oleh dosen pembimbing Luhur Aditya Prayudi, S.P.,M.Agr dan Alfan Setya Winurdana, S.Pt.,M.Pt.

Tiga inovasi  tim P2MW Unisba Blitar itu masing-masing belimbing abon, bucket bunga anggrek, dan ternak ayam kampong unggul balitnak.

 “Alhamdulilah Unisba Blitar melalui Fakultas Pertanian dan Peternakan meloloskan tiga tim di program P2MW. Tiga tim ini menampilkan tiga inovasi,” kata Luhur Aditya.

 Inovasi belimbing abon dikembangkan oleh empat mahasiswa yang beranggotakan Ririt Zunilay Amara Gita, Dhani Wisnu Murti, Amelia Damayanti, dan Rona Asmara.Ririt selaku ketua Tim menyampaikan, melimpahnya buah belimbing di Kota Blitar yang terbuang sia-sia menjadi alasan timnya berinisiatif untuk mengolah buah ini menjadi produk olahan yang bernilai cuan.

 “Kami melihat banyak sekali belimbing sortir dan wiwilan yang tidak digunakan dan dibuang sia-sia. Buah belimbing yang terbuang itu ada pula yang masih mentah. Kami berpikir buah belimbing yang terbuang ini bisa diolah menjadi produk olahan yang memiliki pasar prospektif. Dari sinilah ide kami untuk memulai bisnis ini muncul,” ungkap Ririt.

 Dalam menjalankan usaha ini, tim inovasi belimbing abon mengambil bahan baku buah belimbing dari petani yang ada di Kota Blitar. Kebijakan ini diambil karena para mahasiswa ingin membantu perekonomian para petani blimbing di Bumi Bung Karno.

 “Kami mengedepankan konsep pemberdayaan. Jadi, pengembangan usaha ini kami juga ingin ikut membantu perekonomian petani belimbing di Kota Blitar,” imbuhnya.

 Inovasi kedua yang lolos dalam program P2MW adalah inovasi bucket bunga anggrek.Tim kedua ini beranggotakan Inggar Andhini N.P, Raju Tirawidha S, Vidi Candra Romadhon, Helmi Rafif Hanantio, dan Dwi Ahmad Fajar. Ide membuat inovasi ini muncul berawal dari hobi salah satu anggota tim yang hobi menanam bunga anggrek.

 “Bermula dari hobi menanam bunga Anggrek oleh satu anggota tim kami. Dari hobi ini kemudian tercetus sebuah ide untuk mengembangkan budidaya anggrek yang dikemas menjadi sebuah bucket dan souvenir anggrek botol,” kata Inggar.

Inggar selaku anggota tim menambahkan, kelompoknya berharap inovasi yang baru ditemukan ini akan dapat memberikan nilai guna dan meningkatkan nilai ekonomis terhadap bungga anggrek.

Baca Juga : FGD Bersama Sekretaris Panitia Nasional PPG, Wujudkan Akselerasi Program dan Tata Kelola LPTK UIN Malang

“Semoga inovasi dari kami ini bisa menambah nilai ekonomis bunga anggrek dan outputnya bisa mengembangkan kesejahteraan masyarakat khususnya pelaku bisnis bunga anggrek,” ucapnya.

Inovasi ketiga dari Fakultas Pertanian dan Peternakan Unisba Blitar adalam ternak ayam kampung unggul balitnak. Tim inovasi ini beranggotakan empat orang mahasiswa masing-masing Kurnia Senja Caesar Saputra, Johan Sadiki, Rifqi Ilham Rizkianto, dan Muhammad Zidan Wahyu Saputra.

Kurnia Senja selaku ketua tim menyampaikan, peternakan ayam kampong ini berdiri pada tahun 2020. Petenakan ayam kampung ini didirikan dilatarbelakangi mudahnya perawatan ternak ayam.

“Selain perawatannya mudah, produksi telur dan pertumbuhan daging ayam kampung tergolong cepat dibandingkan jenis ayam lainnya,” jelas Kurnia.

Lebih lanjut Kurnia menyampaikan, pihaknya berharap kedepan akan semakin lebih banyak masyarakat yang menekuni usaha peternakan ayam kampung. Selama ini dengan prospek yang menjanjikan, banyak masyarakat yang menganggap remeh usaha yang satu ini.

“Kami sangat bersyukur bisa lolso program P2MW. Lewat program ini kami bisa melatih public speaking, menambah pengalaman. Kami juga bisa memperkenalkan usaha peternakan ayam kampung yang sering dianggap sebelah mata oleh masyarakat,” pungkasnya.

 


Topik

Pendidikan Unisba Blitar pendidikan kampus prestasi Unisba



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Aunur Rofiq

Editor

Yunan Helmy